Kuala Kurun (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, telah melaksanakan vaksinasi terhadap ratusan hewan ternak di wilayah setempat.
“Ada yang baru divaksin dosis pertama, ada juga yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua,” ucap Koordinator Bidang Pencegahan dan Penanggulangan pada Satgas Penanganan PMK Gunung Mas, drh. Yuliana Elisabet di Kuala Kurun, Jumat.
Secara umum, Satgas Penanganan PMK Gunung Mas menargetkan 630 ternak mengikuti vaksinasi. 630 ekor ternak tersebut tersebar di berbagai desa/kelurahan di Kecamatan Sepang, Kurun, Manuhing, dan Tewah.
Hingga saat ini satgas telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama terhadap 399 ekor ternak. Dari 399 ekor ternak yang sudah divaksin dosis pertama tadi, sebanyak 302 ekor juga sudah menjalani vaksinasi dosis kedua.
Baca juga: Polres Gumas dirikan tiga pos pengamanan Natal dan Tahun Baru
Vaksinasi PMK dilakukan sebanyak dua kali, yakni dosis pertama dan dosis kedua. Untuk pemberian dosis kedua diberikan dalam jangka waktu satu bulan setelah pemberian vaksinasi dosis pertama.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan di lapangan, Satgas Penanganan PMK Gunung Mas menghadapi sejumlah kendala. Kendala utama adalah sebagian ternak masyarakat dipelihara secara ekstensif atau dilepasliarkan di padang penggembalaan.
Menurut dia, petugas vaksin mengalami kesulitan saat melakukan vaksinasi PMK kepada ternak yang dilepasliarkan, karena rata-rata ternak tidak mempunyai tali keluh dan tidak terbiasa dipegang. Itu membuat petugas mengalami kesulitan menangkap ternak sebelum divaksin.
Hal ini juga yang menjadi alasan sebagian peternak tidak bersedia ternaknya diberikan vaksin PMK, karena pemilik sekalipun tidak dapat menangkap ternaknya yang tidak mempunyai tali keluh atau liar.
“Walau menghadapi sejumlah kendala, Satgas Penanganan PMK Gunung Mas tetap berupaya semaksimal mungkin melakukan vaksinasi PMK kepada hewan ternak, demi mencegah penyebaran PMK,” demikian Yuliana.
Baca juga: Kaum perempuan Gumas diharap jadi inspirasi bangun ketahanan keluarga
“Ada yang baru divaksin dosis pertama, ada juga yang sudah divaksin dosis pertama dan kedua,” ucap Koordinator Bidang Pencegahan dan Penanggulangan pada Satgas Penanganan PMK Gunung Mas, drh. Yuliana Elisabet di Kuala Kurun, Jumat.
Secara umum, Satgas Penanganan PMK Gunung Mas menargetkan 630 ternak mengikuti vaksinasi. 630 ekor ternak tersebut tersebar di berbagai desa/kelurahan di Kecamatan Sepang, Kurun, Manuhing, dan Tewah.
Hingga saat ini satgas telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama terhadap 399 ekor ternak. Dari 399 ekor ternak yang sudah divaksin dosis pertama tadi, sebanyak 302 ekor juga sudah menjalani vaksinasi dosis kedua.
Baca juga: Polres Gumas dirikan tiga pos pengamanan Natal dan Tahun Baru
Vaksinasi PMK dilakukan sebanyak dua kali, yakni dosis pertama dan dosis kedua. Untuk pemberian dosis kedua diberikan dalam jangka waktu satu bulan setelah pemberian vaksinasi dosis pertama.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan di lapangan, Satgas Penanganan PMK Gunung Mas menghadapi sejumlah kendala. Kendala utama adalah sebagian ternak masyarakat dipelihara secara ekstensif atau dilepasliarkan di padang penggembalaan.
Menurut dia, petugas vaksin mengalami kesulitan saat melakukan vaksinasi PMK kepada ternak yang dilepasliarkan, karena rata-rata ternak tidak mempunyai tali keluh dan tidak terbiasa dipegang. Itu membuat petugas mengalami kesulitan menangkap ternak sebelum divaksin.
Hal ini juga yang menjadi alasan sebagian peternak tidak bersedia ternaknya diberikan vaksin PMK, karena pemilik sekalipun tidak dapat menangkap ternaknya yang tidak mempunyai tali keluh atau liar.
“Walau menghadapi sejumlah kendala, Satgas Penanganan PMK Gunung Mas tetap berupaya semaksimal mungkin melakukan vaksinasi PMK kepada hewan ternak, demi mencegah penyebaran PMK,” demikian Yuliana.
Baca juga: Kaum perempuan Gumas diharap jadi inspirasi bangun ketahanan keluarga