Palangka Raya (ANTARA) - Belasan pelajar yang berada di Sekolah Menengah Atas (SMA) Panantiring yang berada di Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya diberikan ilmu atau pengetahuan terkait taat berlalu lintas oleh anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Kalteng di sekolah.
Wakapolsek Bukit Batu Ipda Omar Rustafa yang mendampingi anggota Ditlantas Polda Kalteng, Selasa mengatakan kegiatan yang disebut Police Goes To School atau polisi masuk sekolah tersebut juga mengedukasi para pelajar di SMA Panantiring agar mengetahui aturan berlalu lintas saat berada di jalan raya.
"Kegiatan Police Goes To School ini dilaksanakan Ditlantas Polda Kalteng didampingi anggota Polsek Bukit Batu, tentunya sebagai wujud sinergitas untuk menyampaikan edukasi kepada para pelajar tentang berlalu lintas," katanya.
Dia menuturkan, dalam kegiatan tersebut para pelajar SMA Panantiring pun diberikan edukasi tentang ketertiban saat berkendara serta berlalu lintas di kawasan jalan raya, yang mana Police Goes to School merupakan gagasan dari Korlantas Polri.
Police Goes to School ini juga merupakan sebuah program terobosan Korlantas Polri, yang bertujuan untuk memberikan sentuhan ilmu pengetahuan seputar lalu lintas kepada generasi muda, khususnya di lingkungan pendidikan yakni sekolah-sekolah.
"Beberapa aturan berlalu lintas pun akan kami sampaikan, diantaranya yakni menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak menggunakan handphone saat berkendara serta tidak kebut-kebutan," ucapnya.
Perwira berpangkat balok satu itu mengungkapkan, menurutnya sosialisasi tersebut sangatlah penting disampaikan kepada para generasi muda sejak usia dini, demi mempersiapkan mereka sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas ketika telah dewasa kelak.
"Memang tidak semua pelajar SMA Panantiring memenuhi persyaratan umur untuk mengendarai kendaraan bermotor, namun tidak ada salahnya apabila kami mengedukasikan mereka tentang pengetahuan berlalu lintas sejak dini," demikian Omar Rustafa.
Saat ini jajaran Polresta Palangka Raya juga melaksanakan Operasi Keselamatan Telabang 2023, dimana kegiatan tersebut lebih mengutamakan edukasi kepada pelanggar lalu lintas, namun apabila kesalahan fatal maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai aturan.
Wakapolsek Bukit Batu Ipda Omar Rustafa yang mendampingi anggota Ditlantas Polda Kalteng, Selasa mengatakan kegiatan yang disebut Police Goes To School atau polisi masuk sekolah tersebut juga mengedukasi para pelajar di SMA Panantiring agar mengetahui aturan berlalu lintas saat berada di jalan raya.
"Kegiatan Police Goes To School ini dilaksanakan Ditlantas Polda Kalteng didampingi anggota Polsek Bukit Batu, tentunya sebagai wujud sinergitas untuk menyampaikan edukasi kepada para pelajar tentang berlalu lintas," katanya.
Dia menuturkan, dalam kegiatan tersebut para pelajar SMA Panantiring pun diberikan edukasi tentang ketertiban saat berkendara serta berlalu lintas di kawasan jalan raya, yang mana Police Goes to School merupakan gagasan dari Korlantas Polri.
Police Goes to School ini juga merupakan sebuah program terobosan Korlantas Polri, yang bertujuan untuk memberikan sentuhan ilmu pengetahuan seputar lalu lintas kepada generasi muda, khususnya di lingkungan pendidikan yakni sekolah-sekolah.
"Beberapa aturan berlalu lintas pun akan kami sampaikan, diantaranya yakni menggunakan helm saat mengendarai sepeda motor, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, tidak menggunakan handphone saat berkendara serta tidak kebut-kebutan," ucapnya.
Perwira berpangkat balok satu itu mengungkapkan, menurutnya sosialisasi tersebut sangatlah penting disampaikan kepada para generasi muda sejak usia dini, demi mempersiapkan mereka sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas ketika telah dewasa kelak.
"Memang tidak semua pelajar SMA Panantiring memenuhi persyaratan umur untuk mengendarai kendaraan bermotor, namun tidak ada salahnya apabila kami mengedukasikan mereka tentang pengetahuan berlalu lintas sejak dini," demikian Omar Rustafa.
Saat ini jajaran Polresta Palangka Raya juga melaksanakan Operasi Keselamatan Telabang 2023, dimana kegiatan tersebut lebih mengutamakan edukasi kepada pelanggar lalu lintas, namun apabila kesalahan fatal maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai aturan.