Buntok, Kalteng (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Lisda Arriyana mengatakan tujuan dilaksanakannya bazar pangan dalam upaya untuk meringankan beban masyarakat ditengah inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kegiatan bazar pangan yang dilaksanakan ini untuk membantu meringankan beban masyarakat," kata Lisda Arriyana di Buntok, Rabu.
Lisda Arriyana mengatakan, sejumlah komoditas yang dijual dalam kegiatan bazar pangan tersebut jauh dibawah harga pasaran.
"Kita sudah melakukan pemantauan harga dan harga komoditas yang dijual dalam bazar pangan ini turun sekitar Rp10 ribu dibandingkan dengan harga yang ada dipasaran," ucapnya.
Menurut dia, setelah ini, pihaknya juga akan melaksanakan kembali bazar pangan di Kecamatan Karau Kuala dan di wilayah Kecamatan Gunung Bintang Awai.
"Untuk pelaksanaannya akan kita laksanakan pada pekan depan dan juga sebelum akhir bulan Desember 2022 mendatang," terang Lisda Arriyana.
Selain itu ia juga menyampaikan, untuk harga sembilan bahan pokok (Sembako) yang ada di Barito Selatan (Barsel) ini, kenaikannya tergantung dari situasi dan kondisi.
"Kalau untuk bawang merah saat ini memang mengalami kenaikan, karena kita masih mengharapkan distribusinya dari pulau Jawa," ucapnya.
Meskipun demikian lanjut Lisda Arriyana, harga sembako yang ada di daerah ini masih sudah relatif stabil dan ketersediaannya masih banyak dan cukup untuk memenuhi keperluan masyarakat di Barito Selatan.
Berdasarkan pantauan dilapangan, kegiatan bazar pangan yang berlangsung di lokasi Taman Iring Witu tersebut langsung diserbu ribuan warga kota Buntok dan sekitarnya yang mengantri untuk membeli komoditas yang dijual pada bazar pangan itu.
Dalam kegiatan pembukaan bazar pangan tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.
Pada kesempatan itu, penjabat bupati bersama forkopimda dan kepala SOPD juga melaksanakan pemantauan harga kebutuhan pokok di Plaza Beringin Buntok.
"Kegiatan bazar pangan yang dilaksanakan ini untuk membantu meringankan beban masyarakat," kata Lisda Arriyana di Buntok, Rabu.
Lisda Arriyana mengatakan, sejumlah komoditas yang dijual dalam kegiatan bazar pangan tersebut jauh dibawah harga pasaran.
"Kita sudah melakukan pemantauan harga dan harga komoditas yang dijual dalam bazar pangan ini turun sekitar Rp10 ribu dibandingkan dengan harga yang ada dipasaran," ucapnya.
Menurut dia, setelah ini, pihaknya juga akan melaksanakan kembali bazar pangan di Kecamatan Karau Kuala dan di wilayah Kecamatan Gunung Bintang Awai.
"Untuk pelaksanaannya akan kita laksanakan pada pekan depan dan juga sebelum akhir bulan Desember 2022 mendatang," terang Lisda Arriyana.
Selain itu ia juga menyampaikan, untuk harga sembilan bahan pokok (Sembako) yang ada di Barito Selatan (Barsel) ini, kenaikannya tergantung dari situasi dan kondisi.
"Kalau untuk bawang merah saat ini memang mengalami kenaikan, karena kita masih mengharapkan distribusinya dari pulau Jawa," ucapnya.
Meskipun demikian lanjut Lisda Arriyana, harga sembako yang ada di daerah ini masih sudah relatif stabil dan ketersediaannya masih banyak dan cukup untuk memenuhi keperluan masyarakat di Barito Selatan.
Berdasarkan pantauan dilapangan, kegiatan bazar pangan yang berlangsung di lokasi Taman Iring Witu tersebut langsung diserbu ribuan warga kota Buntok dan sekitarnya yang mengantri untuk membeli komoditas yang dijual pada bazar pangan itu.
Dalam kegiatan pembukaan bazar pangan tersebut dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.
Pada kesempatan itu, penjabat bupati bersama forkopimda dan kepala SOPD juga melaksanakan pemantauan harga kebutuhan pokok di Plaza Beringin Buntok.