Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah terus mengoptimalkan peran relawan dalam pemberian pertolongan awal dan penanganan bencana di kota setempat.
"Hari ini kami membekali relawan dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kemampuan dalam memberikan pertolongan awal bagi korban bencana alam dan non alam. Dengan ini semoga peran mereka semakin optimal," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan, kemampuan memberikan pertolongan bagi para korban bencana menjadi penting diketahui dan dipahami relawan dan TRC. Tujuannya agar memastikan korban ditangani dengan tepat sehingga tidak menimbulkan dampak tambahan.
Menurutnya, bisa saja karena salah penanganan awal, korban justru menderita sakit lebih parah. Misalnya jika ada korban bencana yang mengalami patah tulang, maka relawan juga harus bisa memberikan pertolongan secara tepat agar tidak memperburuk kondisi korban.
"Untuk itu, sangat penting kemampuan pertolongan dan penanganan awal ini dimiliki relawan dan TRC. Apalagi mereka selama ini menjadi mitra dan salah satu garda terdepan dalam penanganan kebencanaan di Palangka Raya," kata Emi.
Baca juga: Polresta Palangka Raya fasilitasi kunjungan tahanan secara daring
Sementara itu, pelatihan yang diikuti 50 orang, terdiri dari anggota tim unit reaksi cepat BPBD dan para relawan di Kota Palangka Raya turut menghadirkan materi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya.
Rescue Terampil Basarnas Palangka Raya Muhammad Rizali yang menjadi pemateri dalam pelatihan dan sosialisasi itu mengatakan, potensi bencana di setiap daerah beragam.
"Secara umum, bencana terdiri dari kategori alam dan non alam. Artinya setiap bencana memiliki karakteristik tersendiri dengan kondisi yang berbeda pula," kata Rizali.
Harapannya, kondisi dan cara penanganan korban pada setiap kategori bencana harus ditangani dengan cara yang tepat dan sesuai.
Baca juga: Polda Kalteng tangkap 712 tersangka narkotika selama Januari-September 2022
Baca juga: Mahasiswa UPR ukir prestasi dalam kompetisi Esai Nasional
Baca juga: Selama Operasi Antik Telabang 2022 Polda Kalteng sita 1,2 kilogram sabu
"Hari ini kami membekali relawan dan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD kemampuan dalam memberikan pertolongan awal bagi korban bencana alam dan non alam. Dengan ini semoga peran mereka semakin optimal," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani di Palangka Raya, Kamis.
Dia mengatakan, kemampuan memberikan pertolongan bagi para korban bencana menjadi penting diketahui dan dipahami relawan dan TRC. Tujuannya agar memastikan korban ditangani dengan tepat sehingga tidak menimbulkan dampak tambahan.
Menurutnya, bisa saja karena salah penanganan awal, korban justru menderita sakit lebih parah. Misalnya jika ada korban bencana yang mengalami patah tulang, maka relawan juga harus bisa memberikan pertolongan secara tepat agar tidak memperburuk kondisi korban.
"Untuk itu, sangat penting kemampuan pertolongan dan penanganan awal ini dimiliki relawan dan TRC. Apalagi mereka selama ini menjadi mitra dan salah satu garda terdepan dalam penanganan kebencanaan di Palangka Raya," kata Emi.
Baca juga: Polresta Palangka Raya fasilitasi kunjungan tahanan secara daring
Sementara itu, pelatihan yang diikuti 50 orang, terdiri dari anggota tim unit reaksi cepat BPBD dan para relawan di Kota Palangka Raya turut menghadirkan materi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya.
Rescue Terampil Basarnas Palangka Raya Muhammad Rizali yang menjadi pemateri dalam pelatihan dan sosialisasi itu mengatakan, potensi bencana di setiap daerah beragam.
"Secara umum, bencana terdiri dari kategori alam dan non alam. Artinya setiap bencana memiliki karakteristik tersendiri dengan kondisi yang berbeda pula," kata Rizali.
Harapannya, kondisi dan cara penanganan korban pada setiap kategori bencana harus ditangani dengan cara yang tepat dan sesuai.
Baca juga: Polda Kalteng tangkap 712 tersangka narkotika selama Januari-September 2022
Baca juga: Mahasiswa UPR ukir prestasi dalam kompetisi Esai Nasional
Baca juga: Selama Operasi Antik Telabang 2022 Polda Kalteng sita 1,2 kilogram sabu