Kasongan (ANTARA) -
Penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah pada Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp1,378 triliun lebih dipengaruhi oleh lima organisasi perangkat daerah (OPD) setempat yang memiliki anggaran terbesar.
 
"Kelima OPD itu adalah Dinas Pendidikan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan," kata Bupati Katingan Sakariyas di Kasongan, Sabtu.
 
Dia menyebut total pagu anggaran yang dikelola oleh kelima OPD tersebut berjumlah Rp984,915 miliar lebih atau sebesar 71,47 persen dari APBD Katingan 2022.
 
Dinas Pendidikan mengelola pagu anggaran sebesar Rp331,729 miliar lebih atau 24,07 persen, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah sebesar Rp277,713 miliar lebih atau 20,15 persen.
 
Kemudian Dinas Kesehatan sebesar Rp179,700 miliar lebih atau 13,04 persen, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebesar Rp111,848 miliar lebih dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan sebesar Rp83,924 miliar lebih atau 6,09 persen.
 
"Selebihnya 35 OPD/kecamatan/instansi yang terdiri dari 21 OPD, 13 kecamatan dan satu Badan Layanan Unit Daerah (BLUD) mengelola dana sebesar Rp393,085 miliar atau 28,53 persen dari APBD Katingan 2022," ucapnya.

Baca juga: Kejati Kalteng ajukan kasasi ke MA terkait vonis lepas pengusaha asal Katingan
 
Sebelumnya pada rapat pimpinan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) Katingan Triwulan III, Sakariyas meminta seluruh OPD, 13 kecamatan dan satu BLUD segera melakukan langkah-langkah dalam rangka percepatan realisasi anggaran pada Triwulan IV Tahun 2022.
 
Permintaan itu didasarkan hasil rekapitulasi data Tim TEPRA Kalteng per 30 September 2022, realisasi fisik triwulan III 2022 Katingan hanya mencapai 57,42 persen dari target sebesar 85 persen (terdeviasi sebesar 27,58 persen). Deviasi juga terjadi pada realisasi keuangan, target triwulan III 2022 sebesar 85 persen namun terealisasi hanya 48,95 persen atau terdeviasi sebesar 36,05 persen.
 
Dia menegaskan supaya seluruh OPD, 13 kecamatan dan satu BLUD secepatnya merumuskan solusi pemecahan masalah dan tindak lanjut percepatan penyerapan realisasi anggaran sesuai target, sekaligus melakukan pengawasan melekat terhadap realisasi anggaran. 
 
"Saya minta realisasi penyerapan anggaran triwulan IV 2022 dapat ditingkatkan sesuai target yang telah ditentukan supaya Katingan tidak selalu berada pada posisi tiga terendah," demikian Sakariyas.

Baca juga: Pemuda Pelopor Katingan diharapkan jadi inspirasi generasi muda

Baca juga: Pelajar dan pemuda Katingan unjuk kreativitas melalui FKBAT

Baca juga: Masyarakat adat di Kalimantan Tengah kembali raih sertifikasi ekolabel FSC

Pewarta : Fernando Rajagukguk
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024