Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPD RI Agustin Teras Narang menyatakan bahwa pemilihan umum tahun 2024 nantinya akan didominasi oleh generasi muda, sehingga sosialisasi dan pendidikan politik harus lebih dioptimalkan kepada mereka yang merupakan pemilih pemula.
Sosialisasi dan pendidikan politik itu merupakan upaya memberi penyadartahuan kepada generasi mudah agar menggunakan hak dan kewajiban dalam pemilu, kata Teras Narang melalui rilis diterima di Palangka Raya, Kamis.
"Para generasi muda pun akan semakin paham prinsip LUBER (langsung, umum, bebas, dan rahasia) serta Jurdil (jujur dan adil)," tambahnya.
Senator asal Kalimantan Tengah itu menyarankan kepada penyelenggara pemilu dan pemerintah, agar lebih mengoptimalkan sosialisasi dan pendidikan politik ke sekolah-sekolah menengah atas, perguruan tinggi, komunitas-komunitas sosial dan lainnya.
Meski begitu, menurut Teras Narang, sosialisasi dan pendidikan politik ke generasi muda, bukan hanya tugas pemerintah dan penyelenggara pemilu, namun semua elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan, kepemudaan, kemahasiswaan, serta lainnya.
"Jika itu dilakukan, saya optimis partisipasi dan kesadaran generasi muda dalam pemilu 2024 dan pemilu-pemilu lainnya akan sangat optimal," ucapnya.
Sementara terkait peran dirinya dalam pemilu, mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu mengaku, sudah sejak lama selalu mendorong dan meningkatkan kesadaran semua elemen masyarakat, agar proaktif menggunakan hak dan kewajibannya, serta memilih secara objektif dan konstruktif.
Dia mengatakan, dalam memajukan kepentingan bangsa, sejak masih memimpin Kalteng hingga saat ini, selalu mendorong masyarakat memilih secara objektif dan konstruktif. Dengan begitu, para pemilih dapat memilih para calon-calon peserta pemilu yang sungguh dapat bekerja bagi kepentingan rakyat.
"Untuk itu dalam upaya mendorong Pemilu 2024 yang sukses dan tidak berdampak pada pecahnya integrasi bangsa, maka aspek kebersamaan perlu kita dorong. Khususnya pada para pemilih dari generasi muda agar lebih rasional saat memilih," kata Teras Narang.
Sementara terkait ikrar dalam rangka jelang Pemilu, tentu sangat baik sekali untuk kepentingan persatuan bangsa. Meski demikian, ikrar ini harus terasa dan sampai pada seluruh lapisan pemilih khususnya di tingkat tapak. Ikrar dalam rangka Pemilu sering kali terjadi di tempat tertentu saja, seolah seremonial saja. Padahal justru yang dibutuhkan adalah agar ikrar ini terasa sampai ke desa-desa.
Mantan Anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 itu berharap, para kepala daerah dapat bersama-sama dengan aparat keamanan untuk memetakan potensi kerawanan dalam pemilu sehingga dapat lekas diantisipasi. Sebab, berdasarkan pengalaman dirinya saat menjabat Gubernur Kalteng, setiap pemilu selalu mendapat dukungan optimal dari TNI-POLRI, BIN maupun BAIS dalam pengamanan Pemilu dan Pilkada di daerah.
"Ini sudah jadi kewajiban kepala daerah untuk rajin turun ke bawah dan mencegah perpecahan di masyarakat.
Mari bersama kita bersiap untuk Pemilu 2024 dengan mempersiapkan informasi terkait figur calon-calon yang hendak dipilih. Demikian agar kita dapat memilih dan memilah dengan baik serta bersama membangun bangsa lewat demokrasi," demikian Teras Narang.
Sosialisasi dan pendidikan politik itu merupakan upaya memberi penyadartahuan kepada generasi mudah agar menggunakan hak dan kewajiban dalam pemilu, kata Teras Narang melalui rilis diterima di Palangka Raya, Kamis.
"Para generasi muda pun akan semakin paham prinsip LUBER (langsung, umum, bebas, dan rahasia) serta Jurdil (jujur dan adil)," tambahnya.
Senator asal Kalimantan Tengah itu menyarankan kepada penyelenggara pemilu dan pemerintah, agar lebih mengoptimalkan sosialisasi dan pendidikan politik ke sekolah-sekolah menengah atas, perguruan tinggi, komunitas-komunitas sosial dan lainnya.
Meski begitu, menurut Teras Narang, sosialisasi dan pendidikan politik ke generasi muda, bukan hanya tugas pemerintah dan penyelenggara pemilu, namun semua elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan, kepemudaan, kemahasiswaan, serta lainnya.
"Jika itu dilakukan, saya optimis partisipasi dan kesadaran generasi muda dalam pemilu 2024 dan pemilu-pemilu lainnya akan sangat optimal," ucapnya.
Sementara terkait peran dirinya dalam pemilu, mantan Gubernur Kalteng periode 2005-2010 dan 2010-2015 itu mengaku, sudah sejak lama selalu mendorong dan meningkatkan kesadaran semua elemen masyarakat, agar proaktif menggunakan hak dan kewajibannya, serta memilih secara objektif dan konstruktif.
Dia mengatakan, dalam memajukan kepentingan bangsa, sejak masih memimpin Kalteng hingga saat ini, selalu mendorong masyarakat memilih secara objektif dan konstruktif. Dengan begitu, para pemilih dapat memilih para calon-calon peserta pemilu yang sungguh dapat bekerja bagi kepentingan rakyat.
"Untuk itu dalam upaya mendorong Pemilu 2024 yang sukses dan tidak berdampak pada pecahnya integrasi bangsa, maka aspek kebersamaan perlu kita dorong. Khususnya pada para pemilih dari generasi muda agar lebih rasional saat memilih," kata Teras Narang.
Sementara terkait ikrar dalam rangka jelang Pemilu, tentu sangat baik sekali untuk kepentingan persatuan bangsa. Meski demikian, ikrar ini harus terasa dan sampai pada seluruh lapisan pemilih khususnya di tingkat tapak. Ikrar dalam rangka Pemilu sering kali terjadi di tempat tertentu saja, seolah seremonial saja. Padahal justru yang dibutuhkan adalah agar ikrar ini terasa sampai ke desa-desa.
Mantan Anggota DPR RI periode 1999-2004 dan 2004-2005 itu berharap, para kepala daerah dapat bersama-sama dengan aparat keamanan untuk memetakan potensi kerawanan dalam pemilu sehingga dapat lekas diantisipasi. Sebab, berdasarkan pengalaman dirinya saat menjabat Gubernur Kalteng, setiap pemilu selalu mendapat dukungan optimal dari TNI-POLRI, BIN maupun BAIS dalam pengamanan Pemilu dan Pilkada di daerah.
"Ini sudah jadi kewajiban kepala daerah untuk rajin turun ke bawah dan mencegah perpecahan di masyarakat.
Mari bersama kita bersiap untuk Pemilu 2024 dengan mempersiapkan informasi terkait figur calon-calon yang hendak dipilih. Demikian agar kita dapat memilih dan memilah dengan baik serta bersama membangun bangsa lewat demokrasi," demikian Teras Narang.