Kuala Kurun (ANTARA) - Pejabat Sementara Kepala Kantor Pos Kuala Kurun, Jembi mengatakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) tahap kedua di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah bertambah.

“Sebelumnya ada 2.276 KPM dari Gunung Mas yang menerima BLT BBM tahap kedua dari Kementerian Sosial. Saat ini ada penambahan sebanyak 512 KPM,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Sabtu.

Artinya secara keseluruhan sebanyak 2.788 KPM dari Gunung Mas menerima BLT BBM tahap kedua dari Kemensos. Ke-2.788 KPM tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang ada di kabupaten setempat.

Dia menyebut, penyaluran bantuan sudah mulai dilakukan di seluruh Kantor Pos yang ada di Gunung Mas, sejak Kamis (8/12/2022) lalu. Penyaluran bantuan ditargetkan selesai dalam waktu dekat.

Besaran nilai bantuan yang diterima oleh masing-masing KPM berbeda antara yang satu dengan lainnya. Sebab ada KPM yang sekaligus menerima bantuan program sembako atau Program Keluarga Harapan (PKH).

Baca juga: Legislator ajak masyarakat awasi penyaluran Kartu Gunung Mas Pintar

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Gunung Mas, Jhonson Ahmad melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Yuritae mengatakan, bantuan program sembako dan PKH juga berasal dari Kemensos.

Untuk BLT BBM tahap kedua, nilai bantuan yang diterima yakni Rp300 ribu per KPM. Untuk nilai bantuan program sembako triwulan IV yakni Rp600 ribu per KPM, sedangkan nilai bantuan PKH disesuaikan dengan komponen dalam keluarga.

Dia menjelaskan yang dimaksud dengan komponen dalam keluarga di sini seperti ada atau tidaknya ibu hamil, lanjut usia, disabilitas, serta anak sekolah, dalam suatu keluarga.

Bisa saja KPM menerima BLT BBM dan program sembako, namun tidak menerima PKH. Bisa juga KPM menerima tiga bantuan tadi, yakni BLT BBM, program sembako, dan PKH.

“Artinya jumlah bantuan yang diterima antara KPM yang satu bisa saja berbeda nilainya dengan yang diterima KPM lainnya. Itu tergantung bantuan PKH, yang disesuaikan dengan komponen dalam keluarga,” demikian Yuritae.

Baca juga: Diduga frustasi tak bisa kuliah, warga Gumas nekat minum racun semut hingga tewas

Baca juga: Polisi selidiki penemuan mayat laki-laki misterius di Gunung Mas

Baca juga: Warga Gumas berhasil tambah penghasilan dari limbah koran bekas

Pewarta : Chandra
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024