Pembuang Hulu (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pembangunan RSUD Kelas B di Desa Pembuang Hulu I, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah barat.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Pembuang Hulu, Senin, mengatakan, pembangunan RSUD regional wilayah barat ini untuk mendukung sistem rujukan kesehatan yang efektif, efisien, dan berkesinambungan.
"Rumah sakit ini kami rencanakan sebagai rumah sakit rujukan yang meliputi lima kabupaten, yakni Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, dan Seruyan," terangnya di sela kegiatan pemancangan tiang pertama pembangunan RSUD.
Sugianto menjelaskan, pembangunan ini juga sebagai bentuk komitmen Pemprov Kalteng dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, agar bisa dinikmati seluruh masyarakat, tanpa ada kecuali, termasuk yang tidak mampu.
Selain itu pembangunan RSUD Kelas B di wilayah Barat Kalteng merupakan salah satu upaya pengembangan kawasan untuk bersama-sama membangun daerah khususnya mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan.
"Kita belajar saat pandemi COVID-19 melanda, dimana kebutuhan penanganan kesehatan sangatlah tinggi dan rujukan terpusat di Palangka Raya. Untuk itu perlu pemerataan dan peningkatan fasilitas pelayanan untuk masyarakat, salah satunya adalah dengan membangun RSUD ini," katanya.
Baca juga: Mitigasi cegah bencana kebakaran dan asap di Kalteng terus diperkuat
Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahudin menambahkan, pembangunan RSUD ini dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak pada tahun anggaran 2022-2024, meliputi pekerjaan fisik atau konstruksi dilaksanakan selama dua tahun anggaran yaitu 2022-2023 dan pembayaran dilakukan tiga tahun anggaran yaitu 2022-2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp189,1 miliar.
Pembangunan RSUD ini direncanakan memiliki tiga bangunan yang terintegrasi dengan luas total lantai bangunan sebesar 32.184 m² dengan jumlah tempat tidur sebanyak 267 unit.
Bangunan gedung-gedung RSUD ini memiliki fungsi yang meliputi instalasi rawat inap VVIP, VIP dan umum, ruang MEP, ruang isolasi, kantor IT, hemodialisa, CSSD, AHU, ruang bedah, ruang persalinan, poli, radiologi, laboratorium medik, rekam medik dan lainnya.
"Selain itu juga dilengkapi dengan IPAL dan bangunan pelengkap lainnya, serta direncanakan pula dibangun sarana prasarana penunjang termasuk rumah-rumah tenaga medis," ucapnya.
Baca juga: Beras subsidi Pemprov Kalteng habis 3,5 ton dalam sehari
Baca juga: Kalteng berhasil raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
Baca juga: Misi Dagang Jatim-Kalteng pacu kegiatan ekonomi dua daerah
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Pembuang Hulu, Senin, mengatakan, pembangunan RSUD regional wilayah barat ini untuk mendukung sistem rujukan kesehatan yang efektif, efisien, dan berkesinambungan.
"Rumah sakit ini kami rencanakan sebagai rumah sakit rujukan yang meliputi lima kabupaten, yakni Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Sukamara, Lamandau, dan Seruyan," terangnya di sela kegiatan pemancangan tiang pertama pembangunan RSUD.
Sugianto menjelaskan, pembangunan ini juga sebagai bentuk komitmen Pemprov Kalteng dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, agar bisa dinikmati seluruh masyarakat, tanpa ada kecuali, termasuk yang tidak mampu.
Selain itu pembangunan RSUD Kelas B di wilayah Barat Kalteng merupakan salah satu upaya pengembangan kawasan untuk bersama-sama membangun daerah khususnya mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan.
"Kita belajar saat pandemi COVID-19 melanda, dimana kebutuhan penanganan kesehatan sangatlah tinggi dan rujukan terpusat di Palangka Raya. Untuk itu perlu pemerataan dan peningkatan fasilitas pelayanan untuk masyarakat, salah satunya adalah dengan membangun RSUD ini," katanya.
Baca juga: Mitigasi cegah bencana kebakaran dan asap di Kalteng terus diperkuat
Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahudin menambahkan, pembangunan RSUD ini dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak pada tahun anggaran 2022-2024, meliputi pekerjaan fisik atau konstruksi dilaksanakan selama dua tahun anggaran yaitu 2022-2023 dan pembayaran dilakukan tiga tahun anggaran yaitu 2022-2024, dengan nilai kontrak sebesar Rp189,1 miliar.
Pembangunan RSUD ini direncanakan memiliki tiga bangunan yang terintegrasi dengan luas total lantai bangunan sebesar 32.184 m² dengan jumlah tempat tidur sebanyak 267 unit.
Bangunan gedung-gedung RSUD ini memiliki fungsi yang meliputi instalasi rawat inap VVIP, VIP dan umum, ruang MEP, ruang isolasi, kantor IT, hemodialisa, CSSD, AHU, ruang bedah, ruang persalinan, poli, radiologi, laboratorium medik, rekam medik dan lainnya.
"Selain itu juga dilengkapi dengan IPAL dan bangunan pelengkap lainnya, serta direncanakan pula dibangun sarana prasarana penunjang termasuk rumah-rumah tenaga medis," ucapnya.
Baca juga: Beras subsidi Pemprov Kalteng habis 3,5 ton dalam sehari
Baca juga: Kalteng berhasil raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik
Baca juga: Misi Dagang Jatim-Kalteng pacu kegiatan ekonomi dua daerah