Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menggalakkan pembukaan lahan penyangga di setiap kecamatan sebagai antisipasi terhadap ancaman krisis pangan, sekaligus upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Salah satu langkah strategis dalam menghadapi isu resesi global adalah menjaga pemenuhan pangan bagi penduduk Indonesia. Pemenuhan pangan dapat dilakukan dengan peningkatan produksi pangan dari sektor pertanian, seperti pengoptimalan lahan penyangga pangan yang ada di setiap daerah," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Fajrurrahman di Sampit, Selasa.
Harapan itu disampaikan Fajrurrahman saat mewakili Bupati Halikinnor dalam tanam perdana saat pencanangan tanam di lahan penyangga Kelompok Tani Sudi Makmur Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean.
Menurutnya, saat ini dunia mengalami situasi yang sangat sulit, mulai dari pandemi COVID-19 yang belum pulih, kemudian munculnya perang, krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan hingga isu resesi global tahun 2023. Semua lapisan masyarakat pun merasakan dampaknya. Untuk menghadapi permasalahan tersebut dibutuhkan langkah-langkah strategis.
Untuk itu pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan pencanangan tanam di lahan penyangga pangan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya di Kelompok Tani Sudi Makmur, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean.
Pemerintah daerah patut berbangga pada kelompok-kelompok tani, penyuluh pertanian, petugas teknis pertanian, pahlawan-pahlawan penyedia pangan di Kotawaringin Timur, termasuk petani cabai.
Cabai merupakan komoditas yang mudah mengalami fluktuasi harga di pasar. Selain itu, cabai juga merupakan salah satu komoditas yang berperan dalam peningkatan inflasi daerah.
Hal ini tentunya berdampak terhadap daya beli masyarakat. Oleh karena itu pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian turut mendukung perluasan lahan untuk ditanami cabai.
"Saya pun mendukung dan bangga melihat pencanangan tanam cabai di lahan penyangga pangan Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean. Saya harapkan nantinya dapat meningkatkan pendapatan petani dan bisa menjaga ketersediaan cabai untuk wilayah Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean," kata Fajrurrahman.
Baca juga: Dijanjikan bekerja di Kotim, 48 warga asal NTT terlantar di Kota Palangka Raya
Dia menambahkan, cabai merupakan tanaman cocok dengan keadaan tanah dan lingkungan daerah sekitar, rencana di lahan penyangga pangan akan ditanam komoditas cabai seluas sekitar satu hektare. Dalam satu hektare luasan lahan terdapat 17.000 tanaman cabai.
Apabila dilakukan budidaya tanaman yang baik dan benar maka petani menghasilkan panen kurang lebih 8 ton cabai. Dengan asumsi harga cabai Rp30.000 per kg maka penghasilan kotor petani sebesar Rp240.000.000.
"Dengan penghasilan kotor mencapai rp. 240.000.000, saya berharap petani akan tertarik menanam untuk cabai. serta petani-petani di daerah lain diharapkan juga tertarik menanam cabai. Semoga nantinya Kotawaringin Timur bisa memenuhi sendiri akan kebutuhan cabai dan tidak tergantung dari daerah lain," harapnya.
Pemerintah daerah berharap pencanangan tanam di lahan penyangga pangan ini menjadi percontohan bagi kecamatan-kecamatan lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang tersedia dengan menanam komoditas pangan sesuai dengan potensi lahan. Setiap kecamatan-kecamatan diharapkan akan mampu menyediakan kebutuhan pangan dalam tingkat kecamatan hingga Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur Sepnita mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi presiden yang ditindaklanjuti gubernur dengan memanggil kepala organisasi perangkat daerah terkait, camat, kepala desa, pengusaha di bidang peternakan, perikanan dan tanaman pangan dan hortikultur.
Langkah serupa kemudian ditindaklanjuti Bupati Halikinnor dengan memanggil kepala OPD terkait, camat dan kepala desa untuk menyiapkan lahan penyangga pangan.
"Saat ini para camat sudah menyiapkan lahan penyangga pangan di tiap kecamatan. Dinas Pertanian membantu benih tanaman sayuran, pupuk dan pestisida, mulsa, herbisida dan alat pertanian. Kecukupan benih untuk beberapa musim tanam," kata Sepnita.
Sepnita menambahkan, tanam perdana di Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean dilakukan di lahan seluas 12 hektare. Dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan, di antaranya hand tractor, pompa air, arco dua unit, hand sprayer dua unit serta bantuan lainnya.
Baca juga: 1.880 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan dan petani di Kalteng
Baca juga: 1.880 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan dan petani di Kalteng
Baca juga: ALFI dorong ekosistem logistik nasional terhubung secara global
"Salah satu langkah strategis dalam menghadapi isu resesi global adalah menjaga pemenuhan pangan bagi penduduk Indonesia. Pemenuhan pangan dapat dilakukan dengan peningkatan produksi pangan dari sektor pertanian, seperti pengoptimalan lahan penyangga pangan yang ada di setiap daerah," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Fajrurrahman di Sampit, Selasa.
Harapan itu disampaikan Fajrurrahman saat mewakili Bupati Halikinnor dalam tanam perdana saat pencanangan tanam di lahan penyangga Kelompok Tani Sudi Makmur Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean.
Menurutnya, saat ini dunia mengalami situasi yang sangat sulit, mulai dari pandemi COVID-19 yang belum pulih, kemudian munculnya perang, krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan hingga isu resesi global tahun 2023. Semua lapisan masyarakat pun merasakan dampaknya. Untuk menghadapi permasalahan tersebut dibutuhkan langkah-langkah strategis.
Untuk itu pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan pencanangan tanam di lahan penyangga pangan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur, khususnya di Kelompok Tani Sudi Makmur, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Parenggean.
Pemerintah daerah patut berbangga pada kelompok-kelompok tani, penyuluh pertanian, petugas teknis pertanian, pahlawan-pahlawan penyedia pangan di Kotawaringin Timur, termasuk petani cabai.
Cabai merupakan komoditas yang mudah mengalami fluktuasi harga di pasar. Selain itu, cabai juga merupakan salah satu komoditas yang berperan dalam peningkatan inflasi daerah.
Hal ini tentunya berdampak terhadap daya beli masyarakat. Oleh karena itu pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian turut mendukung perluasan lahan untuk ditanami cabai.
"Saya pun mendukung dan bangga melihat pencanangan tanam cabai di lahan penyangga pangan Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean. Saya harapkan nantinya dapat meningkatkan pendapatan petani dan bisa menjaga ketersediaan cabai untuk wilayah Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean," kata Fajrurrahman.
Baca juga: Dijanjikan bekerja di Kotim, 48 warga asal NTT terlantar di Kota Palangka Raya
Dia menambahkan, cabai merupakan tanaman cocok dengan keadaan tanah dan lingkungan daerah sekitar, rencana di lahan penyangga pangan akan ditanam komoditas cabai seluas sekitar satu hektare. Dalam satu hektare luasan lahan terdapat 17.000 tanaman cabai.
Apabila dilakukan budidaya tanaman yang baik dan benar maka petani menghasilkan panen kurang lebih 8 ton cabai. Dengan asumsi harga cabai Rp30.000 per kg maka penghasilan kotor petani sebesar Rp240.000.000.
"Dengan penghasilan kotor mencapai rp. 240.000.000, saya berharap petani akan tertarik menanam untuk cabai. serta petani-petani di daerah lain diharapkan juga tertarik menanam cabai. Semoga nantinya Kotawaringin Timur bisa memenuhi sendiri akan kebutuhan cabai dan tidak tergantung dari daerah lain," harapnya.
Pemerintah daerah berharap pencanangan tanam di lahan penyangga pangan ini menjadi percontohan bagi kecamatan-kecamatan lainnya untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang tersedia dengan menanam komoditas pangan sesuai dengan potensi lahan. Setiap kecamatan-kecamatan diharapkan akan mampu menyediakan kebutuhan pangan dalam tingkat kecamatan hingga Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kepala Dinas Pertanian Kotawaringin Timur Sepnita mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi presiden yang ditindaklanjuti gubernur dengan memanggil kepala organisasi perangkat daerah terkait, camat, kepala desa, pengusaha di bidang peternakan, perikanan dan tanaman pangan dan hortikultur.
Langkah serupa kemudian ditindaklanjuti Bupati Halikinnor dengan memanggil kepala OPD terkait, camat dan kepala desa untuk menyiapkan lahan penyangga pangan.
"Saat ini para camat sudah menyiapkan lahan penyangga pangan di tiap kecamatan. Dinas Pertanian membantu benih tanaman sayuran, pupuk dan pestisida, mulsa, herbisida dan alat pertanian. Kecukupan benih untuk beberapa musim tanam," kata Sepnita.
Sepnita menambahkan, tanam perdana di Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean dilakukan di lahan seluas 12 hektare. Dalam kegiatan ini juga diserahkan bantuan, di antaranya hand tractor, pompa air, arco dua unit, hand sprayer dua unit serta bantuan lainnya.
Baca juga: 1.880 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan dan petani di Kalteng
Baca juga: 1.880 paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan dan petani di Kalteng
Baca juga: ALFI dorong ekosistem logistik nasional terhubung secara global