Jakarta (ANTARA) - Serial komik "Panji Tengkorak" karya Hans Jaladara akan diangkat ke layar lebar dalam format animasi.
Sutradara "Panji Tengkorak", Daryl Wilson mengatakan sengaja membuat film tersebut dalam format animasi agar lebih memaksimalkan eksplorasi adegan aksi sehingga siapa saja yang menonton dapat merasakan sensasi petualangannya.
"Bagi saya, 'Panji Tengkorak' adalah salah satu karya ikonik tanah air dan dengan membuatnya dalam format animasi akan memaksimalkan visi utama saya mengeksplorasi keindahan komik karya Hans Jaladara," ujar Daryl melalui siaran resminya, Senin.
Produksi karya animasi ini akan memakan waktu satu tahun dan melibatkan 250 kreator dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari penulis skenario, concept artist, animator, hingga editor dan sound designer.
Menurut Daryl, "Panji Tengkorak" adalah kisah tentang penemuan kembali jati diri. Cerita ini akan berbicara kepada penonton dari berbagai kalangan usia, baik penonton muda yang belum mengenal Panji Tengkorak, maupun mereka yang sudah mengenal dan menyukainya.
Baca juga: Superman digambarkan biseksual pada komik terbaru
Produser Falcon Pictures Frederica mengungkapkan butuh proses panjang hingga akhirnya memutuskan film ini digarap dalam versi animasi.
"Panji Tengkorak adalah tokoh superhero ikonik Indonesia yang melegenda. Untuk itu, kami menggarapnya secara serius, agar nantinya tokoh ini bisa dikenal lebih banyak kalangan," ujar Frederica.
"Panji Tengkorak" bercerita tentang seorang pendekar bernama Panji yang tidak menemukan kedamaian meski telah membalaskan kematian istrinya. Dia berusaha mengakhiri hidupnya, tapi ilmu hitam yang dimiliki menghalanginya.
Panji luntang-lantung berkelana hingga di bertemu Bramantya, yang menawarkannya jalan keluar dari hidup yang penuh penyesalan. Bramantya merupakan kakak seperguruan Nagamas (guru Panji), dia meminta Panji mencari Lembugiri, adik seperguruannya yang diculik bandit Kalawereng yang juga merampas Pusaka Adidaya, sebuah senjata mitologi yang memiliki kekuatan untuk mencabut kutukan Panji.
Bersama Kuwuk, seorang prajurit pengecut, dan Gantari, gadis pendekar lugu, Panji mengikuti Bramantya memasuki hutan kekuasaan Kalawereng. Berkat arahan Kuwuk, mereka sampai di lokasi Lembugiri disergap.
Namun, Kalawereng telah menunggu. Saat itulah, Bramantya ditusuk oleh Lembugiri yang ternyata telah memalsukan kematiannya demi merebut kunci pusaka.
Keempatnya sadar bahwa mereka harus menyelamatkan dunia dari penyalahgunaan pusaka itu oleh Lembugiri, yang berniat menggunakan pusaka Adidaya untuk menghentikan perang dan menjadi penguasa tunggal.
Film "Panji Tengkorak" akan disuarakan oleh Denny Sumargo (Panji), Cok Simbara (Lembugiri), Aghniny Haque (Gantari), Tanta Ginting (Kalawereng), Donny Damara (Bramantya), Donny Alamsyah (Wirabaya), Revaldo (Kakak Pertama), Nurra Datau (Murni), Candra Mukti (Kuwuk) dan Prit Timothy (Nagamas).
Baca juga: Ini bocoran kostum Dwayne Johnson dalam 'Black Adam'
Baca juga: 'Attack on Titan' luncurkan komik berukuran raksasa
Baca juga: Kreator komik 'Berserk' Kentaro Miura tutup usia
Sutradara "Panji Tengkorak", Daryl Wilson mengatakan sengaja membuat film tersebut dalam format animasi agar lebih memaksimalkan eksplorasi adegan aksi sehingga siapa saja yang menonton dapat merasakan sensasi petualangannya.
"Bagi saya, 'Panji Tengkorak' adalah salah satu karya ikonik tanah air dan dengan membuatnya dalam format animasi akan memaksimalkan visi utama saya mengeksplorasi keindahan komik karya Hans Jaladara," ujar Daryl melalui siaran resminya, Senin.
Produksi karya animasi ini akan memakan waktu satu tahun dan melibatkan 250 kreator dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari penulis skenario, concept artist, animator, hingga editor dan sound designer.
Menurut Daryl, "Panji Tengkorak" adalah kisah tentang penemuan kembali jati diri. Cerita ini akan berbicara kepada penonton dari berbagai kalangan usia, baik penonton muda yang belum mengenal Panji Tengkorak, maupun mereka yang sudah mengenal dan menyukainya.
Baca juga: Superman digambarkan biseksual pada komik terbaru
Produser Falcon Pictures Frederica mengungkapkan butuh proses panjang hingga akhirnya memutuskan film ini digarap dalam versi animasi.
"Panji Tengkorak adalah tokoh superhero ikonik Indonesia yang melegenda. Untuk itu, kami menggarapnya secara serius, agar nantinya tokoh ini bisa dikenal lebih banyak kalangan," ujar Frederica.
"Panji Tengkorak" bercerita tentang seorang pendekar bernama Panji yang tidak menemukan kedamaian meski telah membalaskan kematian istrinya. Dia berusaha mengakhiri hidupnya, tapi ilmu hitam yang dimiliki menghalanginya.
Panji luntang-lantung berkelana hingga di bertemu Bramantya, yang menawarkannya jalan keluar dari hidup yang penuh penyesalan. Bramantya merupakan kakak seperguruan Nagamas (guru Panji), dia meminta Panji mencari Lembugiri, adik seperguruannya yang diculik bandit Kalawereng yang juga merampas Pusaka Adidaya, sebuah senjata mitologi yang memiliki kekuatan untuk mencabut kutukan Panji.
Bersama Kuwuk, seorang prajurit pengecut, dan Gantari, gadis pendekar lugu, Panji mengikuti Bramantya memasuki hutan kekuasaan Kalawereng. Berkat arahan Kuwuk, mereka sampai di lokasi Lembugiri disergap.
Namun, Kalawereng telah menunggu. Saat itulah, Bramantya ditusuk oleh Lembugiri yang ternyata telah memalsukan kematiannya demi merebut kunci pusaka.
Keempatnya sadar bahwa mereka harus menyelamatkan dunia dari penyalahgunaan pusaka itu oleh Lembugiri, yang berniat menggunakan pusaka Adidaya untuk menghentikan perang dan menjadi penguasa tunggal.
Film "Panji Tengkorak" akan disuarakan oleh Denny Sumargo (Panji), Cok Simbara (Lembugiri), Aghniny Haque (Gantari), Tanta Ginting (Kalawereng), Donny Damara (Bramantya), Donny Alamsyah (Wirabaya), Revaldo (Kakak Pertama), Nurra Datau (Murni), Candra Mukti (Kuwuk) dan Prit Timothy (Nagamas).
Baca juga: Ini bocoran kostum Dwayne Johnson dalam 'Black Adam'
Baca juga: 'Attack on Titan' luncurkan komik berukuran raksasa
Baca juga: Kreator komik 'Berserk' Kentaro Miura tutup usia