Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rinie mengapresiasi penggunaan aplikasi Sipimakai untuk memberikan kemudahan bagi petani di daerah ini meminjam ekskavator untuk mengolah lahan. 

"Terobosan ini sangat bagus karena petani cukup mendaftar secara online melalui aplikasi untuk meminjam ekskavator. Ini juga membuat pengelolaan alat berat itu lebih transparan dan memberi kesempatan yang sama bagi semua petani," kata Rinie di Sampit, Selasa. 

Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Pertanian meluncurkan aplikasi Sipimakai atau Sistem Pinjam Pakai Pengelolaan Pemanfaatan Ekskavator. Aplikasi ini untuk memudahkan petani yang ingin meminjam ekskavator bantuan pemerintah. 

Rinie memuji terobosan pengadaan ekskavator untuk setiap kecamatan. Selain untuk membantu petani mengolah lahan pertanian, alat berat itu juga bermanfaat untuk pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta infrastruktur. 

Kini terobosan dilengkapi dengan pemanfaatan aplikasi Sipimakai untuk memudahkan petani meminjam ekskavator gratis tersebut secara online. Petani semakin mudah untuk mengakses peminjaman ekskavator tersebut. 

Memang untuk memanfaatkan ekskavator tersebut petani masih harus mengeluarkan biaya untuk bahan bakar minyak, operator dan keperluan lainnya, namun biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah dibanding jika menyewa ekskavator dari tempat penyewaan alat berat.

Baca juga: DPRD Kotim dorong lembaga pendidikan edukasi remaja tentang bahaya LGBT

Keberadaan ekskavator itu diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat. Penggunaannya diyakini sangat membantu petani karena akan menghemat biaya sehingga diharapkan akan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan petani. 

"Kami di DPRD tentu akan selalu mendukung terobosan-terobosan seperti ini. Apalagi ini dirasakan langsung manfaatnya oleh petani dan masyarakat kita," demikian Rinie. 

Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur Sepnita mengatakan, sejak 2021 dan dilanjutkan 2022 ini, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur membeli ekskavator untuk setiap kecamatan. Dari 17 kecamatan, sudah ada 15 kecamatan yang mendapatkan bantuan alat berat tersebut, sedangkan dua kecamatan lainnya di dalam kota yaitu Baamang dan Mentawa Baru Ketapang akan diberikan bantuan ekskavator pada 2023.

Masyarakat sangat antusias memanfaatkan ekskavator tersebut. Untuk itulah akhirnya dibuat aplikasi Sipimakai Pengelolaan Pemanfaatan Ekskavator agar semua petani bisa mengakses peminjaman ekskavator itu. 

"Jadi nanti dilihat siapa yang lebih dulu mendaftar, kemudian diverifikasi oleh BPP di kecamatan, kemudian dilaporkan ke kami di kabupaten. Ini gratis dan tidak ada dipungut untuk retribusi PAD (pendapatan asli daerah). Tinggal mereka menyiapkan untuk operasional," demikian Sepnita. 

Baca juga: Pengelola kafe di Sampit diminta bantu cegah aktivitas LGBT

Baca juga: Petani Kotim bisa pinjam ekskavator gratis lewat online

Baca juga: Perusahaan sawit di Kotim minim bantu pasok darah untuk PMI

Pewarta : Norjani
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024