Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalteng meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperkuat ekonomi masyarakat di provinsi setempat.
"Pengurus MES harus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam upaya memperkuat ekonomi daerah, sehingga keberadaan dan penerapan ekonomi syariah di Kalteng semakin 'membumi'," kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi di Palangka Raya, Sabtu.
Dia juga meminta pengurus MES Kalteng memetakan secara mendalam dan menyeluruh kebutuhan setiap daerah di Kalimantan Tengah, kemudian disesuaikan dengan program kerja yang akan disusun.
"Untuk itu, hendaknya MES Kalteng juga segera membentuk kepengurusan MES di daerah. Seperti yang kita ketahui, dari 13 kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah, baru sebagian yang pengurus MES-nya terbentuk," katanya.
Pembentukan MES tingkat kabupaten/kota ini untuk mempermudah dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah dalam upaya mengembangkan dan memetakan kebutuhan dalam implementasi ekonomi berbasis syariah.
Pernyataan itu, diungkapkan Suhaemi saat membuka acara orientasi dan silaturahmi kerja wilayah pengurus wilayah MES Kalteng 2022 di lingkungan Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.
Baca juga: Perkokoh jiwa Pancasila dalam diri personel Polri
Turut hadir pada acara itu adalah pihak OJK Kalteng, BI Kalteng, Bank Syariah Indonesia, pengurus MES daerah, Kemenag Kalteng dan Palangka Raya serta UMKM mitra MES Kalteng.
Sementara itu, Ketua Mes Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, acara yang juga dihadiri pengurus MES tingkat kabupaten/kota serta mitra MES itu untuk menjaring masukan dan menyampaikan ide dalam rangka penyusunan program kerja 2023.
"Melalui kegiatan ini kami harap program kerja MES di seluruh wilayah Kalteng semakin fokus dan terarah sehingga pelaksanaan ekonomi syariah semakin 'membumi' di Kalimantan Tengah," katanya.
Untuk itu, pihaknya juga akan terus bersinergi dengan berbagai pihak baik pemerintah daerah, Kementerian Agama, perbankan berbasis syariah, otoritas jasa keuangan dan lainnya untuk membangun dan memperkuat sistem ekonomi syariah di Kalimantan Tengah.
Fahrizal mengatakan, di antara program kerja utama MES Kalteng saat ini adalah pendampingan terhadap 70 pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal dari produk yang dihasilkan.
Kemudian juga program warung berkah Rp1.000 rupiah yang dilaksanakan setiap Jumat, operasional MES Mart, MES Gowes dan meluncurkan kartu mitra MES Mart.
Sementara itu, terkait pengembangan organisasi, Fahrizal mengatakan pihaknya menargetkan pada 2023 seluruh kabupaten/kota di Kalteng telah dibentuk kepengurusan MES.
"Dari 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng sudah ada tujuh wilayah yang kepengurusan MES-nya terbentuk. Dua wilayah tinggal pelantikan dan sisanya kita targetkan pengurus daerah terbentuk pada tahun depan," katanya.
Baca juga: Legislator ajak masyarakat Palangka Raya cegah anak terpapar perilaku LGBT
Baca juga: Fakultas Pertanian UPR edukasi anak usia dini
Baca juga: Ketua DAD Kalteng: Sinergi perkuat kerukunan Huma Betang
"Pengurus MES harus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dan masyarakat dalam upaya memperkuat ekonomi daerah, sehingga keberadaan dan penerapan ekonomi syariah di Kalteng semakin 'membumi'," kata Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi di Palangka Raya, Sabtu.
Dia juga meminta pengurus MES Kalteng memetakan secara mendalam dan menyeluruh kebutuhan setiap daerah di Kalimantan Tengah, kemudian disesuaikan dengan program kerja yang akan disusun.
"Untuk itu, hendaknya MES Kalteng juga segera membentuk kepengurusan MES di daerah. Seperti yang kita ketahui, dari 13 kabupaten dan satu kota di Kalimantan Tengah, baru sebagian yang pengurus MES-nya terbentuk," katanya.
Pembentukan MES tingkat kabupaten/kota ini untuk mempermudah dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah dalam upaya mengembangkan dan memetakan kebutuhan dalam implementasi ekonomi berbasis syariah.
Pernyataan itu, diungkapkan Suhaemi saat membuka acara orientasi dan silaturahmi kerja wilayah pengurus wilayah MES Kalteng 2022 di lingkungan Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya.
Baca juga: Perkokoh jiwa Pancasila dalam diri personel Polri
Turut hadir pada acara itu adalah pihak OJK Kalteng, BI Kalteng, Bank Syariah Indonesia, pengurus MES daerah, Kemenag Kalteng dan Palangka Raya serta UMKM mitra MES Kalteng.
Sementara itu, Ketua Mes Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, acara yang juga dihadiri pengurus MES tingkat kabupaten/kota serta mitra MES itu untuk menjaring masukan dan menyampaikan ide dalam rangka penyusunan program kerja 2023.
"Melalui kegiatan ini kami harap program kerja MES di seluruh wilayah Kalteng semakin fokus dan terarah sehingga pelaksanaan ekonomi syariah semakin 'membumi' di Kalimantan Tengah," katanya.
Untuk itu, pihaknya juga akan terus bersinergi dengan berbagai pihak baik pemerintah daerah, Kementerian Agama, perbankan berbasis syariah, otoritas jasa keuangan dan lainnya untuk membangun dan memperkuat sistem ekonomi syariah di Kalimantan Tengah.
Fahrizal mengatakan, di antara program kerja utama MES Kalteng saat ini adalah pendampingan terhadap 70 pelaku UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal dari produk yang dihasilkan.
Kemudian juga program warung berkah Rp1.000 rupiah yang dilaksanakan setiap Jumat, operasional MES Mart, MES Gowes dan meluncurkan kartu mitra MES Mart.
Sementara itu, terkait pengembangan organisasi, Fahrizal mengatakan pihaknya menargetkan pada 2023 seluruh kabupaten/kota di Kalteng telah dibentuk kepengurusan MES.
"Dari 13 kabupaten dan satu kota di Kalteng sudah ada tujuh wilayah yang kepengurusan MES-nya terbentuk. Dua wilayah tinggal pelantikan dan sisanya kita targetkan pengurus daerah terbentuk pada tahun depan," katanya.
Baca juga: Legislator ajak masyarakat Palangka Raya cegah anak terpapar perilaku LGBT
Baca juga: Fakultas Pertanian UPR edukasi anak usia dini
Baca juga: Ketua DAD Kalteng: Sinergi perkuat kerukunan Huma Betang