Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mulai menyalurkan Kartu Gunung Mas Pintar (KGP) kepada 1.999 peserta didik dari mulai sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah setempat.
Ini merupakan salah satu wujud program Smart Human Resources atau sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, kata Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong saat menyalurkan KGP secara simbolis di sela Safari Natal di Desa Tanjung Riu, Selasa (7/12/2022) malam.
"Dengan adanya KGP, diharapkan tidak ada generasi muda Gunung Mas yang putus sekolah. Diharap generasi muda Gunung Mas terus menuntut ilmu setinggi langit," tambahnya.
Dikatakan, Pemkab Gunung Mas terus mendukung pendidikan bagi generasi muda. Selain KGP, Pemkab Gunung Mas juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa, baik itu mahasiswa berprestasi maupun kurang mampu.
"Itu semua demi meringankan beban masyarakat kurang mampu, agar tetap menyekolahkan anak. Kemudian, mendukung terselenggaranya wajib belajar, dan menjamin kepastian mendapatkan layanan pendidikan," beber Jaya.
Selain itu, demi meningkatkan kualitas hasil pendidikan, meningkatkan akses dan pemerataan kesempatan belajar, serta menumbuhkan motivasi bagi peserta didik untuk meningkatkan prestasi.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Mas, Aprianto menyampaikan bahwa 1.999 peserta didik yang menerima KGP terdiri dari 1.333 peserta didik SD dan 666 peserta didik SMP.
Baca juga: Bupati berharap seluruh gereja di Gunung Mas selalu melangkah bersama pemkab
Masing-masing peserta didik, sambung dia, mendapat bantuan senilai Rp1,5 juta namun non tunai. Bantuan meliputi seragam nasional, seragam pramuka, seragam olahraga, sepatu sekolah, tas sekolah, dan alat tulis sekolah.
Dia menjelaskan, penerima KGP adalah peserta didik dari keluarga tidak mampu secara ekonomi, yang masih sekolah. Atau bagi anak yatim, piatu, atau yatim piatu. Sedangkan untuk data penerima KGP, bersumber dari Basis Data Terpadu (BDT) yang selanjutnya diolah oleh Disdikpora Gunung Mas, dengan mekanisme penyisiran data yang ada di sistem data pokok pendidikan.
"Untuk penukaran secara non tunai nantinya akan difasilitasi oleh Disdikpora Gunung Mas," demikian Aprianto.
Baca juga: Natal diharapkan jadi momentum tingkatkan kerukunan di Gunung Mas
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Gunung Mas deteksi dan cegah konflik
Baca juga: Bupati berharap Dusmala Gunung Mas terus dukung pembangunan
Ini merupakan salah satu wujud program Smart Human Resources atau sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, kata Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong saat menyalurkan KGP secara simbolis di sela Safari Natal di Desa Tanjung Riu, Selasa (7/12/2022) malam.
"Dengan adanya KGP, diharapkan tidak ada generasi muda Gunung Mas yang putus sekolah. Diharap generasi muda Gunung Mas terus menuntut ilmu setinggi langit," tambahnya.
Dikatakan, Pemkab Gunung Mas terus mendukung pendidikan bagi generasi muda. Selain KGP, Pemkab Gunung Mas juga menyediakan beasiswa bagi mahasiswa, baik itu mahasiswa berprestasi maupun kurang mampu.
"Itu semua demi meringankan beban masyarakat kurang mampu, agar tetap menyekolahkan anak. Kemudian, mendukung terselenggaranya wajib belajar, dan menjamin kepastian mendapatkan layanan pendidikan," beber Jaya.
Selain itu, demi meningkatkan kualitas hasil pendidikan, meningkatkan akses dan pemerataan kesempatan belajar, serta menumbuhkan motivasi bagi peserta didik untuk meningkatkan prestasi.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Mas, Aprianto menyampaikan bahwa 1.999 peserta didik yang menerima KGP terdiri dari 1.333 peserta didik SD dan 666 peserta didik SMP.
Baca juga: Bupati berharap seluruh gereja di Gunung Mas selalu melangkah bersama pemkab
Masing-masing peserta didik, sambung dia, mendapat bantuan senilai Rp1,5 juta namun non tunai. Bantuan meliputi seragam nasional, seragam pramuka, seragam olahraga, sepatu sekolah, tas sekolah, dan alat tulis sekolah.
Dia menjelaskan, penerima KGP adalah peserta didik dari keluarga tidak mampu secara ekonomi, yang masih sekolah. Atau bagi anak yatim, piatu, atau yatim piatu. Sedangkan untuk data penerima KGP, bersumber dari Basis Data Terpadu (BDT) yang selanjutnya diolah oleh Disdikpora Gunung Mas, dengan mekanisme penyisiran data yang ada di sistem data pokok pendidikan.
"Untuk penukaran secara non tunai nantinya akan difasilitasi oleh Disdikpora Gunung Mas," demikian Aprianto.
Baca juga: Natal diharapkan jadi momentum tingkatkan kerukunan di Gunung Mas
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Gunung Mas deteksi dan cegah konflik
Baca juga: Bupati berharap Dusmala Gunung Mas terus dukung pembangunan