Sampit (ANTARA) - Kepolisian Resor Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mendirikan tujuh pos untuk mengoptimalkan pengamanan pelaksanaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di daerah setempat.
"Ada tujuh pos pengamanan, tiga di perbatasan dan empat di dalam kota. Kami juga sudah memetakan fokus pada tempat perayaan Natal, objek vital nasional dan objek wisata yang diprediksi menjadi konsentrasi masyarakat," kata Kapolres AKBP Sarpani di Sampit, Kamis.
Penegasan itu disampaikannya usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Telabang 2022 dalam rangka pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Apel yang dilaksanakan di halaman kantor bupati diikuti personel TNI, Polri, Satpol PP, insan perhubungan dan instansi terkait lainnya.
Hadir dalam apel tersebut Bupati Halikinnor, Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, Wakil Ketua I DPRD Rudianur serta pejabat lainnya. Apel ini dilaksanakan sesuai perintah Kapolri serta petunjuk dan arahan Kapolda Kalimantan Tengah.
Sarpani menyebutkan, pihaknya mengerahkan 200 personel yang terlibat langsung pelaksanaan Operasi Lilin Telabang 2022. Selain itu, pihaknya juga ada imbangan dan bantuan dari TNI, Satpol PP dan unsur lainnya.
Fokus pengamanan yaitu rangkaian kegiatan Natal di gereja dan tempat-tempat lainnya. Selain itu perayaan tahun baru, kegiatan masyarakat dan pasca tahun baru yang biasanya ramai di tempat wisata serta kegiatan-kegiatan lain yang menjadi aktivitas masyarakat selama masa kegiatan operasi.
Baca juga: Pemkab Kotim benahi pembangunan kependudukan mengatasi masalah sosial
"Kami siap mengamankan seluruh kegiatan masyarakat dan memback up kegiatan pemerintah daerah dengan mengutamakan kemitraan, dukungan serta solidaritas TNI dan pemerintah daerah serta unsur tokoh masyarakat dan pemuda," ujar Sarpani.
Dia mengaku bersyukur dengan kuatnya sinergitas TNI, Polri dan pemerintah daerah. Kegiatan yang telah dilakukan membuat situasi Kotawaringin Timur tetap kondusif sehingga masyarakat bisa beraktivitas tanpa halangan
"Terkait pelaksanaan malam tahun baru, kami menunggu informasi dari pemerintah daerah. Intinya kami siap mengamankan dan segera melakukan langkah-langkah analisa untuk penempatan personel dan pola pengamanan," demikian Sarpani.
Sementara itu Bupati Halikinnor mengapresiasi kesiapan pengamanan oleh aparat. Dia berharap perayaan Natal dan tahun baru berjalan lancar, aman dan tertib.
"Ini semua tentu memerlukan dukungan seluruh masyarakat untuk sama-sama kita menjaga situasi daerah agar selalu kondusif," demikian Halikinnor.
Baca juga: Berharap dampak luas Terowongan Nur Mentaya
Baca juga: Pemkab Kotim galakkan lahan penyangga antisipasi krisis pangan
Baca juga: Dijanjikan bekerja di Kotim, 48 warga asal NTT terlantar di Kota Palangka Raya
"Ada tujuh pos pengamanan, tiga di perbatasan dan empat di dalam kota. Kami juga sudah memetakan fokus pada tempat perayaan Natal, objek vital nasional dan objek wisata yang diprediksi menjadi konsentrasi masyarakat," kata Kapolres AKBP Sarpani di Sampit, Kamis.
Penegasan itu disampaikannya usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Telabang 2022 dalam rangka pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Apel yang dilaksanakan di halaman kantor bupati diikuti personel TNI, Polri, Satpol PP, insan perhubungan dan instansi terkait lainnya.
Hadir dalam apel tersebut Bupati Halikinnor, Komandan Kodim 1015/Spt Letkol Inf Abdul Hamid, Wakil Ketua I DPRD Rudianur serta pejabat lainnya. Apel ini dilaksanakan sesuai perintah Kapolri serta petunjuk dan arahan Kapolda Kalimantan Tengah.
Sarpani menyebutkan, pihaknya mengerahkan 200 personel yang terlibat langsung pelaksanaan Operasi Lilin Telabang 2022. Selain itu, pihaknya juga ada imbangan dan bantuan dari TNI, Satpol PP dan unsur lainnya.
Fokus pengamanan yaitu rangkaian kegiatan Natal di gereja dan tempat-tempat lainnya. Selain itu perayaan tahun baru, kegiatan masyarakat dan pasca tahun baru yang biasanya ramai di tempat wisata serta kegiatan-kegiatan lain yang menjadi aktivitas masyarakat selama masa kegiatan operasi.
Baca juga: Pemkab Kotim benahi pembangunan kependudukan mengatasi masalah sosial
"Kami siap mengamankan seluruh kegiatan masyarakat dan memback up kegiatan pemerintah daerah dengan mengutamakan kemitraan, dukungan serta solidaritas TNI dan pemerintah daerah serta unsur tokoh masyarakat dan pemuda," ujar Sarpani.
Dia mengaku bersyukur dengan kuatnya sinergitas TNI, Polri dan pemerintah daerah. Kegiatan yang telah dilakukan membuat situasi Kotawaringin Timur tetap kondusif sehingga masyarakat bisa beraktivitas tanpa halangan
"Terkait pelaksanaan malam tahun baru, kami menunggu informasi dari pemerintah daerah. Intinya kami siap mengamankan dan segera melakukan langkah-langkah analisa untuk penempatan personel dan pola pengamanan," demikian Sarpani.
Sementara itu Bupati Halikinnor mengapresiasi kesiapan pengamanan oleh aparat. Dia berharap perayaan Natal dan tahun baru berjalan lancar, aman dan tertib.
"Ini semua tentu memerlukan dukungan seluruh masyarakat untuk sama-sama kita menjaga situasi daerah agar selalu kondusif," demikian Halikinnor.
Baca juga: Berharap dampak luas Terowongan Nur Mentaya
Baca juga: Pemkab Kotim galakkan lahan penyangga antisipasi krisis pangan
Baca juga: Dijanjikan bekerja di Kotim, 48 warga asal NTT terlantar di Kota Palangka Raya