Benarkah komplikasi varises bisa berujung serangan jantung hingga stroke?

Senin, 21 November 2022 17:31 WIB

Jakarta (ANTARA) - Varises bukan sekadar urusan estetika, tetapi juga kesehatan karena komplikasi dari varises dapat mengakibatkan serangan jantung hingga stroke.

Menurut dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, Sp. B, Subsp. BVE (K), varises yang tidak ditangani bisa menyebabkan peningkatan rasa sakit, pembengkakan dan peradangan pada pembuluh darah.

Dokter yang praktik di RS Pondok Indah - Pondok Indah itu di Jakarta pada Senin mengatakan bahwa varises terjadi ketika ada kerusakan katup pada pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung menjadi terganggu. Aliran yang melambat membuat darah bisa menggumpal.

Baca juga: Varises di panggul bisa jadi penyebab nyeri haid

Gumpalan tersebut lama kelamaan bisa menimbulkan penggumpalan darah di vena dalam (deep vein thrombosis) yang dapat menyebabkan aliran darah jadi tersumbat. Gumpalan tersebut bisa terlepas dan terbawa ke dalam sirkulasi darah.

"Kalau gumpalan itu tersangkut ke jantung, bisa serangan jantung. Tersangkut ke otak bisa menyebabkan stroke, jika tersangkut di kaki saya sebut stroke kaki (limb ischemic)," jelas Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular (Konsultan) itu.

Ia menegaskan varises bukan cuma masalah kosmetik, tetapi penyakit yang dapat memberikan efek berbahaya bila dibiarkan begitu saja. Varises yang tak ditangani bisa menurunkan kualitas hidup, kata dia.

Varises adalah insufisiensi vena kronis, di mana ada gangguan aliran darah dari pembuluh darah vena tungkai ke jantung.

Varises terjadi akibat dari abnormalitas fungsi sistem vena yang disebabkan inkompetensi katup vena.

Ketika katup bekerja secara baik, darah bisa mengalir dengan lancar ke jantung. Pada varises, katup di pembuluh darah vena mengalami malfungsi.

Bila terkena varises, seseorang bisa mengonsumsi obat-obatan, suntik varises atau skleroterapi, atau terapi kompresi dengan stocking. Penggunaan stocking dilakukan untuk melancarkan aliran darah dari kaki ke jantung,

Namun, skleroterapi bukan pilihan pertama untuk penyakit vena kronik C2-C6, terapi ini adalah pilihan kedua untuk pasian yang tidak bisa menjalani pembedahan terbuka atau tindakan minimal invasif.

Terapi yang utama, jelas dia, adalah pembedahan terbuka dan flebektomi serta tindakan minimal invasif yang membuat darah tidak lagi mengalir ke pembuluh darah yang rusak.

Baca juga: Hati-hati! Serangan jantung datang dari varises

Baca juga: Varises ganggu penampilan? atasi dengan ini

Pewarta : Nanien Yuniar
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pasien stroke direkomendasikan makan kacang-kacangan

25 April 2024 16:55 Wib

Migrain bisa berkaitan dengan peningkatan risiko stroke

28 March 2024 15:04 Wib

Keluarga penderita stroke terbantu saat pengobatan terjamin JKN

17 January 2024 15:13 Wib

Riwayat penyakit Prabowo Subianto Vertigo, Isu Stroke, hingga Cuci Otak hoaks!

13 November 2023 12:47 Wib

Keluhan vertigo mendadak yang mengarah pada gejala stroke

08 November 2023 14:48 Wib
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 7 jam lalu

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib