Sampit (ANTARA) - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-53 dan Festival Seni Qasidah tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah tahun 2022 di Kecamatan Mentaya Hilir Utara disambut optimisme tinggi kafilah masing-masing kecamatan, salah satunya Kecamatan Seranau. 

"Kami berharap bisa memperoleh hasil semaksimal mungkin. Kami juga sudah menyiapkan bonus bagi yang berhasil memperoleh gelar juara," kata Camat Seranau, Dedi Purwanto di Sampit, Jumat. 

MTQ ke-53 dan Festival Seni Qasidah tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur digelar pada 29 Oktober hingga 2 November 2022. Ada 37 cabang yang dipertandingkan dalam kegiatan tersebut. 

Dedi memberangkatkan kafilah melalui seremonial yang dilaksanakan di aula kecamatan yang berada di seberang pusat Kota Sampit ini. Turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Seranau dan pejabat lainnya dalam pelepasan kafilah yang berjumlah 52 orang tersebut. 

Kecamatan Seranau memastikan mengikuti 15 cabang perlombaan. Meski tidak sampai separuh dari jumlah cabang yang diperlombakan, kafilah Kecamatan Seranau berharap bisa meraih hasil maksimal yakni menjadi juara pada semua cabang yang diikuti. 

Baca juga: Pemuda Kotim diajak memaknai Sumpah Pemuda dengan meningkatkan kreativitas

"Kami tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih hasil terbaik. Kami tetap optimis bisa meraih hasil terbaik," demikian Dedi Purwanto. 

Optimisme serupa juga ditunjukkan kafilah dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Kafilah yang sudah sering memboyong gelar juara umum ini berharap bisa kembali meraih hasil maksimal dengan menjadi juara umum pada MTQ ini. 

"Kami mohon doa seluruh masyarakat agar kafilah kita bisa mempersembahkan hasil terbaik dan menjadi juara umum," kata Camat Mentawa Baru Ketapang, Eddy Hidayat Setiadi. 

Sementara itu, Kecamatan Mentaya Hilir Utara memasang target ganda. Mereka berharap bisa sukses menjadi tuan rumah serta sukses meraih gelar juara pada MTQ dan lomba seni qasidah tersebut. 

"Semua cabang lomba kami ikuti, termasuk lomba qasidah. Kami berharap setidaknya bisa meraih juara II. Untuk meraih juara I memang persaingannya berat, khususnya melawan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Tapi kami tetap optimis," demikian Muslih. 

Baca juga: Korban banjir di Kotim bertahan dengan mengandalkan bantuan

Baca juga: Legislator Kotim soroti keterlambatan pembayaran TPP RSUD Murjani

Baca juga: Mendorong laju perekonomian masyarakat pelosok melalui Pertashop

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024