Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah membuka pasar murah untuk menekan inflasi imbas kenaikan harga bahan pokok setelah penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
“Kegiatan pasar murah ini sesuai dengan arahan Gubernur Kalteng dan hari ini kita realisasikan sebagai bentuk intervensi terhadap kenaikan harga bahan pokok di pasar setelah penyesuaian harga BBM yang ditetapkan pemerintah pusat,” kata Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh usai membuka pasar murah di Tamiang Layang, Minggu (18/9).
Menurutnya, pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan perdana itu akan ditindaklanjuti dengan rapat tim teknis untuk pelaksanaan pasar murah pada 10 kecamatan di Kabupaten Barito Timur.
Pasar murah dilaksanakan di lokasi Pasar Temanggung Djaya Karti di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur. Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat menyediakan sebanyak 150 paket.
Tiap paket berisikan beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, gula satu kilogram, teh satu kotak dan kopi satu bungkus ukuran sedang atau senilai Rp120 ribu.
Masyarakat yang berhak bisa menebus paket murah bahan pangan itu senilai Rp50 ribu per paket yang ditetapkan dan telah mendapatkan subsidi dari Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
Baca juga: Wabup Bartim sebut pelayanan RSUD Tamiang Layang sudah jauh meningkat
“Yang menerima satu orang satu satu paket saja,” kata Habib Saleh sambil memantau warga sedang antre di pasar murah yang dilaksanakan Disperindag Barito Timur itu.
Kepala Disperindag Barito Timur, Berson mengatakan, dalam pelaksanaan pasar murah pihaknya menggandeng mitra kerja yakni Koperasi Bersama Tani Sejahtera selaku produsen beras lokal yang mengumpulkan gabah dari petani daerah.
“Kita menggandeng Koperasi BTS selaku produsen beras lokal, juga untuk menjaga perputaran uang di daerah sekaligus menekan inflasi daerah,” kata Berson.
Dipaparkan Berson, pihaknya juga akan menyalurkan 2.000 paket bahan pangan dari Pemprov Kalteng dalam pasar murah berikutnya.
“Dengan intervensi ini kita berupaya menekan harga bahan pangan di pasaran tidak melonjak dan inflasi daerah dapat terkendali,” demikian Berson.
Baca juga: Wabup Bartim sebut pelayanan RSUD Tamiang Layang sudah jauh meningkat
Baca juga: Bartim optimalkan TTPKS BT cegah terjadinya konflik sosial
Baca juga: RSUD Tamiang Layang optimalkan fungsi Unit Humas
“Kegiatan pasar murah ini sesuai dengan arahan Gubernur Kalteng dan hari ini kita realisasikan sebagai bentuk intervensi terhadap kenaikan harga bahan pokok di pasar setelah penyesuaian harga BBM yang ditetapkan pemerintah pusat,” kata Wakil Bupati Barito Timur Habib Said Abdul Saleh usai membuka pasar murah di Tamiang Layang, Minggu (18/9).
Menurutnya, pelaksanaan pasar murah yang dilaksanakan perdana itu akan ditindaklanjuti dengan rapat tim teknis untuk pelaksanaan pasar murah pada 10 kecamatan di Kabupaten Barito Timur.
Pasar murah dilaksanakan di lokasi Pasar Temanggung Djaya Karti di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Timur. Pemerintah Kabupaten Barito Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat menyediakan sebanyak 150 paket.
Tiap paket berisikan beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, gula satu kilogram, teh satu kotak dan kopi satu bungkus ukuran sedang atau senilai Rp120 ribu.
Masyarakat yang berhak bisa menebus paket murah bahan pangan itu senilai Rp50 ribu per paket yang ditetapkan dan telah mendapatkan subsidi dari Pemerintah Kabupaten Barito Timur.
Baca juga: Wabup Bartim sebut pelayanan RSUD Tamiang Layang sudah jauh meningkat
“Yang menerima satu orang satu satu paket saja,” kata Habib Saleh sambil memantau warga sedang antre di pasar murah yang dilaksanakan Disperindag Barito Timur itu.
Kepala Disperindag Barito Timur, Berson mengatakan, dalam pelaksanaan pasar murah pihaknya menggandeng mitra kerja yakni Koperasi Bersama Tani Sejahtera selaku produsen beras lokal yang mengumpulkan gabah dari petani daerah.
“Kita menggandeng Koperasi BTS selaku produsen beras lokal, juga untuk menjaga perputaran uang di daerah sekaligus menekan inflasi daerah,” kata Berson.
Dipaparkan Berson, pihaknya juga akan menyalurkan 2.000 paket bahan pangan dari Pemprov Kalteng dalam pasar murah berikutnya.
“Dengan intervensi ini kita berupaya menekan harga bahan pangan di pasaran tidak melonjak dan inflasi daerah dapat terkendali,” demikian Berson.
Baca juga: Wabup Bartim sebut pelayanan RSUD Tamiang Layang sudah jauh meningkat
Baca juga: Bartim optimalkan TTPKS BT cegah terjadinya konflik sosial
Baca juga: RSUD Tamiang Layang optimalkan fungsi Unit Humas