Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III membidangi Pendidikan DPRD Kalimantan Tengah Siswandi sepakat dan mendorong pemerintah provinsi, memberikan tambahan anggaran kepada Dinas Perpustakaan sebagai upaya memaksimalkan pengelolaan, pengembangan dan pelayanan kepada masyarakat.
Penambahan anggaran itu karena keberadaan dan peran Dinas Perpustakaan sangat penting dalam meningkatkan literasi masyarakat di provinsi ini, kata Siswandi di Palangka Raya, kemarin.
"Jadi, kalau anggaran ditambah, Dinas Perpustakaan bisa membuat banyak kegiatan yang sifatnya menarik minat masyarakat," ucapnya.
Sembari adanya penambahan anggaran, lanjut dia, Dinas Perpustakaan Kalteng harapannya juga melakukan berbagai inovasi yang sifatnya membuat masyarakat rajin datang ke perpustakaan daerah. Salah satu yang bisa dilakukan Dinas Perpustakaan yakni membuat ruang baca yang benar-benar menarik. Misalnya membuat suasana membaca seperti cafe. Jadi tidak kaku dan membuat masyarakat tertarik untuk datang.
"Kalau memungkinkan, kerjasama saja dengan cafe-cafe yang sudah ada. Di mana cafe itu membuat ruang baca, Dinas Perpustakaan menyediakan buku yang akan dibaca. Atau inovasi lainnya," kata Siswandi.
Berdasarkan kajian indeks literasi dan aktivitas membaca yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019, menempatkan Kalimantan Tengah pada posisi 17 secara nasional, begitu pun data yang diliris Perpustakaan Nasional yang menempatkan Kalimantan Tengah dengan Nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat yakni ≥ 13 poin.
Baca juga: Truk sering amblas, legislator Kalteng minta alat berat disiapkan di jalur Pangkalan Bun-Kolam
Sebelumnya, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemprov Kalteng Suhaemi mengatakan, pihaknya terus berupaya memacu pembangunan literasi masyarakat melalui bidang perpustakaan, salah satunya dengan mengoptimalkan satuan pendidikan menengah. Sebab, satuan pendidikan menengah memiliki peranan penting dan strategis dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa maupun tercapainya Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat.
Selain itu, pemprov juga melakukan hal yang sama, karena pemerintah berkewajiban menggalakkan promosi gemar membaca melalui fasilitas perpustakaan, serta memberi kebijakan teknis yang mendukung dalam penyelenggaraan pembinaan.
"Membangun kesadaran masyarakat bukanlah sesuatu yang mudah, karena sangat bergantung pada pemahaman arti penting terhadap ilmu pengetahuan dan informasi yang berdampak secara langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Suhaemi.
Baca juga: DPRD Kalteng: Hasil sidak gas elpiji 3kg jangan hanya sekedar laporan
Baca juga: DPRD Kalteng terima usulan dokumen raperda terkait pengelolaan perikanan dari Unkrip
Penambahan anggaran itu karena keberadaan dan peran Dinas Perpustakaan sangat penting dalam meningkatkan literasi masyarakat di provinsi ini, kata Siswandi di Palangka Raya, kemarin.
"Jadi, kalau anggaran ditambah, Dinas Perpustakaan bisa membuat banyak kegiatan yang sifatnya menarik minat masyarakat," ucapnya.
Sembari adanya penambahan anggaran, lanjut dia, Dinas Perpustakaan Kalteng harapannya juga melakukan berbagai inovasi yang sifatnya membuat masyarakat rajin datang ke perpustakaan daerah. Salah satu yang bisa dilakukan Dinas Perpustakaan yakni membuat ruang baca yang benar-benar menarik. Misalnya membuat suasana membaca seperti cafe. Jadi tidak kaku dan membuat masyarakat tertarik untuk datang.
"Kalau memungkinkan, kerjasama saja dengan cafe-cafe yang sudah ada. Di mana cafe itu membuat ruang baca, Dinas Perpustakaan menyediakan buku yang akan dibaca. Atau inovasi lainnya," kata Siswandi.
Berdasarkan kajian indeks literasi dan aktivitas membaca yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019, menempatkan Kalimantan Tengah pada posisi 17 secara nasional, begitu pun data yang diliris Perpustakaan Nasional yang menempatkan Kalimantan Tengah dengan Nilai Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat yakni ≥ 13 poin.
Baca juga: Truk sering amblas, legislator Kalteng minta alat berat disiapkan di jalur Pangkalan Bun-Kolam
Sebelumnya, Staf Ahli Gubernur Kalteng Bidang Kemasyarakatan dan SDM Pemprov Kalteng Suhaemi mengatakan, pihaknya terus berupaya memacu pembangunan literasi masyarakat melalui bidang perpustakaan, salah satunya dengan mengoptimalkan satuan pendidikan menengah. Sebab, satuan pendidikan menengah memiliki peranan penting dan strategis dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa maupun tercapainya Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat.
Selain itu, pemprov juga melakukan hal yang sama, karena pemerintah berkewajiban menggalakkan promosi gemar membaca melalui fasilitas perpustakaan, serta memberi kebijakan teknis yang mendukung dalam penyelenggaraan pembinaan.
"Membangun kesadaran masyarakat bukanlah sesuatu yang mudah, karena sangat bergantung pada pemahaman arti penting terhadap ilmu pengetahuan dan informasi yang berdampak secara langsung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Suhaemi.
Baca juga: DPRD Kalteng: Hasil sidak gas elpiji 3kg jangan hanya sekedar laporan
Baca juga: DPRD Kalteng terima usulan dokumen raperda terkait pengelolaan perikanan dari Unkrip