Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Permukiman (PUPR Perkim) menargetkan proyek strategis Tugu Bundaran Gunung Perak tuntas tahun ini.
“Tahun ini dipastikan tuntas karena pekerjaannya tinggal beberapa item saja,” kata Kadis PUPR Perkim Barito Timur Yumail Paladuk di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, beberapa item pekerjaan yang dilaksanakan tahun ini pada Tugu Bundaran Gunung Perak di antaranya penimbunan, pembangunan lantai bertingkat dengan setiap tingkat lantainya berbeda jenis bahannya yakni batu sikat, paving block dan taman berumput.
“Jika sudah selesai nanti maka warga bisa menikmati keindahannya ikon pembangunan di Kabupaten Barito Timur. Warga bisa swafoto juga dari jarak dekat langsung,” kata Yumail.
Ditambahkan Yumail, pekerjaan dilanjutkan pemasangan ornamen berupa Burung Jue sebanyak empat buah. Ornamen Burung Jue dibuat menggunakan bahan tembaga dan dipesan pihak kontraktor dari Boyolali, Jawa Tengah.
Baca juga: Pemkab Bartim berharap Pemprov Kalteng akomodasi pembangunan jalan lingkar luar
“Dari hasil laporan tim teknis dan pihak rekanan bahwa ornamen Burung Jue sudah di pesan dan pemasangannya nanti dari pihak rekanan akan mendatangkan langsung perajin yang membuatnya agar tidak gagal dalam pemasangan,” kata Yumail.
Pembangunan lanjutan Tugu Bundaran Gunung Perak tahun 2022 mencapai Rp1,698 miliar dan sedang dikerjakan kontraktor dari CV Winn Terus Selamanya Pusat Palangka Raya dengan batas waktu akhir tanggal 19 November 2022.
Yumail optimistis bahwa pekerjaan Tugu Bundaran Gunung Perak akan selesai tepat waktu sebagaimana kontrak atau perjanjian kerja yang sudah disepakati bersama dengan pihak kontraktor.
"Saat ini dalam proses pekerjaan dan kita optimistis bisa selesai tepat waktu sesuai kontrak dengan rekanan, " pungkasnya.
Untuk diketahui, Burung Jue dalam bahasa Dayak Ma’anyan disebut Wurung Jue atau Burung Merak yang langka dengan corak dan warna bulu yang khas dan dapat diartikan elok rupa, indah, mencintai kebersihan dan kesetiaan. Sedangkan Gunung Perak melambangkan gunung berkat atau melimpah ruahnya rezeki.
Baca juga: Wabup Bartim: Hari Kesaktian Pancasila sarana memperkokoh persatuan dan kesatuan
Baca juga: Pramuka Bartim diminta tingkatkan kontribusi mendukung pembangunan daerah
Baca juga: Pemkab Bartim segera berlakukan jam malam untuk pelajar
“Tahun ini dipastikan tuntas karena pekerjaannya tinggal beberapa item saja,” kata Kadis PUPR Perkim Barito Timur Yumail Paladuk di Tamiang Layang, Senin.
Menurutnya, beberapa item pekerjaan yang dilaksanakan tahun ini pada Tugu Bundaran Gunung Perak di antaranya penimbunan, pembangunan lantai bertingkat dengan setiap tingkat lantainya berbeda jenis bahannya yakni batu sikat, paving block dan taman berumput.
“Jika sudah selesai nanti maka warga bisa menikmati keindahannya ikon pembangunan di Kabupaten Barito Timur. Warga bisa swafoto juga dari jarak dekat langsung,” kata Yumail.
Ditambahkan Yumail, pekerjaan dilanjutkan pemasangan ornamen berupa Burung Jue sebanyak empat buah. Ornamen Burung Jue dibuat menggunakan bahan tembaga dan dipesan pihak kontraktor dari Boyolali, Jawa Tengah.
Baca juga: Pemkab Bartim berharap Pemprov Kalteng akomodasi pembangunan jalan lingkar luar
“Dari hasil laporan tim teknis dan pihak rekanan bahwa ornamen Burung Jue sudah di pesan dan pemasangannya nanti dari pihak rekanan akan mendatangkan langsung perajin yang membuatnya agar tidak gagal dalam pemasangan,” kata Yumail.
Pembangunan lanjutan Tugu Bundaran Gunung Perak tahun 2022 mencapai Rp1,698 miliar dan sedang dikerjakan kontraktor dari CV Winn Terus Selamanya Pusat Palangka Raya dengan batas waktu akhir tanggal 19 November 2022.
Yumail optimistis bahwa pekerjaan Tugu Bundaran Gunung Perak akan selesai tepat waktu sebagaimana kontrak atau perjanjian kerja yang sudah disepakati bersama dengan pihak kontraktor.
"Saat ini dalam proses pekerjaan dan kita optimistis bisa selesai tepat waktu sesuai kontrak dengan rekanan, " pungkasnya.
Untuk diketahui, Burung Jue dalam bahasa Dayak Ma’anyan disebut Wurung Jue atau Burung Merak yang langka dengan corak dan warna bulu yang khas dan dapat diartikan elok rupa, indah, mencintai kebersihan dan kesetiaan. Sedangkan Gunung Perak melambangkan gunung berkat atau melimpah ruahnya rezeki.
Baca juga: Wabup Bartim: Hari Kesaktian Pancasila sarana memperkokoh persatuan dan kesatuan
Baca juga: Pramuka Bartim diminta tingkatkan kontribusi mendukung pembangunan daerah
Baca juga: Pemkab Bartim segera berlakukan jam malam untuk pelajar