Pangkalan Bun (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah rutin membagikan 5.000 bibit cabai rawit setiap dua bulan kepada masyarakat, dan program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2021.
"Sebelum ada pencanangan program Sakuyan Lombok yang merupakan Gerakan menanam Cabai Rawit di pekarangan rumah sebagai wujud Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), kami sudah melaksanakannya, dan itu rutin kami laksanakan," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Kotawaringin Barat Adi Budiarto di Pangkalan Bun, Jumat
Dikatakannya, Dinas Ketahanan Pangan Kobar memiliki rumah pembibitan tanaman sendiri. Selama ini hasil pembibitan tersebut rutin dibagikan kepada masyarakat dan kantor-kantor agar bisa ditanam di pekarangan sebagai pemanfaatan lahan pekarangan.
"Selain bibit cabai rawit, kami juga memberikan bibit seledri dan semua hasilnya itu kami bagikan secara cuma-cuma atau gratis kepada masyarakat," ujarnya.
Hal tersebut sebagai upaya membantu perekonomian masyarakat. Apalagi saat kondisi seperti sekarang yang harga bahan pokok hampir seluruhnya melonjak imbas adanya kenaikan harga BBM.
Baca juga: Kapolres Kobar serahkan bantuan kepada korban banjir
"Setiap dua bulan sekali kami bagikan bibit cabai rawit tersebut ke kecamatan-kecamatan, nanti masing-masing kecamatan membagikan lagi ke masing-masing pengurus PKK desa," tambah Adi.
Dinas Ketahanan pangan berencana membagikan 15.000 bibit cabai rawit yang akan dilaksanakan Oktober nanti. Pelaksanaannya bertepatan pada Hari Jadi ke-63 Kobar dan Hari Pangan Nasional yang jatuh pada 16 Oktober.
"Ini kita siapkan 15 ribu bibit yang kita bagi pada 3 Oktober dalam rangka Hari Jadi Kobar ke-63 dan Hari Pangan Nasional sekaligus car free day pada 16 Oktober nanti," ujarnya lagi.
Pemerintah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam cabai dan bawang, sebagai upaya untuk bisa kendalikan inflasi yang saat ini terjadi di Indonesia.
Baca juga: Pemkab Kobar rilis logo resmi Hari Jadi ke-63
Baca juga: Pemkab Kobar siapkan Desa Rangda sebagai kawasan transmigrasi
Baca juga: Gerindra Kobar matangkan persiapan menghadapi pemilu 2024
"Sebelum ada pencanangan program Sakuyan Lombok yang merupakan Gerakan menanam Cabai Rawit di pekarangan rumah sebagai wujud Program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), kami sudah melaksanakannya, dan itu rutin kami laksanakan," kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Kotawaringin Barat Adi Budiarto di Pangkalan Bun, Jumat
Dikatakannya, Dinas Ketahanan Pangan Kobar memiliki rumah pembibitan tanaman sendiri. Selama ini hasil pembibitan tersebut rutin dibagikan kepada masyarakat dan kantor-kantor agar bisa ditanam di pekarangan sebagai pemanfaatan lahan pekarangan.
"Selain bibit cabai rawit, kami juga memberikan bibit seledri dan semua hasilnya itu kami bagikan secara cuma-cuma atau gratis kepada masyarakat," ujarnya.
Hal tersebut sebagai upaya membantu perekonomian masyarakat. Apalagi saat kondisi seperti sekarang yang harga bahan pokok hampir seluruhnya melonjak imbas adanya kenaikan harga BBM.
Baca juga: Kapolres Kobar serahkan bantuan kepada korban banjir
"Setiap dua bulan sekali kami bagikan bibit cabai rawit tersebut ke kecamatan-kecamatan, nanti masing-masing kecamatan membagikan lagi ke masing-masing pengurus PKK desa," tambah Adi.
Dinas Ketahanan pangan berencana membagikan 15.000 bibit cabai rawit yang akan dilaksanakan Oktober nanti. Pelaksanaannya bertepatan pada Hari Jadi ke-63 Kobar dan Hari Pangan Nasional yang jatuh pada 16 Oktober.
"Ini kita siapkan 15 ribu bibit yang kita bagi pada 3 Oktober dalam rangka Hari Jadi Kobar ke-63 dan Hari Pangan Nasional sekaligus car free day pada 16 Oktober nanti," ujarnya lagi.
Pemerintah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dengan menanam cabai dan bawang, sebagai upaya untuk bisa kendalikan inflasi yang saat ini terjadi di Indonesia.
Baca juga: Pemkab Kobar rilis logo resmi Hari Jadi ke-63
Baca juga: Pemkab Kobar siapkan Desa Rangda sebagai kawasan transmigrasi
Baca juga: Gerindra Kobar matangkan persiapan menghadapi pemilu 2024