Pangkalan Bun (ANTARA) - Sembilan Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat (TB) Putra Abadi 77 yang mengalami kerusakan dan terjebak di gelombang tinggi perairan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah akibat cuaca buruk berhasil dievakuasi oleh kapal pesiar asal Australia yakni MV Coral Geographer. 

Informasi terkhir didapat, bahwa kesembilan ABK Tugboat Putra Abadi 77 berhasil dievakuasi pagi tadi, ujar Adliandi Salman Kasubsi Operasi Pencarian dan Pertolongan Kantor Basarnas Palangka Raya, Sabtu.

"Memang lokasi MV Coral Geographer berada paling dekat dengan TB Putra Abadi 77, sekitar tiga nautical mil (NM)," katanya.

Baca juga: Sebuah tugboat terjebak gelombang tinggi di dekat perairan Kumai

Dijelaskan Salman, untuk informasi yang didapat, para ABK dalam kondisi baik dan sehat, serta saat ini MV Coral Geographer yang membawa 120 turis asing dan 9 ABK tersebut sedang menuju ke Pelabuhan Kumai. 

"MV Coral Geographer yang membawa 120 turis yang ingin berwisata ke TN Tanjung Puting, memang tujuan ke Pelabuhan Panglima Utar Kumai, dan perjalanan dari titik evakuasi memerlukan waktu sekitar 5-6 jam," papar Salman. 

Sementara itu, Ario dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kotawaringin Barat mengatakan, pihaknya sudah menginformasikan untuk bisa membantu mengevakuasi kesembilan ABK TB Putra Abadi di Pelabuhan Kumai. 

"Kami segera meluncur ke Pelabuhan Kumai untuk ikut membantu evakuasi dan melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan kesembilan ABK tersebut," terangnya.

Baca juga: Kapal pesiar bawa 120 turis tunda sandar di Kumai akibat cuaca

Baca juga: Jumlah penumpang di Pelabuhan Kumai melonjak jelang Natal dan Tahun Baru

Baca juga: Polres Kobar musnahkan barang bukti sabu senilai Rp1 miliar lebih

Baca juga: Sekda Kalteng serahkan bansos untuk masyarakat di Murung Raya

Pewarta : M Husein Asy'ari
Editor : Muhammad Arif Hidayat
Copyright © ANTARA 2024