Kasongan (ANTARA) -
Bupati Katingan, Kalimantan Tengah Sakariyas turun langsung memantau pelaksanaan pembersihan dan perbaikan drainase dalam kota di jalan Soekarno Hata Kasongan dengan menggunakan alat berat ekskavator.
 
"Pembersihan dan perbaikan drainase yang dilaksanakan hari ini diharapkan dapat mengurangi banjir sekaligus memperindah lingkungan sekitar," kata Sakariyas di sela pemantauan di Kasongan, Selasa.
 
Dia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Katingan memiliki komitmen dan keseriusan yang kuat dalam mengatasi banjir, di antaranya mempercepat upaya rekonstruksi fungsi drainase. Dengan demikian arus air menjadi lancar sehingga air cepat surut untuk mengurangi atau mencegah banjir.
 
Meski demikian pihaknya menyadari upaya penanggulangan banjir membutuhkan peran dari seluruh masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya. 
 
Masyarakat diharap tidak membuang sampah sembarangan, membersihkan lingkungan termasuk saluran air secara rutin dan tidak mendirikan bangunan di atas drainase yang bisa menghambat arus air.
 
"Kami tidak tinggal diam, kami terus berupaya untuk melakukan yang terbaik dalam penanggulangan banjir termasuk pengelolaan mitigasi bencana banjir," ucap orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei itu.

Baca juga: Optimalkan pelayanan, pembangunan gedung Pengadilan Agama Kasongan dimulai
 
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Katingan Christian Rain menjelaskan kegiatan yang sedang dikerjakan di kawasan tersebut merupakan bagian dari pengerjaan proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Soekarno-Hatta (Long Segmen).
 
"Kepada seluruh pengguna jalan dan warga yang tinggal di wilayah Jalan Soekarno-Hatta dimohon kesabaran dan pengertiannya atas adanya pengerjaan proyek tersebut," ujar dia.
 
Sementara itu Kepala Satpol PP Katingan Pimanto menjelaskan kehadiran pihaknya di lokasi itu adalah dalam rangka pendampingan, pengamanan dan pengawalan alat berat yang sedang bekerja sekaligus pengaturan arus lalu lintas kendaraan yang melewati lokasi.
 
"Personel Satpol PP yang terlibat sebanyak 105 orang dibagi dalam tiga peleton dengan tiga titik pendampingan dan pengamanan," ucapnya.
 
Dia mengatakan terdapat 24 bangunan yang terdampak dari pekerjaan proyek Pemeliharaan Berkala Jalan Soekarno-Hatta. Bangunan-bangunan itu terdiri dari kios dan rumah tinggal yang keberadaannya sampai di muara Jalan Apel Kasongan.
 
Sebelumnya kepada para pemilik 24 kios dan rumah tinggal telah diberikan sosialisasi terkait pekerjaan proyek tersebut. Mereka juga diberikan toleransi waktu pembongkaran mandiri sebanyak 7 hari ke depan per 4 Oktober 2022. Hal itu guna mencegah pembongkaran oleh tim pelaksana.
 
"Seluruh kegiatan telah dilakukan sesuai prosedur yang semestinya seperti sosialisasi termasuk pemberitahuan batas-batas pembersihan dan pembuatan drainase oleh tim teknis dari PUPR, Satpol PP dan Kelurahan Kasongan Lama," kata Pimanto.

Baca juga: Berikut lima OPD dengan anggaran terbesar di Katingan

Baca juga: Kejati Kalteng ajukan kasasi ke MA terkait vonis lepas pengusaha asal Katingan

Baca juga: Pemuda Pelopor Katingan diharapkan jadi inspirasi generasi muda

Pewarta : Fernando Rajagukguk
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024