Pangkalan Bun (ANTARA) -
PT Dharma Lautan Utama (DLU) menyerahkan kepada Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk memberikan hasil investigasi atas insiden karamnya KM Satya Kencana III di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
"Untuk memberikan keterangan penyebab terjadinya insiden kapal Satya Kencana III ini kita serahkan ke KNKT saja yang saat ini masih melakukan investigasi," kata Direktur Operasi dan Usaha PT DLU, Rahmatika Ardianto di Pangkalan Bun, Rabu sore.
Dijelaskannya, KM Satya Kencana III baru keluar docking atau perawatan rutin pada Agustus dan tidak ada rekomendasi kendala yang dikeluarkan oleh marine inspector dan PT Biro Klasifikasi IndonesiaIndonesia (BKI)
"Pada waktu kejadian, kapal mengangkut 289 penumpang dari kapasitas kapal yakni 450, dan untuk kendaraan yakni 25 unit, artinya kapasitannya kurang lebih 75 persen dari yg diizinkan kepada kapal tersebut, jadi pada waktu insiden kapal tidak dalam kondisi over kapasitas," terangnya.
Baca juga: Sebelum evakuasi, Tim DLU lakukan investigasi penyebab KM Satya Kencana III karam
Baca juga: Sebelum evakuasi, Tim DLU lakukan investigasi penyebab KM Satya Kencana III karam
Sementara, untuk asuransi korban sendiri, Rahmatika menerangkan, setiap penumpang yg mmbeli tiket resmi, maka secara otomatis juga masuk pembayaran klaim asuransi yakni Jasa Raharja Putra.
"Selain klaim dari asuransi tersebut, pihak PT DLU juga akan memberikan santunan sebesar 60 persen dari jumlah klaim yang dibayar oleh asuransi," jelasnya.
Diketahui, PT DLU menyediakan dua unit kapal yang melayani rute Surabaya Kumai dan sebaliknya, yakni KM Satya Kencana III dan Dhama Kencana III.
"Untuk kapal pengganti KM Satya Kencana III yang karam, kami sudah menyiapkan KM Kirana 1 yang akan melayani penumpang dari Kumai ke Surabaya dan sebaliknya," katanya.
Sebelumnya Kepala KSOP Kelas IV Kumai Hary Suyanto di Kumai memastikan pelayanan di Pelabuhan Panglima Utar berjalan seperti biasa walau ada insiden karamnya KM Satya Kencana III.
"Pelayanan normal saja, nanti kapal akan bergantian masuk ke pelabuhan sampai evakuasi KM Satya Kencana III selesai," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi tumpahan minyak, KSOP Kumai pasang oil boom di sekitar kapal karam
Baca juga: Pemkab Kobar alokasikan Rp2,8 miliar untuk penanganan korban banjir
Baca juga: BMKG perkirakan curah hujan di Kobar tertinggi pada November 2022
Baca juga: Antisipasi tumpahan minyak, KSOP Kumai pasang oil boom di sekitar kapal karam
Baca juga: Pemkab Kobar alokasikan Rp2,8 miliar untuk penanganan korban banjir
Baca juga: BMKG perkirakan curah hujan di Kobar tertinggi pada November 2022