Kuala Kurun (ANTARA) - Wakil Bupati yang juga selaku Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Efrensia LP Umbing mengimbau para orang tua di wilayah setempat agar memerhatikan gizi anak.
"Gizi anak harus diperhatikan, untuk mencegah terjadinya stunting karena kekurangan gizi," ucapnya usai menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada puluhan anak terindikasi stunting di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun, Rabu.
Dia mengatakan, pencegahan stunting paling optimal dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, atau dikenal dengan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dengan pemberian asupan gizi yang baik, maka diharap pencegahan stunting semakin optimal.
GOW Gunung Mas memberi perhatian serius terhadap upaya penanganan dan penurunan angka stunting di wilayah setempat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyalurkan PMT kepada 75 anak terindikasi stunting di Tampang Tumbang Anjir.
Baca juga: Ditemukan 48 kasus HIV/AIDS di Gunung Mas
Sebelumnya, kata dia, GOW Gunung Mas juga menyalurkan PMT kepada sejumlah anak terindikasi stunting di Kelurahan Jakatan Raya Kecamatan Rungan dan di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah.
Pemberian PMT kepada anak terindikasi stunting tersebut dilakukan dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-94. Bakti sosial tersebut dilakukan dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting.
Lebih lanjut, perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini juga mengingatkan orang tua, agar rutin membawa anak-anak yang masih bawah lima tahun (balita) ke pos pelayanan terpadu (posyandu).
Dengan rutin membawa balita ke posyandu, maka tumbuh kembang anak dapat dipantau. Jika nantinya anak terindikasi stunting maka dapat segera diambil langkah atau upaya penanganan.
“Di posyandu anak akan diukur tinggi badannya dan ditimbang berat badannya. Kalau masih di bawah standar maka anak perlu mendapat makanan tambahan lagi,” demikian Efrensia.
Baca juga: Tradisi berbalas kunjungan antarjemaat saat Natal tetap terjaga di Gunung Mas
"Gizi anak harus diperhatikan, untuk mencegah terjadinya stunting karena kekurangan gizi," ucapnya usai menyalurkan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada puluhan anak terindikasi stunting di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun, Rabu.
Dia mengatakan, pencegahan stunting paling optimal dimulai sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun, atau dikenal dengan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Dengan pemberian asupan gizi yang baik, maka diharap pencegahan stunting semakin optimal.
GOW Gunung Mas memberi perhatian serius terhadap upaya penanganan dan penurunan angka stunting di wilayah setempat. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menyalurkan PMT kepada 75 anak terindikasi stunting di Tampang Tumbang Anjir.
Baca juga: Ditemukan 48 kasus HIV/AIDS di Gunung Mas
Sebelumnya, kata dia, GOW Gunung Mas juga menyalurkan PMT kepada sejumlah anak terindikasi stunting di Kelurahan Jakatan Raya Kecamatan Rungan dan di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah.
Pemberian PMT kepada anak terindikasi stunting tersebut dilakukan dalam rangka peringatan Hari Ibu ke-94. Bakti sosial tersebut dilakukan dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting.
Lebih lanjut, perempuan pertama yang menjadi Wakil Bupati Gunung Mas ini juga mengingatkan orang tua, agar rutin membawa anak-anak yang masih bawah lima tahun (balita) ke pos pelayanan terpadu (posyandu).
Dengan rutin membawa balita ke posyandu, maka tumbuh kembang anak dapat dipantau. Jika nantinya anak terindikasi stunting maka dapat segera diambil langkah atau upaya penanganan.
“Di posyandu anak akan diukur tinggi badannya dan ditimbang berat badannya. Kalau masih di bawah standar maka anak perlu mendapat makanan tambahan lagi,” demikian Efrensia.
Baca juga: Tradisi berbalas kunjungan antarjemaat saat Natal tetap terjaga di Gunung Mas