Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang membenarkan bahwa dirinya turut diundang dan hadir dalam groundbreaking pabrik air conditioner (AC) milik PT Daikin Industries Indonesia di Cikarang, Jawa Barat, Jumat.
Kehadiran pabrik itu patut disambut baik semua pihak karena akan berdampak pada optimisme bagi perekonomian Indonesia yang dibayangi krisis di tahun depan, kata Teras Narang saat dihubungi melalui pesan singkat dari Palangka Raya, Jumat.
"Jadi, saya sebagai wakil daerah Kalimantan Tengah merasa bersyukur turut diundang dalam pendirian pabrik AC yang nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp3,3 triliun ini," ucapnya.
Informasinya, pabrik AC milik PT Daikin itu dibangun di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC). Didirikan di atas lahan seluas 204.000 meter persegi dan diharapkan dapat memproduksi 1,5 juta unit per tahun serta menyerap sekitar 2.500 tenaga kerja.
Teras Narang pun berharap Indonesia, terkhusus Provinsi Kalimantan Tengah, juga akan terus mendapatkan tambahan investasi di berbagai sektor. Dan, pemerintah pusat bersama daerah di seluruh Indonesia, perlu juga melakukan pengelolaan infrastruktur prioritas dan kawasan industri terpadu.
"Untuk Pemda di Kalteng, baik provinsi maupun kabupaten/kota, harapannya terus menjaga kebersamaan dan saling mendukung dalam setiap program pembangunan, terkhusus berkaitan dengan upaya mendorong terciptanya iklim investasi. Dengan demikian, jenis investasi yang masuk ke Kalteng bisa lebih beragam dan membuka akses lapangan kerja yang luas," demikian Teras Narang.
Baca juga: Telah berlangsung berkali-kali, kualitas pemilu harus meningkat
Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier, mengapresiasi realisasi investasi PT Daikin Industries Indonesia di Tanah Air, karena menjadi investasi terbesar di tahun 2022 di sektor elektronika.
Dia mengatakan, saat ini kebutuhan AC untuk rumah tangga masih sangat besar mencapai 2 juta unit. Namun, memang mesti diakui angka impor untuk produk AC juga masih terbilang tinggi.
"Impor kita memang masih tinggi, artinya kedepan dengan beroperasinya pabrik Daikin ini akan mengurangi porsi impor yang cukup signifikan," kata Taufiek.
Baca juga: Teras Narang: Perkuat organisasi mahasiswa sebagai wadah latihan menjadi pemimpin
Baca juga: Galang dana pendidikan dan kesehatan GKE kumpulkan Rp2,6 miliar
Baca juga: Teras Narang: Hari Pahlawan momen perkuat politik kebaikan bersama
Kehadiran pabrik itu patut disambut baik semua pihak karena akan berdampak pada optimisme bagi perekonomian Indonesia yang dibayangi krisis di tahun depan, kata Teras Narang saat dihubungi melalui pesan singkat dari Palangka Raya, Jumat.
"Jadi, saya sebagai wakil daerah Kalimantan Tengah merasa bersyukur turut diundang dalam pendirian pabrik AC yang nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp3,3 triliun ini," ucapnya.
Informasinya, pabrik AC milik PT Daikin itu dibangun di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC). Didirikan di atas lahan seluas 204.000 meter persegi dan diharapkan dapat memproduksi 1,5 juta unit per tahun serta menyerap sekitar 2.500 tenaga kerja.
Teras Narang pun berharap Indonesia, terkhusus Provinsi Kalimantan Tengah, juga akan terus mendapatkan tambahan investasi di berbagai sektor. Dan, pemerintah pusat bersama daerah di seluruh Indonesia, perlu juga melakukan pengelolaan infrastruktur prioritas dan kawasan industri terpadu.
"Untuk Pemda di Kalteng, baik provinsi maupun kabupaten/kota, harapannya terus menjaga kebersamaan dan saling mendukung dalam setiap program pembangunan, terkhusus berkaitan dengan upaya mendorong terciptanya iklim investasi. Dengan demikian, jenis investasi yang masuk ke Kalteng bisa lebih beragam dan membuka akses lapangan kerja yang luas," demikian Teras Narang.
Baca juga: Telah berlangsung berkali-kali, kualitas pemilu harus meningkat
Sebelumnya, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier, mengapresiasi realisasi investasi PT Daikin Industries Indonesia di Tanah Air, karena menjadi investasi terbesar di tahun 2022 di sektor elektronika.
Dia mengatakan, saat ini kebutuhan AC untuk rumah tangga masih sangat besar mencapai 2 juta unit. Namun, memang mesti diakui angka impor untuk produk AC juga masih terbilang tinggi.
"Impor kita memang masih tinggi, artinya kedepan dengan beroperasinya pabrik Daikin ini akan mengurangi porsi impor yang cukup signifikan," kata Taufiek.
Baca juga: Teras Narang: Perkuat organisasi mahasiswa sebagai wadah latihan menjadi pemimpin
Baca juga: Galang dana pendidikan dan kesehatan GKE kumpulkan Rp2,6 miliar
Baca juga: Teras Narang: Hari Pahlawan momen perkuat politik kebaikan bersama