Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah Hendri Arroyo mengatakan, pihaknya masih melakukan penjajakan untuk melibatkan pihak ketiga dalam memaksimalkan pengelolaan persampahan di kabupaten setempat.
“Penjajakan ini agar pengelolaan maupun pemanfaatan sampah ke depan bisa lebih maksimal, karena pemerintah setempat sendiri masih keterbatasan anggaran,” kata Hendri Arroyo di Pulang Pisau, Rabu.
Dijelaskannya, menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan sampah di kabupaten setempat juga menjadi salah satu bagian upaya bersama, bagaimana ke depan para pelaku usaha bisa bersama-sama peduli dalam pengelolaan sampah.
Melalui dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) diharapkan ada peran dari para pelaku usaha untuk menciptakan Kabupaten Pulang Pisau ke depan yang bersih dan mengajak serta masyarakat peduli terhadap pengelolaan sampah ini.
“Memang sampah kita masih tergolong kecil, hanya enam ton perhari sampah masyarakat yang kita buang dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ucapnya.
Meski masih tergolong kecil, terang Hendri Arroyo, jangan sampai pengelolaannya tidak berjalan dengan maksimal. Seiring dengan pertumbuhan penduduk setiap tahun, apabila pengelolaannya tidak mendapat perhatian maka permasalahan sampai ini bisa menjadi masalah dan menimbulkan polemik.
Baca juga: Pemkab Pulpis mendapat penghargaan pelayanan publik berbasis HAM dari Kemenkumham
Keterbatasan infrastruktur serta sarana dan sarana pendukung yang ada saat ini, diakuinya dalam pengelolaan masih belum maksimal.
Pria yang baru menjabat ini mengaku, untuk sementara ini pembenahan internal juga masih dilakukan sehingga peran antara bidang-bidang di DLH setempat bisa berjalan sinergis.
Menurut Hendri Arroyo, kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah ini juga perlu ditingkatkan kembali melalui sosialisasi maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat ajakan.
Tidak bisa dipungkiri, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, tidak pada jam yang ditentukan, hingga ada masyarakat membuang bukan sampah rumah tangga di TPS.
“Masalah mengajak masyarakat untuk peduli sampah ini juga menjadi bagian kerja DLH ke depan,” ucapnya.
Selain itu, kata Hendri Arroyo, fokus ke depan adalah bagaimana terciptanya keberadaan Bank Sampah yang diharapkan bisa memanfaatkan dan mengolah kembali sampah-sampah rumah tangga untuk bisa di daur ulang agar memiliki nilai ekonomis.
Baca juga: Potensi banjir tiga kecamatan di Pulang Pisau menurun
Baca juga: Ketua DPRD Pulpis apresiasi kontribusi pemberitaan positif ANTARA
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan pentingnya peningkatan kapasitas SDM
“Penjajakan ini agar pengelolaan maupun pemanfaatan sampah ke depan bisa lebih maksimal, karena pemerintah setempat sendiri masih keterbatasan anggaran,” kata Hendri Arroyo di Pulang Pisau, Rabu.
Dijelaskannya, menggandeng pihak ketiga dalam pengelolaan sampah di kabupaten setempat juga menjadi salah satu bagian upaya bersama, bagaimana ke depan para pelaku usaha bisa bersama-sama peduli dalam pengelolaan sampah.
Melalui dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR) diharapkan ada peran dari para pelaku usaha untuk menciptakan Kabupaten Pulang Pisau ke depan yang bersih dan mengajak serta masyarakat peduli terhadap pengelolaan sampah ini.
“Memang sampah kita masih tergolong kecil, hanya enam ton perhari sampah masyarakat yang kita buang dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” ucapnya.
Meski masih tergolong kecil, terang Hendri Arroyo, jangan sampai pengelolaannya tidak berjalan dengan maksimal. Seiring dengan pertumbuhan penduduk setiap tahun, apabila pengelolaannya tidak mendapat perhatian maka permasalahan sampai ini bisa menjadi masalah dan menimbulkan polemik.
Baca juga: Pemkab Pulpis mendapat penghargaan pelayanan publik berbasis HAM dari Kemenkumham
Keterbatasan infrastruktur serta sarana dan sarana pendukung yang ada saat ini, diakuinya dalam pengelolaan masih belum maksimal.
Pria yang baru menjabat ini mengaku, untuk sementara ini pembenahan internal juga masih dilakukan sehingga peran antara bidang-bidang di DLH setempat bisa berjalan sinergis.
Menurut Hendri Arroyo, kepedulian masyarakat terhadap masalah sampah ini juga perlu ditingkatkan kembali melalui sosialisasi maupun kegiatan-kegiatan yang bersifat ajakan.
Tidak bisa dipungkiri, masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, tidak pada jam yang ditentukan, hingga ada masyarakat membuang bukan sampah rumah tangga di TPS.
“Masalah mengajak masyarakat untuk peduli sampah ini juga menjadi bagian kerja DLH ke depan,” ucapnya.
Selain itu, kata Hendri Arroyo, fokus ke depan adalah bagaimana terciptanya keberadaan Bank Sampah yang diharapkan bisa memanfaatkan dan mengolah kembali sampah-sampah rumah tangga untuk bisa di daur ulang agar memiliki nilai ekonomis.
Baca juga: Potensi banjir tiga kecamatan di Pulang Pisau menurun
Baca juga: Ketua DPRD Pulpis apresiasi kontribusi pemberitaan positif ANTARA
Baca juga: Bupati Pulang Pisau ingatkan pentingnya peningkatan kapasitas SDM