Kakak beradik di Swedia terbukti bersalah jadi mata-mata untuk Rusia

Jumat, 20 Januari 2023 17:08 WIB

London (ANTARA) - Kakak beradik di Swedia pada Kamis (19/1) waktu setempat dinyatakan bersalah oleh pengadilan Swedia karena telah menjadi mata-mata untuk badan intelijen militer asing Rusia, menurut laporan media.

Dua bersaudara itu menyerahkan sekitar 100 dokumen rahasia dari dinas keamanan dan intelijen Swedia ke badan intelijen Rusia (GRU), menurut putusan pengadilan distrik Stockholm.

Berkas rahasia itu diakses oleh sang kakak ketika dia masih bekerja untuk badan intelijen Swedia (SAPO), kata lembaga penyiaran SVT.

“Kedua bersaudara itu telah jelas terbukti, bersama-sama dan bersekongkol, tanpa izin, dengan maksud untuk menghubungi Rusia dan GRU, memperoleh, meneruskan, dan mengungkapkan informasi yang apabila diungkapkan kepada pihak asing dapat mengancam keamanan Swedia,” kata putusan pengadilan itu.

Peyman Kia, 42 tahun, divonis hukuman seumur hidup karena tindakan spionase yang serius dan tanpa izin menjalankan misi rahasia.

Sementara sang adik, Payam Kia, 35 tahun, dijatuhi hukuman sembilan tahun 10 bulan karena tindakan spionase yang serius.

Ada pun tujuan dari kejahatan tersebut adalah untuk memperkaya diri sendiri, kata hakim senior Mans Wigen.

Baca juga: Biden berjanji akan perbanyak bantuan militer untuk Ukraina

Wigen mengatakan bahwa tindakan sang kakak termasuk dalam kategori paling parah karena pelaku sepenuhnya menyadari akibat yang akan ditimbulkan, dan “dia telah memperoleh, mentransfer, dan mengungkapkan informasi kepada Rusia, yang merupakan ancaman terbesar bagi keamanan Swedia.”

Kakak beradik itu ditangkap pada September 2021 atas tuduhan telah bekerja menyampaikan informasi kepada Rusia selama 10 tahun pada periode 28 September 2011 hingga 20 September 2021.

Pengacara mengatakan kepada pengadilan bahwa klien mereka membantah tuduhan tersebut.

Kasus tersebut menjadi salah satu kasus mata-mata paling parah dalam sejarah Swedia, terutama karena kedua pria tersebut mengumpulkan daftar seluruh pekerja SAPO.

Skandal mata-mata terbesar Swedia terjadi selama Perang Dingin ketika petugas keamanan Stig Bergling, yang dipekerjakan oleh SAPO dan angkatan bersenjata, menjual informasi rahasia kepada Uni Soviet.

Bergling divonis hukuman seumur hidup pada 1979 atas tuduhan serupa, tetapi berhasil melarikan diri dari penjara dan tidak pernah tertangkap lagi.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Negara Arab mungkin akan terapkan bebas visa bagi warga Rusia

Baca juga: Rusia rencanakan serangan panjang dengan 'drone' buatan Iran

Baca juga: Tentara Rusia tewas tertimpa drone Ukraina yang ditembak jatuh

Pewarta : Shofi Ayudiana
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Biden sebut mobil China bisa mata-matai orang Amerika

01 March 2024 10:46 Wib

Polisi tangkap pencuri mata uang crypto beraset Rp5,1 miliar

11 January 2024 19:48 Wib

Piala Dunia U-17 wujudkan citra positif RI di mata dunia

04 December 2023 20:54 Wib

Kembali memakai lensa kontak harian, ini risiko pada mata

21 November 2023 14:09 Wib

Kenali penyebab lingkaran hitam di bawah mata dan cara mengatasinya

16 November 2023 15:35 Wib
Terpopuler

HUT Otonomi ke-28 harus semakin memperkokoh komitmen membangun daerah

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:16 Wib

Teras Narang: Kerja sama RI-RRT kembangkan pertanian di Kalteng patut diapresiasi

Kabar Daerah - 24 April 2024 14:22 Wib

Gibran sebut ada serangkaian pertemuan setelah penetapan di KPU

Kabar Daerah - 23 April 2024 12:38 Wib

Jubair Arifin siap maju Pilkada di Kotawaringin Barat

Kabar Daerah - 27 April 2024 17:32 Wib

Keluarga peserta JKN di Palangka Raya dapat layanan operasi katarak gratis

Kabar Daerah - 25 April 2024 18:22 Wib