Ini alasan generasi milenial pilih hanya memiliki satu anak

Senin, 26 September 2022 14:20 WIB

Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis dewasa dan konseling keluarga Nirmala Ika Kusumaningrum, M.Psi., mengatakan faktor ekonomi dan tanggung jawab merupakan beberapa alasan yang mendasari generasi milenial memutuskan untuk memiliki satu atau dua anak, bahkan childfree atau memilih hidup tanpa momongan.

“Paling utama alasannya memang ekonomi. Tapi secara psikologis, mereka sadar bahwa tanggung jawab menjadi orangtua tidak mudah,” ujar psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI) itu saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Baca juga: Dokter sebut susu tidak bisa menggantikan makanan utama

Nirmala menjelaskan pengalaman tumbuh kembang, luka pengasuhan masa lalu dan persoalan kesehatan mental merupakan alasan dari generasi saat ini yang tidak ingin memiliki banyak anak.

Lebih lanjut, Nirmala mengatakan orangtua yang memutuskan untuk tidak memiliki momongan lantaran tidak ingin anak-anaknya kelak merasakan luka yang pernah dialaminya ketika kecil. Menurut Nirmala, pasangan masa kini berusaha untuk menyiapkan mental terlebih dulu sebelum memutuskan untuk memiliki anak.

“Ada pertimbangan-pertimbangan itu, jadi mereka memilih untuk menyiapkan mental dulu baru punya anak, atau dengan satu atau dua anak pasti akan ter-manage baik secara finansial ataupun emosional,” katanya.

Generasi milenial disebut sudah memiliki kesadaran bahwa anak tidak hanya membutuhkan sandang, pangan dan papan, tapi juga perlu kedekatan emosional dan kasih sayang.

Selain itu, orangtua masa kini dinilai mulai menyadari pentingnya memberikan waktu untuk diri sendiri setelah bekerja dan mengurus masalah rumah tangga. Jumlah anak yang sedikit pada akhirnya dapat membuat orangtua lebih fokus dalam memberikan pengasuhan, pendidikan dan kasih sayang yang terbaik.

"Anak sedikit aja, tapi maksimal dalam pengasuhan dengan memberikan pendidikan yang terbaik, memberikan pengasuhan yang terbaik, memberikan kasih sayang yang terbaik yang bisa kita kasih. Sekarang lebih seperti itu sih,” ujar Nirmala.

Akan tetapi, Nirmala mengatakan bahwa keputusan untuk memiliki satu anak atau tidak sama sekali bukanlah sebuah fenomena atau tren. Menurutnya, ini adalah sebuah pilihan yang telah disepakati oleh suami dan istri.

“Ini bukan tren tapi sudah mulai muncul kesadaran saja dan ini belum semua tapi mulai ada kesadaran,” katanya.

Baca juga: Psikolog : Stres bisa sebabkan anak kena gangguan makan

Baca juga: Psikolog sebut orangtua perlu meningkatkan literasi digital

Baca juga: Pertimbangkan hal ini sebelum daftarkan anak sekolah

Pewarta : Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Erlin Hardi serap aspirasi pelaku UMKM dan kaum milenial di Kapuas

03 November 2024 16:54 Wib

Bersama Erlin-Alberkat, pengembangan kaum muda Kapuas diyakini makin baik

16 October 2024 8:30 Wib

LKKNU Barsel berikan pembinaan kaum milenial

10 October 2024 23:09 Wib

LKKNU Barsel bina generasi milenial manfaatkan teknologi informasi ke arah positif

05 October 2024 6:20 Wib

Pj Bupati Sukamara ajak generasi muda semangat bangun sektor pertanian

11 September 2024 8:51 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 18 December 2024 12:17 Wib

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib