Pangkalan Bun (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyerahkan bantuan berupa 10.000 paket sembako untuk korban banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Setelah kami melihat langsung kondisi banjir dan ke lokasi pengungsian, saya rasa ini sangat memprihatinkan," ujar Sugianto di Pangkalan Bun, Jumat.
Penyerahan bantuan dilakukan saat apel gabungan penanganan banjir. Selain 10.000 paket sembako, juga ada puluhan ton beras yang dibagikan di posko atau dapur umum untuk korban banjir.
Sugianto mengaku sengaja memimpin apel gabungan yang bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Dia mengundang organisasi sosial dan kepemudaan agar bisa bergabung dalam pembagian bantuan ini di lapangan.
Baca juga: Pastikan tak ada korban banjir kelaparan, Gubernur Kalteng blusukan ke sejumlah lokasi
"Saya minta bantuan ini diserahkan dari pintu ke pintu. Jangan hanya ke posko-posko, agar bantu ini benar-benar sampai ke orang yang berhak, yakni warga yang terdampak banjir," ujarnya.
Sugianto juga menegaskan, agar bantuan yang ada untuk segera diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Dia mewanti-wanti agar jangan sampai ada oknum yang berani menunda atau sampai melakukan penimbunan bantuan yang sudah diberikan.
"Segera dibagikan, jangan ditunda atau bahkan berani menimbun bantuan, itu adalah tidak pidana," tegasnya.
Sugianto menginstruksikan agar pemerintah kabupaten memperbanyak membuka dapur umum jika memang diperlukan. Selain itu memperbanyak posko pelayanan kesehatan untuk melayani warga yang terdampak banjir.
"Kami mendengar banyak warga yang mulai terserang penyakit, entah itu yang di pengungsian atau yang masih tinggal di rumah masing-masing. Jangan ada masyarakat atau korban banjir yang tidak terlayani," tambahnya.
Gubernur juga mengajak seluruh elemen dari pemerintah, perusahaan swasta, BUMN, BUMD, Polri, TNI dan masyarakat ikut berperan dalam penanggulangan bencana yang terjadi ini.
"Mari kita bersama-sama saling membantu dalam bencana yang terjadi saat ini, dan momen sumpah pemuda hari ini sangat tepat sebagai momen semangat kebersamaan kita semua," demikian Sugianto Sabran.
Baca juga: Banjir di Kobar membuat ribuan warga terpaksa mengungsi
Baca juga: Optimalkan pertanian Alpukat, Pemkab Kobar siapkan lahan seluas 10 hektare
Baca juga: Ketua Bhayangkari dan Wakapolda Kalteng bantu korban banjir di Kobar