Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo mengatakan, pada 2023 ini pemerintah provinsi memiliki program membangun beberapa penggilingan padi modern atau modern rice milling unit (RMU) yang salah satunya berada di kawasan Food Estate.

Hal itu dia sampaikan di sela kegiatan peletakan batu pertama pembangunan penggilingan padi modern bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kamis.

"Dengan RMU ini nantinya bisa diproses dan menjadi stok beras kita. Ini juga menjadi salah satu upaya mengatasi inflasi, karena salah satu komoditas penyumbang inflasi adalah beras," katanya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya.

Wagub menyampaikan, pada 2023 ini rencananya Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memiliki program membangun penggilingan padi modern yang tersebar di wilayah barat, tengah dan timur.

Sementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo meminta agar mesin penggilingan padi modern ini nantinya bisa dijaga dan dirawat dengan sebaik-baiknya.

Hal ini dikarenakan, menurutnya, pengembangan merupakan hal yang mudah dilakukan, tetapi menjaga, merawat dan mengoperasikannya bukanlah hal yang mudah.

"Oleh karena itu, saya minta manajemennya harus diatur betul-betul meskipun mengoperasikan mesinnya membutuhkan proses,” jelasnya.

Mentan terus mendorong kolaborasi maupun kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat setempat agar Proyek Strategis Nasional (PSN) Food Estate ini bisa berhasil.

"Kita semua harus sama-sama tanggung jawab dengan niat yang tulus untuk bangsa dan negara. Kalau ini berhasil, kehidupan masyarakat di sini juga bisa menjadi lebih baik," tegasnya.

Selain melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan penggilingan padi modern, juga sekaligus dilakukan peninjauan bengkel alat dan mesin pertanian (alsintan) yang berada di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup tersebut.

Kemudian dalam kesempatan yang sama, sekaligus dilaksanakan penyerahan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada gapoktan setempat dari pemerintah yang disalurkan melalui Bank BNI dan BRI.

Untuk diketahui, lahan yang digunakan untuk pembangunan RMU modern ini merupakan hibah dari Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup kepada gabungan kelompok tani (gapoktan) dengan luas 1.000 meter.


Pewarta : Muhammad Arif Hidayat
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024