Palangka Raya (ANTARA) - Perahu modifikasi yang dibuat Satuan Samapta Polresta Palangka Raya, Kalimantan Tengah, siap digunakan untuk membantu masyarakat yang menjadi korban banjir.
Kepala Satuan Samapta Polresta Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo, Selasa, mengatakan perahu modifikasi yang sudah dibuat oleh anggota Satuan Samapta setempat setempat sebanyak dua unit.
"Perahu tersebut ada yang terbuat dari box styrofoam dan jeriken 35 liter untuk menyimpan bahan bakar minyak. perahu itu untuk bisa digunakan untuk mengangkut manusia ataupun barang berharga milik warga yang menjadi korban banjir," katanya.
Dia menuturkan, selain dua perahu modifikasi yang dipersiapkan Satuan Samapta Polresta setempat juga menyediakan dua unit perahu karet, kano satu unit, pelampung sebanyak 15 unit, belasan helm search and rescue (SAR) dan puluhan personel siap siaga untuk membantu masyarakat yang terkena bencana banjir tahunan tersebut.
Sebelum menggunakan sejumlah peralatan tersebut, puluhan personel juga menggelar sejumlah peralatan dengan tujuan agar mengetahui penggunaan sarana prasarana (sarpras) yang nantinya akan digunakan di lapangan.
"Sarpras yang ada itu sudah digelarkan beberapa waktu lalu, sehingga ketika berada di lapangan para personel yang dilibatkan sudah tahu tugasnya apa-apa saja," ucap Gatoot.
Perwira Polri berpangkat balok tiga itu menegaskan, Satuan Samapta Polresta setempat juga sudah menyebar sejumlah personelnya untuk melakukan pemantauan ketinggian debit Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kahayan yang setiap harinya terus mengalami kenaikan.
Meski Sungai Kahayan mengalami kenaikan, saat ini belum sampai merendam rumah-rumah warga. Namun kuat prediksi apabila cuaca ekstrem terus terjadi di daerah setempat, tidak menutup kemungkinan banjir akan mengalami kenaikan dan merendam rumah warga.
"Tidak hanya anggota Satuan samapta Polresta Palangka Raya saja yang gencar melakukan pemantauan debit air, melainkan belasan anggota Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan juga melakukan hal yang sama, dengan tujuan nantinya untuk memberikan informasi ke masyarakat terkait perkembangan itu," demikian Gatoot Sisworo yang juga pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Palangka Raya itu.
Kepala Satuan Samapta Polresta Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo, Selasa, mengatakan perahu modifikasi yang sudah dibuat oleh anggota Satuan Samapta setempat setempat sebanyak dua unit.
"Perahu tersebut ada yang terbuat dari box styrofoam dan jeriken 35 liter untuk menyimpan bahan bakar minyak. perahu itu untuk bisa digunakan untuk mengangkut manusia ataupun barang berharga milik warga yang menjadi korban banjir," katanya.
Dia menuturkan, selain dua perahu modifikasi yang dipersiapkan Satuan Samapta Polresta setempat juga menyediakan dua unit perahu karet, kano satu unit, pelampung sebanyak 15 unit, belasan helm search and rescue (SAR) dan puluhan personel siap siaga untuk membantu masyarakat yang terkena bencana banjir tahunan tersebut.
Sebelum menggunakan sejumlah peralatan tersebut, puluhan personel juga menggelar sejumlah peralatan dengan tujuan agar mengetahui penggunaan sarana prasarana (sarpras) yang nantinya akan digunakan di lapangan.
"Sarpras yang ada itu sudah digelarkan beberapa waktu lalu, sehingga ketika berada di lapangan para personel yang dilibatkan sudah tahu tugasnya apa-apa saja," ucap Gatoot.
Perwira Polri berpangkat balok tiga itu menegaskan, Satuan Samapta Polresta setempat juga sudah menyebar sejumlah personelnya untuk melakukan pemantauan ketinggian debit Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Kahayan yang setiap harinya terus mengalami kenaikan.
Meski Sungai Kahayan mengalami kenaikan, saat ini belum sampai merendam rumah-rumah warga. Namun kuat prediksi apabila cuaca ekstrem terus terjadi di daerah setempat, tidak menutup kemungkinan banjir akan mengalami kenaikan dan merendam rumah warga.
"Tidak hanya anggota Satuan samapta Polresta Palangka Raya saja yang gencar melakukan pemantauan debit air, melainkan belasan anggota Bhabinkamtibmas di setiap kelurahan juga melakukan hal yang sama, dengan tujuan nantinya untuk memberikan informasi ke masyarakat terkait perkembangan itu," demikian Gatoot Sisworo yang juga pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Palangka Raya itu.