Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dari Universitas Indonesia Astuti Pitarini mengatakan pentingnya menjaga kaki agar tetap sehat dengan memilih dan mengenakan sepatu yang tepat.
"Biasakan untuk menggunakan sepatu yang tepat untuk aktivitas yang tepat. Karenanya, penting untuk mengetahui tujuan penggunaan sepatu sebelum membelinya," kata dr. Astuti dalam keterangan resmi, Senin.
Lebih lanjut, dokter yang terhimpun dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia tersebut mengatakan pengguna sering meremehkan soal kadaluarsa sepatu.
Misalnya, seorang pelari akan berisiko mengalami cedera kaki apabila sepatu yang digunakan sudah tidak berfungsi sebagai alat proteksi yang benar karena outer sole-nya sudah menipis dimakan waktu.
"Sepatu lari yang sudah digunakan lebih dari 450 kilometer sebaiknya diganti untuk mencegah terjadinya sakit pada tumit atau telapak kaki," kata dia.
Baca juga: Mengapa kaki sering berkeringat? Simak tips atasinya
Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting adalah memilih sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki. Sepatu yang baik adalah sepatu yang terasa nyaman sejak pertama kali digunakan.
Untuk mendapatkan sepatu yang tepat, simak beberapa tips berikut sebelum membeli sepatu. Pertama, adalah dengan mengenali bentuk dan karakteristik kaki.
Lakukan pengukuran panjang dan lebar kaki. Jangan hanya mengandalkan ukuran sepatu yang biasa digunakan karena setiap merek dan jenis sepatu bisa berbeda ukuran hingga 2 sentimeter.
Paling tepat jika melihat ukuran panjang kaki (dalam sentimeter) pada bagian luar kotak sepatu dan menyesuaikannya dengan panjang kaki. Pengguna dapat mengukur panjang kaki secara manual dengan meteran biasa, alat ukur kaki yang ada di toko sepatu, atau secara komputerisasi dengan alat bernama foot scanner.
Kiat berikutnya, lakukanlah pengukuran kaki pada sore atau malam hari. Pada waktu tersebut, kaki berada di ukuran terbesar, terpanjang, dan terlebar.
"Cobalah sepatu dalam posisi berdiri, kemudian periksa ruang jari depan dan ruang tumit di belakang. Sepatu yang sesuai seharusnya masih memiliki ruang sekitar 1 jari tangan," ujar dokter yang juga berpraktik di RS Pondok Indah tersebut.
Lalu, selalu berjalan dan berdiri ketika mencoba sepatu. Pastikan ujung sepatu pada bagian tumit tidak terlepas, dan tidak ada jari kaki yang terjepit saat berjalan. Prinsipnya, sepatu yang menyesuaikan dengan bentuk kaki bukan kaki yang menyesuaikan dengan bentuk sepatu.
"Dan jika Anda mengalami cedera akibat penggunaan sepatu yang kurang tepat dan keluhannya tidak membaik dalam beberapa waktu, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter spesialis bedah ortopedi konsultan foot and ankle. Penanganan segera dan tepat pada cedera kaki dapat mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah," katanya.
"Biasakan untuk menggunakan sepatu yang tepat untuk aktivitas yang tepat. Karenanya, penting untuk mengetahui tujuan penggunaan sepatu sebelum membelinya," kata dr. Astuti dalam keterangan resmi, Senin.
Lebih lanjut, dokter yang terhimpun dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi & Traumatologi Indonesia tersebut mengatakan pengguna sering meremehkan soal kadaluarsa sepatu.
Misalnya, seorang pelari akan berisiko mengalami cedera kaki apabila sepatu yang digunakan sudah tidak berfungsi sebagai alat proteksi yang benar karena outer sole-nya sudah menipis dimakan waktu.
"Sepatu lari yang sudah digunakan lebih dari 450 kilometer sebaiknya diganti untuk mencegah terjadinya sakit pada tumit atau telapak kaki," kata dia.
Baca juga: Mengapa kaki sering berkeringat? Simak tips atasinya
Selanjutnya, hal yang tidak kalah penting adalah memilih sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki. Sepatu yang baik adalah sepatu yang terasa nyaman sejak pertama kali digunakan.
Untuk mendapatkan sepatu yang tepat, simak beberapa tips berikut sebelum membeli sepatu. Pertama, adalah dengan mengenali bentuk dan karakteristik kaki.
Lakukan pengukuran panjang dan lebar kaki. Jangan hanya mengandalkan ukuran sepatu yang biasa digunakan karena setiap merek dan jenis sepatu bisa berbeda ukuran hingga 2 sentimeter.
Paling tepat jika melihat ukuran panjang kaki (dalam sentimeter) pada bagian luar kotak sepatu dan menyesuaikannya dengan panjang kaki. Pengguna dapat mengukur panjang kaki secara manual dengan meteran biasa, alat ukur kaki yang ada di toko sepatu, atau secara komputerisasi dengan alat bernama foot scanner.
Kiat berikutnya, lakukanlah pengukuran kaki pada sore atau malam hari. Pada waktu tersebut, kaki berada di ukuran terbesar, terpanjang, dan terlebar.
"Cobalah sepatu dalam posisi berdiri, kemudian periksa ruang jari depan dan ruang tumit di belakang. Sepatu yang sesuai seharusnya masih memiliki ruang sekitar 1 jari tangan," ujar dokter yang juga berpraktik di RS Pondok Indah tersebut.
Lalu, selalu berjalan dan berdiri ketika mencoba sepatu. Pastikan ujung sepatu pada bagian tumit tidak terlepas, dan tidak ada jari kaki yang terjepit saat berjalan. Prinsipnya, sepatu yang menyesuaikan dengan bentuk kaki bukan kaki yang menyesuaikan dengan bentuk sepatu.
"Dan jika Anda mengalami cedera akibat penggunaan sepatu yang kurang tepat dan keluhannya tidak membaik dalam beberapa waktu, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter spesialis bedah ortopedi konsultan foot and ankle. Penanganan segera dan tepat pada cedera kaki dapat mencegah terjadinya kondisi yang lebih parah," katanya.