Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengatakan stok beras Pera atau beras Karau di daerah setempat mulai kosong di beberapa distributor yang berada di pasar setempat.

"Iya beras jenis pera atau karau di distributor di Kota Palangka Raya mulai kosong, namun beras jenis lain stoknya masih ada dan aman sampai bulan Ramadhan 1444 Hijriah," kata Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Jumat.

Dia menjelaskan, meskipun beras jenis Pera atau Karau tersebut mulai kosong di setiap distributor yang berada di pasar Kota Palangka Raya, namun berdasarkan informasi yang didapatkan bahwasanya beras jenis Siam, Mayang, Karang Dukuh milik produsen yang sering di datangkan dari sejumlah daerah di Kalimantan Selatan akan panen.

Panen beras tersebut tepatnya pada April, Juni, Mei 2023, sehingga beras jenis tersebut nantinya juga akan disuplai ke Kota Palangka Raya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.

"Semoga saja beras yang sudah direncanakan panen pada waktunya tidak ada kendala, sehingga beras dari produsen bisa kembali di stok para distributor yang ada di daerah setempat," tuturnya.

Baca juga: Harga sejumlah komoditas pangan di Palangka Raya alami kenaikan

Untuk harga beras Pera saat ini seperti Beras Siam per kilogramnya berada di angka Rp17 ribu, Beras Karang Dukuh per kilogramnya di harga Rp22 ribu, Beras Mayang per kilogramnya berada di angka Rp25 ribu.

Sedangkan harga beras pulen harganya stabil saja dijual oleh para pedagang di pasar tradisional dan toko-toko modern yang ada di kota setempat.

"Meskipun ada kenaikan beras pulen naiknya paling tinggi Rp3-5 ribu saja dan stok beras tersebut aman hingga Idul Fitri nanti," bebernya.

Ditambahkannya, dengan mulai kosongnya harga beras Pera di Palangka Raya tentunya masyarakat diimbau jangan panik sebab hal tersebut bersifat hanya sementara.

"Insya Allah beras Pera yang menjadi kebiasaan konsumsi masyarakat di daerah kita akan kembali normal, setelah produsen di daerah Kalsel panen di Maret, April sampai Mei nanti," demikian mantan Sekretaris Dinkes Kota Palangka Raya itu.

Baca juga: Kemarin, potensi hujan lebat hingga kasus pembunuhan di Desa Datah Kotou

Baca juga: Stok gas elpiji bersubsidi di Palangka Raya aman hingga Ramadhan

Baca juga: Disdik Palangka Raya minta guru honorer terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
 

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024