Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat indeks harga konsumen pada bulan November 2022 di provinsi setempat, berdasarkan gabungan dua kota acuan yakni Palangka Raya dan Sampit, mengalami inflasi sekitar 0,16 persen.
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Kamis, mengatakan bahwa terjadinya inflasi gabungan dua kota acuan itu karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok transportasi 1,09 persen, kesehatan 0,47 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,37 persen, serta perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,21 persen.
"Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran juga menjadi pemicu dengan angka 0,14 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,05 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,04 persen, serta dan kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,02 persen," tambahnya.
Dikatakan, Perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2022 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan. Di mana hasil pemantauan BPS, pada November 2022 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,37 pada Oktober 2022 menjadi 114,61 pada November 2022.
Inflasi bulanan (0,21 persen) di Kota Palangka Raya terjadi karena kenaikan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi (1,66 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,42 persen), kelompok kesehatan (0,39 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,36 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,15 persen), dan kelompok pakaian dan alas kaki (0,02 persen).
"komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada November 2022 antara lain: angkutan udara, beras, rokok kretek filter, ikan asin sepat, emas perhiasan, bawang merah, ikan baung, pelumas/oli mesin, ikan gabus, dan semangka," beber Eko.
Searah dengan Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2022 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada November 2022 di Sampit mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,56 pada Oktober 2022 menjadi 116,65 pada November 2022.
Baca juga: BPS Kalteng latih puluhan wartawan di Palangka Raya
Inflasi pada November 2022 (0,08 persen) di Sampit terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu pada kelompok kesehatan (0,60 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,30 persen), kelompok transportasi (0,16 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,13 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,11 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,08 persen), dan kelompok pakaian dan alas kaki (0,06 persen).
"Untuk komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil inflasi di Sampit pada Oktober 2022 antara lain: tomat, kangkung, rokok kretek filter, telur ayam ras, bawang merah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, angkutan udara, rokok kretek, minyak goreng, dan susu bubuk untuk balita," demikian Eko.
Baca juga: Tenaga kerja Kalteng di lapangan usaha pertanian meningkat 30 ribu orang
Baca juga: BPS: Ekonomi Kalteng pada triwulan III-2022 tumbuh hingga 6,74 persen
Baca juga: Penurunan harga makanan redam kenaikan inflasi tahunan pada Oktober
Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Kamis, mengatakan bahwa terjadinya inflasi gabungan dua kota acuan itu karena adanya kenaikan indeks harga pada kelompok transportasi 1,09 persen, kesehatan 0,47 persen, perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,37 persen, serta perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,21 persen.
"Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran juga menjadi pemicu dengan angka 0,14 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,05 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,04 persen, serta dan kelompok makanan, minuman dan tembakau 0,02 persen," tambahnya.
Dikatakan, Perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2022 secara umum di Kota Palangka Raya menunjukkan adanya peningkatan. Di mana hasil pemantauan BPS, pada November 2022 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 114,37 pada Oktober 2022 menjadi 114,61 pada November 2022.
Inflasi bulanan (0,21 persen) di Kota Palangka Raya terjadi karena kenaikan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi (1,66 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,42 persen), kelompok kesehatan (0,39 persen), kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,36 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,15 persen), dan kelompok pakaian dan alas kaki (0,02 persen).
"komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada November 2022 antara lain: angkutan udara, beras, rokok kretek filter, ikan asin sepat, emas perhiasan, bawang merah, ikan baung, pelumas/oli mesin, ikan gabus, dan semangka," beber Eko.
Searah dengan Kota Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2022 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada November 2022 di Sampit mengalami inflasi sebesar 0,08 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,56 pada Oktober 2022 menjadi 116,65 pada November 2022.
Baca juga: BPS Kalteng latih puluhan wartawan di Palangka Raya
Inflasi pada November 2022 (0,08 persen) di Sampit terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu pada kelompok kesehatan (0,60 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,30 persen), kelompok transportasi (0,16 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,13 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,11 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,08 persen), dan kelompok pakaian dan alas kaki (0,06 persen).
"Untuk komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil inflasi di Sampit pada Oktober 2022 antara lain: tomat, kangkung, rokok kretek filter, telur ayam ras, bawang merah, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, angkutan udara, rokok kretek, minyak goreng, dan susu bubuk untuk balita," demikian Eko.
Baca juga: Tenaga kerja Kalteng di lapangan usaha pertanian meningkat 30 ribu orang
Baca juga: BPS: Ekonomi Kalteng pada triwulan III-2022 tumbuh hingga 6,74 persen
Baca juga: Penurunan harga makanan redam kenaikan inflasi tahunan pada Oktober