Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak masyarakat setempat, agar terus memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif sebagai upaya meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.
"Beberapa waktu lalu kami telah menyalurkan 2.500 bibit cabai kepada masyarakat. Mari memanfaatkan lahan kosong, minimal di pekarangan rumah menjadi produktif untuk memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan di tengah ancaman inflasi," kata Kepala DKPP Kota Palangka Raya, Renson di Palangka Raya, Jumat.
Renson menerangkan, bibit cabai yang disalurkan secara cuma-cuma itu dibagikan kepada masyarakat di lima kelurahan. Rinciannya untuk Kelurahan Menteng 500 bibit, Kelurahan Bukit Tunggal 500 bibit, Kelurahan Sabaru 500 bibit, Kelurahan Marang 500 bibit, dan Kelurahan Kereng Bangkirai 500 bibit.
“Cabai ini merupakan salah satu komoditas yang memicu terjadinya inflasi, sehingga suplai terhadap komoditas ini harus kita jaga agar harganya bisa stabil,” kata Renson.
Dia mengatakan pemanfaatan lahan menjadi produktif dapat dilakukan di lingkungan atau pekarangan rumah maupun lahan-lahan yang dimiliki.
Lahan-lahan kosong itu, ujar dia, dapat ditanami berbagai jenis sayur maupun buah. Mulai dari sekali panen maupun yang hasilnya dapat dinikmati secara berkelanjutan.
Bahkan, lanjutnya, masyarakat jika mampu memanfaatkan lahan secara produktif berskala besar, lahan tersebut dapat dijadikan sebagai agrowisata seperti yang dimiliki masyarakat di kawasan Kalampangan, Kereng Bangkirai dan Mahir Mahar.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya maksimalkan Pokmaswas cegah penangkapan ikan secara ilegal
Selanjutnya dalam skala yang lebih kecil, masih menurut dia, pemanfaatan lahan kosong juga dinilai mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus menambah penghasilan keluarga.
Pelaksanaan pemanfaatan lahan itu seperti yang dilakukan KWT Cinta Permai yang memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lokasi demplot dan menanam aneka sayuran.
Kemudian juga ada kelompok wanita tani Hayak Tamara yang menanam jagung, tomat, ubi bukan, dan sayur lainnya.
"Kami sangat mengapresiasi kelompok wanita tani ini, selaku pemerintah kami akan selalu mendukung para petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya," kata Renson.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya lakukan penguatan pengembangan PAUD holistik integratif
Baca juga: Pemkot gencarkan vaksinasi penguat kedua lansia-nakes di Palangka Raya
"Beberapa waktu lalu kami telah menyalurkan 2.500 bibit cabai kepada masyarakat. Mari memanfaatkan lahan kosong, minimal di pekarangan rumah menjadi produktif untuk memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan di tengah ancaman inflasi," kata Kepala DKPP Kota Palangka Raya, Renson di Palangka Raya, Jumat.
Renson menerangkan, bibit cabai yang disalurkan secara cuma-cuma itu dibagikan kepada masyarakat di lima kelurahan. Rinciannya untuk Kelurahan Menteng 500 bibit, Kelurahan Bukit Tunggal 500 bibit, Kelurahan Sabaru 500 bibit, Kelurahan Marang 500 bibit, dan Kelurahan Kereng Bangkirai 500 bibit.
“Cabai ini merupakan salah satu komoditas yang memicu terjadinya inflasi, sehingga suplai terhadap komoditas ini harus kita jaga agar harganya bisa stabil,” kata Renson.
Dia mengatakan pemanfaatan lahan menjadi produktif dapat dilakukan di lingkungan atau pekarangan rumah maupun lahan-lahan yang dimiliki.
Lahan-lahan kosong itu, ujar dia, dapat ditanami berbagai jenis sayur maupun buah. Mulai dari sekali panen maupun yang hasilnya dapat dinikmati secara berkelanjutan.
Bahkan, lanjutnya, masyarakat jika mampu memanfaatkan lahan secara produktif berskala besar, lahan tersebut dapat dijadikan sebagai agrowisata seperti yang dimiliki masyarakat di kawasan Kalampangan, Kereng Bangkirai dan Mahir Mahar.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya maksimalkan Pokmaswas cegah penangkapan ikan secara ilegal
Selanjutnya dalam skala yang lebih kecil, masih menurut dia, pemanfaatan lahan kosong juga dinilai mampu meningkatkan ketahanan pangan keluarga sekaligus menambah penghasilan keluarga.
Pelaksanaan pemanfaatan lahan itu seperti yang dilakukan KWT Cinta Permai yang memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lokasi demplot dan menanam aneka sayuran.
Kemudian juga ada kelompok wanita tani Hayak Tamara yang menanam jagung, tomat, ubi bukan, dan sayur lainnya.
"Kami sangat mengapresiasi kelompok wanita tani ini, selaku pemerintah kami akan selalu mendukung para petani dalam meningkatkan hasil pertaniannya," kata Renson.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya lakukan penguatan pengembangan PAUD holistik integratif
Baca juga: Pemkot gencarkan vaksinasi penguat kedua lansia-nakes di Palangka Raya