Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyatakan pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah serentak pada tahun 2024, harus menjadi lebih baik dari sisi kualitas sekaligus pembuktian bahwa mutu pesta demokrasi di Indonesia mengalami peningkatan.
Pengalaman berkali-kali pelaksanaan pemilu dan pilkada mesti meningkatkan pengetahuan dan kearifan para pemilih maupun calon-calon yang ingin dipilih, kata Teras Narang ketika dimintai tanggapan terkait dinamika Pemilu dan Pilkada 2024 dalam wawancara secara virtual oleh RRI Pro 3 Jakarta, Senin.
"Peningkatan pengetahuan dan kearifan ini sangat penting di pemilu 2024, agar kita sebagai anak Bangsa Indonesia, tidak larut dalam berselisih," ucapnya.
Selain itu, lanjut mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 ini, hasil dari pemilu tersebut pun melahirkan pemimpin daerah maupun nasional yang sesuai dengan harapan rakyat, yakni maju dan berkeadilan serta sejahtera.
"Jadi, triliunan rupiah yang selama ini kita pakai untuk menggelar pesta demokrasi dalam beberapa dekade terakhir ini, benar-benar menjadi bukti bahwa mutu demokrasi di Indonesia terus mengalami peningkatan," kata Teras Narang.
Mantan anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 itu pun mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, terkhusus di Kalimantan Tengah, agar tidak mempermasalahkan dan justru merayakan perbedaan pilihan dalam setiap pemilu, sekaligus tetap berpikiran jernih saat memilih.
Baca juga: Teras Narang: Perkuat organisasi mahasiswa sebagai wadah latihan menjadi pemimpin
Dia mengatakan, pelaksanaan pemilu di bulan Februari 2024 dan pilkada di November 2024, betul-betul luber (langsung, bebas dan rahasia) dan jurdil (jujur dan adil. Penegakan hukum dalam Pemilu maupun Pilkada, harapannya tetap mengacu pada aturan dengan baik serta berdasarkan fakta dan data, sehingga pengendalian polarisasi di masyarakat dapat dilakukan diantisipasi serta ditanggulangi secara cermat.
"Terpenting lagi, para tokoh yang nantinya menjadi peserta pemilu maupun pilkada harapannya betul-betul negarawan. Jadi, mari berpikir secara obyektif, konstruktif, dan mengutamakan kebersamaan sebagai anak bangsa. Bukan memikirkan kepentingan satu dua golongan saja," demikian Teras Narang.
Baca juga: Galang dana pendidikan dan kesehatan GKE kumpulkan Rp2,6 miliar
Baca juga: Teras Narang: Hari Pahlawan momen perkuat politik kebaikan bersama
Baca juga: Peringatan Hari Reformasi dan Bapak GKE momen ubah cara pikir
Pengalaman berkali-kali pelaksanaan pemilu dan pilkada mesti meningkatkan pengetahuan dan kearifan para pemilih maupun calon-calon yang ingin dipilih, kata Teras Narang ketika dimintai tanggapan terkait dinamika Pemilu dan Pilkada 2024 dalam wawancara secara virtual oleh RRI Pro 3 Jakarta, Senin.
"Peningkatan pengetahuan dan kearifan ini sangat penting di pemilu 2024, agar kita sebagai anak Bangsa Indonesia, tidak larut dalam berselisih," ucapnya.
Selain itu, lanjut mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 ini, hasil dari pemilu tersebut pun melahirkan pemimpin daerah maupun nasional yang sesuai dengan harapan rakyat, yakni maju dan berkeadilan serta sejahtera.
"Jadi, triliunan rupiah yang selama ini kita pakai untuk menggelar pesta demokrasi dalam beberapa dekade terakhir ini, benar-benar menjadi bukti bahwa mutu demokrasi di Indonesia terus mengalami peningkatan," kata Teras Narang.
Mantan anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 itu pun mengajak seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, terkhusus di Kalimantan Tengah, agar tidak mempermasalahkan dan justru merayakan perbedaan pilihan dalam setiap pemilu, sekaligus tetap berpikiran jernih saat memilih.
Baca juga: Teras Narang: Perkuat organisasi mahasiswa sebagai wadah latihan menjadi pemimpin
Dia mengatakan, pelaksanaan pemilu di bulan Februari 2024 dan pilkada di November 2024, betul-betul luber (langsung, bebas dan rahasia) dan jurdil (jujur dan adil. Penegakan hukum dalam Pemilu maupun Pilkada, harapannya tetap mengacu pada aturan dengan baik serta berdasarkan fakta dan data, sehingga pengendalian polarisasi di masyarakat dapat dilakukan diantisipasi serta ditanggulangi secara cermat.
"Terpenting lagi, para tokoh yang nantinya menjadi peserta pemilu maupun pilkada harapannya betul-betul negarawan. Jadi, mari berpikir secara obyektif, konstruktif, dan mengutamakan kebersamaan sebagai anak bangsa. Bukan memikirkan kepentingan satu dua golongan saja," demikian Teras Narang.
Baca juga: Galang dana pendidikan dan kesehatan GKE kumpulkan Rp2,6 miliar
Baca juga: Teras Narang: Hari Pahlawan momen perkuat politik kebaikan bersama
Baca juga: Peringatan Hari Reformasi dan Bapak GKE momen ubah cara pikir