Pangkalan Bun (ANTARA) -
Anggota DPR RI Bambang Purwanto mendorong perusahaan membangun sumur resapan, dikarenakan terus meningkatnya debit air yang membuat beberapa daerah di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah dilanda banjir.
"Di Kobar ini banyak perusahaan perkebunan sawit besar, jadi saya sarankan mereka membangun sumur serapan yang sangat bermanfaat dalam mengantisipasi banjir kedepannya," katanya di Pangkalan Bun, Kamis.
Anggota DPR RI Komisi IV Daerah Pemilihan Kalteng ini mengatakan, sumur resapan sangat berperan dalam penanganan dan antisipasi banjir dari hulu, sebab saat hujan turun air hujan tidak langsung ke sungai, tetapi akan tertampung terlebih dahulu di sumur resapan tersebut.
"Dulu waktu saya masih menjabat sebagai Bupati Kobar, saya sudah memberikan ke perusahaan-perusahaan untuk membuat sumur resapan yang bertujuan untuk pengantisipasian banjir di hilir," terang politikus dari Partai Demokrat tersebut.
Diketahui, beberapa wilayah di Kobar yakni Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, dan Kotawaringin Lama dilanda banjir. Banjir yang melanda tersebut dikarenakan meluapnya Sungai Arut dan Sungai Lamandau, bahkan beberapa jalan prokotol di Kota Pangkalan Bun digenangi air sekitar 20-30 cm.
Baca juga: Pemberian keterangan hasil investigasi, PT DLU serahkan kepada KNKT
Baca juga: Pemberian keterangan hasil investigasi, PT DLU serahkan kepada KNKT
Yani salah seorang warga mengatakan, sudah lebih sepekan rumahnya kebanjiran dengan ketinggian mencapai selutut orang dewasa, sehingga membuat ia dan keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
"Anak sama istri sudah kita ungsikan, kalau saya tetap berjaga di rumah, karena kadang air semakin naik," kata warga Kelurahan Baru tersebut.
Tercatat 6.425 kepala keluarga dan 23.841 jiwa di Kabupaten Kotawaringin Barat terdampak banjir. BMKG menyatakan, hujan di Kotawaringin Barat akan terus terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat pada Oktober hingga November.
Baca juga: Sebelum evakuasi, Tim DLU lakukan investigasi penyebab KM Satya Kencana III karam
Baca juga: Antisipasi tumpahan minyak, KSOP Kumai pasang oil boom di sekitar kapal karam
Baca juga: Pemkab Kobar alokasikan Rp2,8 miliar untuk penanganan korban banjir
Baca juga: Sebelum evakuasi, Tim DLU lakukan investigasi penyebab KM Satya Kencana III karam
Baca juga: Antisipasi tumpahan minyak, KSOP Kumai pasang oil boom di sekitar kapal karam
Baca juga: Pemkab Kobar alokasikan Rp2,8 miliar untuk penanganan korban banjir