Sampit (ANTARA) - Perusahaan besar perkebunan kelapa sawit PT Sukajadi Sawit Mekar (SSM) dan PT Maju Aneka Sawit (MAS) menginisiasi sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Telawang Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Ini bentuk keseriusan perusahaan kami membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. Sosialisasi kita lakukan sejak dini dengan harapan karhutla bisa dicegah saat kemarau pada 2023 nanti," kata General Manager Musim Mas Group Regional Kalimantan Tengah Rusli Salim di Sampit, Kamis.
Sosialisasi ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari Tim Balakar Desa sekitar perusahaan, tokoh masyarakat dan tokoh adat, camat, pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup, Tim Damkar manajemen perusahaan, BKSDA dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur.
Tim Balakar Desa dan tokoh masyarakat yang dilibatkan berasal dari Desa Kenyala dan Hanjalipan Kecamatan Kota Besi, Desa Tanah Putih dan Sebabi Kecamatan Telawang, serta Desa Tangar dan Baampah Kecamatan Mentaya Hulu.
Tokoh masyarakat yang hadir di antaranya dari Desa Sebabi yaitu Basuni, Zainudin dan Cengli serta Desa Kenyala yaitu Pan Kordeon. Selain itu juga ada tokoh adat yaitu damang.
Hadir sebagai pemateri dari Manggala Agni BKSDA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta dari manajemen perusahaan yakni Rusli Salim, Cristilfernandez dan Suhendry.
Para narasumber menyampaikan tentang pentingnya pencegahan sejak dini. Tujuannya agar kebakaran dan kabut asap bisa dicegah saat kemarau. Setidaknya, potensi karhutla bisa ditekan sekecil mungkin.
Manajemen PT SSM dan PT MAS bersama pemangku kepentingan di desa-desa sekitar perusahaan menandatangani kesepakatan bersama pencegahan dan penanggulangan karhutla, Kamis (8/12/2022). ANTARA/HO-PT SSM
Langkah ini sangat penting sebagai bentuk antisipasi dini terkait prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang musim kemarau pada 2023 yang perlu diwaspadai, khususnya dalam hal ancaman karhutla.
Sosialisasi melibatkan semua instansi terkait serta melibatkan desa-desa sekitar perusahaan karena peran masyarakat sangat penting dalam upaya bersama mencegah dan menanggulangi karhutla.
PT SSM dan PT MAS yang bernaung di bawah bendera Musim Mas Group ini tidak hanya melakukan pencegahan kebakaran di lingkungan perusahaan, tetapi juga membantu upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di desa-desa sekitar perusahaan.
"Kegiatan sosialisasi ini juga sekaligus penandatanganan MoU (nota kesepakatan) terkait cegah bersama kebakaran lahan dan hutan dengan masyarakat desa sekitar perusahaan," ujar Rusli Salim.
Sementara itu Camat Telawang Siagano menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada PT SSM dan PT MAS yang berkomitmen tinggi dan konsisten membantu pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Sosialisasi sejak dini sangat penting dalam rangka upaya pencegahan agar karhutla tidak sampai terjadi. Jika pun terjadi, maka melalui sosialisasi dan bantuan pelatihan, maka kita bersama bisa dengan cepat menanggulanginya sehingga kebakaran bisa dikendalikan dan tidak sampai meluas.
"Kami menyampaikan terima kasih atas inisiatif PT Sukajadi Sawit Mekar dan PT Maju Aneka Sawit atas inisiatif ini. Mudah-mudahan antisipasi dini ini bisa menghindarkan daerah kita dari bencana karhutla yang sering mengancam saat musim kemarau," demikian Siagano.
Baca juga: PT SSM dan PT MAS bantu normalisasi 9 kilometer Sungai Kenyala
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar berikan bantuan pendidikan untuk ratusan pelajar di Kotim
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar pasok minyak goreng Gelar Pangan Murah di Sampit
"Ini bentuk keseriusan perusahaan kami membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi karhutla. Sosialisasi kita lakukan sejak dini dengan harapan karhutla bisa dicegah saat kemarau pada 2023 nanti," kata General Manager Musim Mas Group Regional Kalimantan Tengah Rusli Salim di Sampit, Kamis.
Sosialisasi ini diikuti puluhan peserta yang berasal dari Tim Balakar Desa sekitar perusahaan, tokoh masyarakat dan tokoh adat, camat, pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup, Tim Damkar manajemen perusahaan, BKSDA dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur.
Tim Balakar Desa dan tokoh masyarakat yang dilibatkan berasal dari Desa Kenyala dan Hanjalipan Kecamatan Kota Besi, Desa Tanah Putih dan Sebabi Kecamatan Telawang, serta Desa Tangar dan Baampah Kecamatan Mentaya Hulu.
Tokoh masyarakat yang hadir di antaranya dari Desa Sebabi yaitu Basuni, Zainudin dan Cengli serta Desa Kenyala yaitu Pan Kordeon. Selain itu juga ada tokoh adat yaitu damang.
Hadir sebagai pemateri dari Manggala Agni BKSDA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta dari manajemen perusahaan yakni Rusli Salim, Cristilfernandez dan Suhendry.
Para narasumber menyampaikan tentang pentingnya pencegahan sejak dini. Tujuannya agar kebakaran dan kabut asap bisa dicegah saat kemarau. Setidaknya, potensi karhutla bisa ditekan sekecil mungkin.
Langkah ini sangat penting sebagai bentuk antisipasi dini terkait prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang musim kemarau pada 2023 yang perlu diwaspadai, khususnya dalam hal ancaman karhutla.
Sosialisasi melibatkan semua instansi terkait serta melibatkan desa-desa sekitar perusahaan karena peran masyarakat sangat penting dalam upaya bersama mencegah dan menanggulangi karhutla.
PT SSM dan PT MAS yang bernaung di bawah bendera Musim Mas Group ini tidak hanya melakukan pencegahan kebakaran di lingkungan perusahaan, tetapi juga membantu upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla di desa-desa sekitar perusahaan.
"Kegiatan sosialisasi ini juga sekaligus penandatanganan MoU (nota kesepakatan) terkait cegah bersama kebakaran lahan dan hutan dengan masyarakat desa sekitar perusahaan," ujar Rusli Salim.
Sementara itu Camat Telawang Siagano menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya kepada PT SSM dan PT MAS yang berkomitmen tinggi dan konsisten membantu pemerintah daerah dalam upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Sosialisasi sejak dini sangat penting dalam rangka upaya pencegahan agar karhutla tidak sampai terjadi. Jika pun terjadi, maka melalui sosialisasi dan bantuan pelatihan, maka kita bersama bisa dengan cepat menanggulanginya sehingga kebakaran bisa dikendalikan dan tidak sampai meluas.
"Kami menyampaikan terima kasih atas inisiatif PT Sukajadi Sawit Mekar dan PT Maju Aneka Sawit atas inisiatif ini. Mudah-mudahan antisipasi dini ini bisa menghindarkan daerah kita dari bencana karhutla yang sering mengancam saat musim kemarau," demikian Siagano.
Baca juga: PT SSM dan PT MAS bantu normalisasi 9 kilometer Sungai Kenyala
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar berikan bantuan pendidikan untuk ratusan pelajar di Kotim
Baca juga: PT Sukajadi Sawit Mekar pasok minyak goreng Gelar Pangan Murah di Sampit