Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif SsangYong Motor Co. akan beroperasi dengan nama baru, KG Mobility, Yonhap melaporkan pada Kamis.
Hal ini menyusul pengangkatan pimpinan baru perusahaan, Kwak Jea-sun. Kwak mengatakan ini merupakan sebuah langkah yang menandai babak baru dalam sejarah panjang perusahaan yang ditandai dengan upaya restrukturisasi yang panjang.
Kwak juga mengatakan akan meminta persetujuan atas usulan perubahan nama tersebut pada rapat pemegang saham pada Maret tahun depan.
"Nama SsangYong Motor memiliki basis penggemarnya sendiri, tapi juga memiliki citra yang 'menyakitkan'. Mobil baru SsangYong akan keluar di dunia sebagai (nama baru) 'KG', dan sejarahnya tidak akan berubah dan memiliki kondisi yang sama," kata Kwak dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Jurnalis Otomotif Korea.
Baca juga: SsangYong hadirkan SUV Torres di Korea Selatan
Kwak adalah ketua KG Group, sebuah perusahaan chemical-to-steel yang memimpin konsorsium yang mengakuisisi 62 persen saham di SsangYong menyusul persetujuan pengadilan atas rencana penjadwalan ulang utangnya pada Agustus.
Pengambilalihan SsangYong oleh KG Group diharapkan dapat membantu pembuat mobil itu keluar dari restrukturisasi utang 18 bulan yang dipimpin pengadilan pada November.
SsangYong menjalani dua putaran kurator pengadilan sebelumnya selama dua dekade terakhir di tengah kurangnya minat dari pembeli dan kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
Selain itu, langkah ini akan menandai perubahan nama pertama untuk SsangYong sejak tahun 1998.
SsangYong dimulai pada tahun 1954 dengan nama yang berbeda, sebelum berganti nama menjadi Dong-A Motor pada tahun 1977 dan Ssangyong pada tahun 1986 setelah diambil alih oleh Grup SsangYong yang sekarang telah dibongkar.
Baca juga: SsangYong Motor akan luncurkan model SUV listrik all-electric pertama
Baca juga: SsangYong jual pabrik akibat terlilit hutang
Baca juga: SsangYong terancam bangkrut akibat terlilit hutang
Hal ini menyusul pengangkatan pimpinan baru perusahaan, Kwak Jea-sun. Kwak mengatakan ini merupakan sebuah langkah yang menandai babak baru dalam sejarah panjang perusahaan yang ditandai dengan upaya restrukturisasi yang panjang.
Kwak juga mengatakan akan meminta persetujuan atas usulan perubahan nama tersebut pada rapat pemegang saham pada Maret tahun depan.
"Nama SsangYong Motor memiliki basis penggemarnya sendiri, tapi juga memiliki citra yang 'menyakitkan'. Mobil baru SsangYong akan keluar di dunia sebagai (nama baru) 'KG', dan sejarahnya tidak akan berubah dan memiliki kondisi yang sama," kata Kwak dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Jurnalis Otomotif Korea.
Baca juga: SsangYong hadirkan SUV Torres di Korea Selatan
Kwak adalah ketua KG Group, sebuah perusahaan chemical-to-steel yang memimpin konsorsium yang mengakuisisi 62 persen saham di SsangYong menyusul persetujuan pengadilan atas rencana penjadwalan ulang utangnya pada Agustus.
Pengambilalihan SsangYong oleh KG Group diharapkan dapat membantu pembuat mobil itu keluar dari restrukturisasi utang 18 bulan yang dipimpin pengadilan pada November.
SsangYong menjalani dua putaran kurator pengadilan sebelumnya selama dua dekade terakhir di tengah kurangnya minat dari pembeli dan kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
Selain itu, langkah ini akan menandai perubahan nama pertama untuk SsangYong sejak tahun 1998.
SsangYong dimulai pada tahun 1954 dengan nama yang berbeda, sebelum berganti nama menjadi Dong-A Motor pada tahun 1977 dan Ssangyong pada tahun 1986 setelah diambil alih oleh Grup SsangYong yang sekarang telah dibongkar.
Baca juga: SsangYong Motor akan luncurkan model SUV listrik all-electric pertama
Baca juga: SsangYong jual pabrik akibat terlilit hutang
Baca juga: SsangYong terancam bangkrut akibat terlilit hutang