Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama dengan Perum Bulog telah mendistribusikan atau memasarkan beras subsidi hingga mencapai sekitar 140 ton dalam tiga minggu terakhir.
"Ini sudah memasuki minggu ketiga pemasaran beras yang disubsidi pemerintah provinsi, yang utamanya difokuskan di Palangka Raya dan Sampit dalam upaya pengendalian inflasi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Rabu.
Hal itu dia sampaikan saat memantau langsung pemasaran beras subsidi pemerintah provinsi di kawasan Pasar Kahayan Palangka Raya yang dilaksanakan oleh Bulog.
Riza mengatakan, melalui penyediaan beras subsidi ini, Gubernur Sugianto Sabran ingin agar daya beli masyarakat tetap terjaga sehingga pemenuhan terhadap kebutuhan pokok bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat.
Adapun nilai subsidi yang pemerintah provinsi berikan, yakni untuk beras pera (karau) adalah Rp6 ribu per kilogram dan beras premium pulen adalah Rp4 ribu per kilogram.
Harga beras setelah disubsidi menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat, terlebih jika dibandingkan beras sejenis lain yang ada di pasaran. Baik beras pera maupun premium pulen subsidi per lima kilogram sama-sama menjadi Rp47.500 ribu.
Baca juga: Gubernur Kalteng panen perdana cabai, ajak masyarakat membangun ketahanan pangan
Secara keseluruhan pemerintah provinsi total memberikan subsidi terhadap 2.700 ton beras melalui Bulog untuk pengendalian inflasi di daerah setempat. Subsidi beras pera maupun beras premium pulen, masing-masing yakni sebanyak 1.350 ton.
Sementara itu, Manajer Suplai Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Kanwil Kalimantan Tengah Ahmad Roni Anwar menjelaskan, setiap harinya untuk Palangka Raya pemasaran beras subsidi dilakukan di empat titik berbeda.
Meliputi Pasar Kahayan, Pasar Besar, pasar penyeimbang dan di outlet yang ada di kantor Perum Bulog, dengan rata-rata keseluruhan beras subsidi yang terdistribusi setiap harinya antara 15-20 ton.
"Hari ini kami juga mencoba menambah titik lain yakni di kawasan permukiman di Kalampangan," ujarnya.
Roni mengatakan hingga hari ini sudah terdistribusi beras subsidi kepada masyarakat sekitar 140 ton. Adapun estimasi pihaknya hingga 31 Desember 2022 mendatang dapat terdistribusi beras subsidi kepada masyarakat sekitar 200 ton.
Sementara itu dalam setiap pendistribusian beras subsidi pada berbagai titik, baik dari Dinas Ketahanan Pangan maupun Bulog Kalteng menurunkan tim untuk melakukan pengawasan, sehingga kegiatan jual beli dapat terlaksana secara teratur. Dalam setiap pembelian, satu orang dibatasi dua beras lima kilogram, yakni beras pera dan pulen.
Baca juga: Pemprov Kalteng sediakan 1.500 paket sembako murah di pasar penyeimbang Laung Tuhup
"Ini sudah memasuki minggu ketiga pemasaran beras yang disubsidi pemerintah provinsi, yang utamanya difokuskan di Palangka Raya dan Sampit dalam upaya pengendalian inflasi," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Rabu.
Hal itu dia sampaikan saat memantau langsung pemasaran beras subsidi pemerintah provinsi di kawasan Pasar Kahayan Palangka Raya yang dilaksanakan oleh Bulog.
Riza mengatakan, melalui penyediaan beras subsidi ini, Gubernur Sugianto Sabran ingin agar daya beli masyarakat tetap terjaga sehingga pemenuhan terhadap kebutuhan pokok bisa dilakukan oleh seluruh masyarakat.
Adapun nilai subsidi yang pemerintah provinsi berikan, yakni untuk beras pera (karau) adalah Rp6 ribu per kilogram dan beras premium pulen adalah Rp4 ribu per kilogram.
Harga beras setelah disubsidi menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat, terlebih jika dibandingkan beras sejenis lain yang ada di pasaran. Baik beras pera maupun premium pulen subsidi per lima kilogram sama-sama menjadi Rp47.500 ribu.
Baca juga: Gubernur Kalteng panen perdana cabai, ajak masyarakat membangun ketahanan pangan
Secara keseluruhan pemerintah provinsi total memberikan subsidi terhadap 2.700 ton beras melalui Bulog untuk pengendalian inflasi di daerah setempat. Subsidi beras pera maupun beras premium pulen, masing-masing yakni sebanyak 1.350 ton.
Sementara itu, Manajer Suplai Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Perum Bulog Kanwil Kalimantan Tengah Ahmad Roni Anwar menjelaskan, setiap harinya untuk Palangka Raya pemasaran beras subsidi dilakukan di empat titik berbeda.
Meliputi Pasar Kahayan, Pasar Besar, pasar penyeimbang dan di outlet yang ada di kantor Perum Bulog, dengan rata-rata keseluruhan beras subsidi yang terdistribusi setiap harinya antara 15-20 ton.
"Hari ini kami juga mencoba menambah titik lain yakni di kawasan permukiman di Kalampangan," ujarnya.
Roni mengatakan hingga hari ini sudah terdistribusi beras subsidi kepada masyarakat sekitar 140 ton. Adapun estimasi pihaknya hingga 31 Desember 2022 mendatang dapat terdistribusi beras subsidi kepada masyarakat sekitar 200 ton.
Sementara itu dalam setiap pendistribusian beras subsidi pada berbagai titik, baik dari Dinas Ketahanan Pangan maupun Bulog Kalteng menurunkan tim untuk melakukan pengawasan, sehingga kegiatan jual beli dapat terlaksana secara teratur. Dalam setiap pembelian, satu orang dibatasi dua beras lima kilogram, yakni beras pera dan pulen.
Baca juga: Pemprov Kalteng sediakan 1.500 paket sembako murah di pasar penyeimbang Laung Tuhup