Kuala Kurun (ANTARA) - Ratusan pelaku usaha perikanan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menerima bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM) dari pemerintah provinsi pada tahun 2022 lalu.
“Bantuan yang diterima senilai Rp600 ribu per Keluarga Penerima Manfaat,” ucap Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gunung Mas, Hansli Gonak di Kuala Kurun, Rabu.
Dia menjelaskan, Pemprov Kalteng memberi BLT BBM kepada 599 pelaku usaha perikanan di Gunung Mas. Pelaku usaha perikanan yang dimaksud di sini baik itu pembudi daya, pengolah, pemasar, hingga nelayan.
BLT BBM telah disalurkan kepada 596 pelaku usaha perikanan. Sedangkan tiga lagi tidak disalurkan, karena ada yang pindah domisili ke luar Gunung Mas dan ada juga yang meninggal.
Baca juga: Wabup Gumas ajak masyarakat tetap terapkan PHBS meski PPKM berakhir
Yang harus diketahui masyarakat, sambung pria yang pernah menjabat Camat Kurun ini, BLT BBM tersebut dikhususkan bagi pelaku usaha perikanan. Sedangkan untuk data penerima bantuan ditentukan langsung oleh Pemprov Kalteng.
“Itu yang harus diketahui. BLT BBM bagi pelaku usaha perikanan dari pemprov berbeda dengan BLT BBM dari Kementerian Sosial,” kata Hansli yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Gunung Mas.
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong menyampaikan apresiasi serta menyambut baik adanya BLT BBM bagi ratusan pelaku usaha perikanan, yang berasal dari Pemprov Kalteng.
Dia berharap BLT BBM kepada pelaku usaha perikanan dapat memacu semangat penerima bantuan, terlebih di tengah terjadinya inflasi yang sedikit banyak juga berdampak terhadap usaha mereka.
Untuk diketahui, Pemprov Kalteng memberikan BLT BBM kepada para pelaku usaha sektor perikanan di wilayah setempat, sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi.
Baca juga: Legislator dorong hiburan rakyat jadi agenda rutin Tahura Lapak Jaru
“Bantuan yang diterima senilai Rp600 ribu per Keluarga Penerima Manfaat,” ucap Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Gunung Mas, Hansli Gonak di Kuala Kurun, Rabu.
Dia menjelaskan, Pemprov Kalteng memberi BLT BBM kepada 599 pelaku usaha perikanan di Gunung Mas. Pelaku usaha perikanan yang dimaksud di sini baik itu pembudi daya, pengolah, pemasar, hingga nelayan.
BLT BBM telah disalurkan kepada 596 pelaku usaha perikanan. Sedangkan tiga lagi tidak disalurkan, karena ada yang pindah domisili ke luar Gunung Mas dan ada juga yang meninggal.
Baca juga: Wabup Gumas ajak masyarakat tetap terapkan PHBS meski PPKM berakhir
Yang harus diketahui masyarakat, sambung pria yang pernah menjabat Camat Kurun ini, BLT BBM tersebut dikhususkan bagi pelaku usaha perikanan. Sedangkan untuk data penerima bantuan ditentukan langsung oleh Pemprov Kalteng.
“Itu yang harus diketahui. BLT BBM bagi pelaku usaha perikanan dari pemprov berbeda dengan BLT BBM dari Kementerian Sosial,” kata Hansli yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah Gunung Mas.
Sebelumnya, Bupati Gunung Mas, Jaya S Monong menyampaikan apresiasi serta menyambut baik adanya BLT BBM bagi ratusan pelaku usaha perikanan, yang berasal dari Pemprov Kalteng.
Dia berharap BLT BBM kepada pelaku usaha perikanan dapat memacu semangat penerima bantuan, terlebih di tengah terjadinya inflasi yang sedikit banyak juga berdampak terhadap usaha mereka.
Untuk diketahui, Pemprov Kalteng memberikan BLT BBM kepada para pelaku usaha sektor perikanan di wilayah setempat, sebagai salah satu upaya pengendalian inflasi.
Baca juga: Legislator dorong hiburan rakyat jadi agenda rutin Tahura Lapak Jaru