Palangka Raya (ANTARA) -
"Hingga pada akhirnya, di samping jangka panjang mengatasi penyebab banjir, ada upaya lain menata permukiman, sehingga jika terjadi banjir, rumah-rumah tidak selalu terendam," terang Sugianto.
Sementara itu, selama kunjungan kerja di Kotawaringin Barat dalam upaya penanganan banjir, serangkaian kegiatan dilakukan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta jajaran. Termasuk menyusuri sungai Arut untuk melihat kondisi permukiman di wilayah bantaran.
Baca juga: Pastikan kebutuhan warga terpenuhi, Gubernur datangi pengungsian di Kobar
Baca juga: Gapki dan pemerintah satukan persepsi terkait aturan perkebunan
Baca juga: Pemprov Kalteng berangkatkan 27 warga umrah ke Tanah Suci Mekkah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya melakukan berbagai penanganan yang diperlukan terhadap banjir yang terjadi, termasuk melakukan kajian penataan permukiman.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Sabtu, mengatakan, salah satu yang sedang pihaknya kaji adalah penataan permukiman di kawasan Mendawai Seberang di Kabupaten Kotawaringin Barat.
"Kami sedang mengkaji terkait penanganan jangka panjang dengan adanya permintaan dari masyarakat setempat untuk bedah kampung," jelasnya.
Dia menjabarkan, Mendawai Seberang umumnya dengan rumah-rumah yang dibangun dari kayu dan menggunakan tiang, ini sedang pihaknya kaji atas permintaan masyarakat untuk menata kembali kawasan pemukiman dan perumahan tersebut.
"Hingga pada akhirnya, di samping jangka panjang mengatasi penyebab banjir, ada upaya lain menata permukiman, sehingga jika terjadi banjir, rumah-rumah tidak selalu terendam," terang Sugianto.
Lurah Mendawai Seberang Muhammad Mapro Hafazi Hadi menyampaikan, jumlah masyarakat terdampak banjir di kelurahan setempat sebanyak 602 KK, 2.598 jiwa dengan 580 lebih rumah.
"Kita hampir 100 persen terdampak banjir. Untuk pengungsian kita sudah menyediakan balai dan gedung PAUD yang belum terendam banjir sekitar 20 cm. Sebagian warga lebih memilih berdiam di rumahnya, mengungsi di seberang dan di rumah keluarga terdekat," jelasnya.
Baca juga: Peringati HSP, Pemprov Kalteng ajak generasi muda perangi narkoba
Baca juga: Peringati HSP, Pemprov Kalteng ajak generasi muda perangi narkoba
Muhammad pun menyambut baik kedatangan Gubernur Sugianto Sabran beserta jajaran, serta menyampaikan terima kasih atas perhatian, dukungan serta bantuan yang diberikan.
Sementara itu, selama kunjungan kerja di Kotawaringin Barat dalam upaya penanganan banjir, serangkaian kegiatan dilakukan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran beserta jajaran. Termasuk menyusuri sungai Arut untuk melihat kondisi permukiman di wilayah bantaran.
Selain itu juga mendatangi berbagai titik lokasi banjir, pengungsian hingga dapur umum, untuk melihat secara langsung kondisi warga, maupun memastikan kebutuhan seluruh warga terpenuhi dengan baik.
Salah satu pendistribusian bantuan yang gubernur lakukan, yakni di Kelurahan Mandawai Seberang yang disambut antusias oleh warga. Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Anggota DPR RI Dapil Kalteng Agustiar Sabran yang juga memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Diketahui, bantuan untuk korban banjir di Kabupaten Kotawaringin Barat di antaranya berupa beras 80,9 ton, 10 ribu paket sembako, selimut anak, logistik lainnya berupa sandang pangan, serta untuk kedaruratan bencana.
Bantuan beras juga diserahkan dan didistribusikan melalui Polres dan Kodim masing-masing 10 ton, serta AURI setempat 5 ton, yang akan didistribusikan melalui struktur TNI, Polri dan Lanud setempat.
Selain itu juga diserahkan bantuan BLT-BBM sebesar Rp750 juta untuk 1.250 KPM, serta bantuan DBH-DR provinsi sebesar Rp450 juta untuk 450 KPM di Kotawaringin Barat.
Baca juga: Pastikan kebutuhan warga terpenuhi, Gubernur datangi pengungsian di Kobar
Baca juga: Gapki dan pemerintah satukan persepsi terkait aturan perkebunan
Baca juga: Pemprov Kalteng berangkatkan 27 warga umrah ke Tanah Suci Mekkah