Pangakalan BunĀ (ANTARA) - Seorang berusia 12 tahun diduga terseret ombak dan tenggelam saat berwisata di Pantai Teluk Bogam, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
"Ini tim di bantu oleh masyarakat sekitar sedang melakukan pencarian anak yang diduga tenggelam tadi sore," ujar Kasatpol Airud Polres Kotawaringin Barat, AKP Roni Paslah di Pangkalan Bun. Minggu.
Dari data yang didapat dari salah satu relawan di lokasi kejadian, anak yang diduga tenggelam tersebut merupakan warga Kecamatan Kumai.
"Kondisi saat kejadian, ombak memang sedang cukup tinggi, dan anak yang diduga tenggelam itu datang untuk berwisata bersama keluarganya," ujar Roni.
Baca juga: BPBD Kobar padamkan tiga kebakaran lahan di Arut Selatan
Sementara itu, Ario dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kobar mengatakan, saat ini tim dari PMI sudah menuju lokasi untuk ikut melakukan pencarian. Tim langsung menuju lokasi setelah menerima laporan dugaan anak tenggelam.
"Iya saat ini tim sudah menuju lokasi kejadian, nanti kita informasikan lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi kelas III Pangkalan Bun Aqil Ihsan mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di laut dan sekitar pantai dikarenakan beberapa hari ke depan berpotensi terjadi gelombang tinggi.
"Kita sudah memberikan imbauan, untuk tidak melakukan aktivitas di laut dan pantai, dikarenakan dari tanggal 24 sampai 29 Desember kemungkinan gelombang besar sekitar pesisir Perairan Kumai," demikian Aqil.
Baca juga: Sembilan ABK tugboat terjebak gelombang tinggi berhasil dievakuasi
Baca juga: Kapal pesiar bawa 120 turis tunda sandar di Kumai akibat cuaca
Baca juga: Jumlah penumpang di Pelabuhan Kumai melonjak jelang Natal dan Tahun Baru
"Ini tim di bantu oleh masyarakat sekitar sedang melakukan pencarian anak yang diduga tenggelam tadi sore," ujar Kasatpol Airud Polres Kotawaringin Barat, AKP Roni Paslah di Pangkalan Bun. Minggu.
Dari data yang didapat dari salah satu relawan di lokasi kejadian, anak yang diduga tenggelam tersebut merupakan warga Kecamatan Kumai.
"Kondisi saat kejadian, ombak memang sedang cukup tinggi, dan anak yang diduga tenggelam itu datang untuk berwisata bersama keluarganya," ujar Roni.
Baca juga: BPBD Kobar padamkan tiga kebakaran lahan di Arut Selatan
Sementara itu, Ario dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kobar mengatakan, saat ini tim dari PMI sudah menuju lokasi untuk ikut melakukan pencarian. Tim langsung menuju lokasi setelah menerima laporan dugaan anak tenggelam.
"Iya saat ini tim sudah menuju lokasi kejadian, nanti kita informasikan lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Meteorologi kelas III Pangkalan Bun Aqil Ihsan mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di laut dan sekitar pantai dikarenakan beberapa hari ke depan berpotensi terjadi gelombang tinggi.
"Kita sudah memberikan imbauan, untuk tidak melakukan aktivitas di laut dan pantai, dikarenakan dari tanggal 24 sampai 29 Desember kemungkinan gelombang besar sekitar pesisir Perairan Kumai," demikian Aqil.
Baca juga: Sembilan ABK tugboat terjebak gelombang tinggi berhasil dievakuasi
Baca juga: Kapal pesiar bawa 120 turis tunda sandar di Kumai akibat cuaca
Baca juga: Jumlah penumpang di Pelabuhan Kumai melonjak jelang Natal dan Tahun Baru