BTN targetkan kelola dana hingga Rp12 triliun

Selasa, 27 Desember 2022 15:42 WIB

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN resmi menjadi bank kustodian dan menargetkan dapat mengelola dana dari nasabah institusi yang menggunakan jasa kustodian sekitar Rp12 triliun pada setahun pertama.

Sebagai informasi, menutup tahun 2022, BTN resmi mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 17 November lalu untuk memperluas lini jasa layanannya di sektor perbankan dengan menjadi bank kustodian.

“Kami juga berharap ada peningkatan pendapatan bank di luar pendapatan dari bunga kredit atau fee based income, dimana jasa kustodian berkontribusi sekitar Rp3,6 miliar pada tahun pertama dan dapat menembus Rp7 miliar dalam 5 tahun mendatang,” ujar Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Nixon berkomitmen untuk memberikan layanan yang cepat, tepat, dan akurat kepada nasabah yang menggunakan jasa kustodian dengan didukung oleh SDM, infrastruktur, dan sistem kustodian yang berkualitas.

“BTN sebagai lembaga penunjang di pasar modal berperan sebagai wali amanat untuk institusi yang menerbitkan obligasi dan agen pemantau untuk perusahaan yang menerbitkan Medium Term Notes (MTN) dan BTN juga telah bertindak sebagai bank administrator Rekening Dana Nasabah,” kata Nixon.

Baca juga: Tak ada urgensi pemerintah menggabungkan BNI dan BTN

Sementara itu, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Uriep Budhi Prasetyo menyampaikan kerja sama dengan BTN sebagai pemegang rekening KSEI merupakan salah satu upaya untuk memperluas jaringan pasar modal kepada masyarakat.

“Bergabungnya BTN sebagai pemegang rekening KSEI diharapkan dapat semakin mempermudah proses administrasi dan penyimpanan efek, atau dengan kata lain mempermudah investor untuk dapat berinvestasi di pasar modal,” kata Uriep.

Ia juga berharap bergabungnya BTN sebagai pemegang rekening KSEI dapat mempermudah proses administrasi dan penyimpanan efek, atau dengan kata lain mempermudah investor untuk dapat berinvestasi di pasar modal.

“Kerja sama dengan Bank BTN sebagai pemegang rekening KSEI menambah jumlah bank kustodian menjadi total 24 bank,” kata Uriep.

Menurut dia, langkah ini sejalan dengan peningkatan jumlah investor pasar modal yang telah mencapai 10,24 juta investor hingga 16 Desember 2022, atau naik 36,7 persen yoy dibandingkan periode sama tahun lalu.

Baca juga: 5 orang tersangka kasus korupsi BTN segera disidang

Baca juga: BPJAMSOSTEK-BTN berikan fasilitas pembiayaan perumahan bagi peserta

Baca juga: Kejagung periksa Analis Kredit BTN terkait kasus korupsi

Pewarta : Muhammad Heryanto
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Diduga korupsi,KPK geledah ruang gubernur Bank Indonesia

11 jam lalu

Dukung pembiayaan produktif, Bank Kalteng salurkan kredit Rp100 miliar ke MNC Leasing

16 December 2024 7:57 Wib

Menteri ATR dapat pinjaman dana dari Bank Dunia untuk program

14 December 2024 8:44 Wib

Sambut Nataru, Bank Kalteng pastikan layanan prima untuk masyarakat

12 December 2024 5:28 Wib

Empat terdakwa korupsi Bank Sumut Syariah Rp4,08 miliar

07 December 2024 18:04 Wib
Terpopuler

APBN 2025 terbanyak di Pusat, Teras Narang sebut kepala daerah dituntut inovatif

Kabar Daerah - 14 December 2024 18:23 Wib

Disarpustaka Kapuas sambut siswa SD Islam Azza dalam kegiatan literasi

Kabar Daerah - 17 December 2024 10:52 Wib

Waket DPRD Bartim jadi dewan pakar Pemuda Katolik Pusat

Kabar Daerah - 16 jam lalu

DPUPR Perkim: Proyek peningkatan jalan lingkar timur berlanjut 2025

Kabar Daerah - 15 December 2024 6:52 Wib

DPRD Palangka Raya sepakat bahas raperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan

Kabar Daerah - 17 December 2024 11:56 Wib