Harga beras di Palangka Raya alami kenaikan
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengatakan harga beras di pasar tradisional daerah setempat mengalami kenaikan.
Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, harga beras lokal dan beras pulen atau Jawa mengalami kenaikan rata-rata sekitar Rp500 - 2.000 Kg.
"Untuk harga beras jenis Pangkuh/IR.62/IR.42 pada 13 September berada di angka Rp12 ribu per kilogramnya, kini pada 14 September 2023 naik menjadi Rp14 ribu per kilogramnya," kata Samsul Rizal.
Baca juga: Ketersediaan beras di Palangka Raya aman hingga akhir 2023
Kemudian, sambung dia, harga beras lokal jenis Mayang dari Rp23 per kilogramnya menjadi Rp23.500 per kilogramnya.
Stok beras Pulen atau Jawa yang sudah di panennya pada Mei dan Juni 2023 oleh distributor kini sudah habis, namun beras tersebut di pasaran masih tersedia untuk masyarakat.
"Pada intinya ketersediaan beras di Palangka Raya aman, meski ada kenaikan harga jual di pasaran," katanya.
Sementara itu Distributor Beras di Pasar Besar Kota Palangka Raya Alfi mengungkapkan, di Agustus 2023 memang ada panen beras Pulen namun hanya sedikit oleh para petani.
Maka dari itu, ketika panen sedikit dan permintaan banyak maka harga beras mengalami kenaikan.
"Tetapi untuk saat ini ketersediaan beras baik itu beras Pulen dan beras lokal jenis pera ada 60 ton 250 kilogram di gudang kami dan setiap harinya terus didistribusikan ke pelanggan yang ada di Palangka Raya," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bersama Bulog mulai penyaluran Bantuan Pangan Beras tahap dua
Ditambahkan Alfi, ketersediaan beras di Palangka Raya aman namun tidak menutup kemungkinan pada November dan Desember 2023 harga beras biasanya mengalami kenaikan.
Tentunya itu diakibatkan permintaan yang cukup tinggi karena adanya hari keagamaan seperti Natal dan perayaan tahun baru.
"Kita tidak bisa memastikan berapa naiknya harga beras dari berbagai jenis tersebut, namun dipastikan akan mengalami kenaikan ketika di bulan-bulan tersebut," demikian Alfi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, DPKUKMP Kota Palangka Raya gencar melakukan pantauan ke sejumlah distributor beras dan beberapa komoditas lainnya guna memastikan ketersediaan komoditas tersebut aman hingga akhir tahun.
Baca juga: Risiko inflasi beras ke depan masih relatif tinggi
Baca juga: Daging ayam ras dan beras jadi penyumbang deflasi di Palangka Raya
Baca juga: Pemda diminta kendalikan inflasi usai harga beras naik
Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, harga beras lokal dan beras pulen atau Jawa mengalami kenaikan rata-rata sekitar Rp500 - 2.000 Kg.
"Untuk harga beras jenis Pangkuh/IR.62/IR.42 pada 13 September berada di angka Rp12 ribu per kilogramnya, kini pada 14 September 2023 naik menjadi Rp14 ribu per kilogramnya," kata Samsul Rizal.
Baca juga: Ketersediaan beras di Palangka Raya aman hingga akhir 2023
Kemudian, sambung dia, harga beras lokal jenis Mayang dari Rp23 per kilogramnya menjadi Rp23.500 per kilogramnya.
Stok beras Pulen atau Jawa yang sudah di panennya pada Mei dan Juni 2023 oleh distributor kini sudah habis, namun beras tersebut di pasaran masih tersedia untuk masyarakat.
"Pada intinya ketersediaan beras di Palangka Raya aman, meski ada kenaikan harga jual di pasaran," katanya.
Sementara itu Distributor Beras di Pasar Besar Kota Palangka Raya Alfi mengungkapkan, di Agustus 2023 memang ada panen beras Pulen namun hanya sedikit oleh para petani.
Maka dari itu, ketika panen sedikit dan permintaan banyak maka harga beras mengalami kenaikan.
"Tetapi untuk saat ini ketersediaan beras baik itu beras Pulen dan beras lokal jenis pera ada 60 ton 250 kilogram di gudang kami dan setiap harinya terus didistribusikan ke pelanggan yang ada di Palangka Raya," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng bersama Bulog mulai penyaluran Bantuan Pangan Beras tahap dua
Ditambahkan Alfi, ketersediaan beras di Palangka Raya aman namun tidak menutup kemungkinan pada November dan Desember 2023 harga beras biasanya mengalami kenaikan.
Tentunya itu diakibatkan permintaan yang cukup tinggi karena adanya hari keagamaan seperti Natal dan perayaan tahun baru.
"Kita tidak bisa memastikan berapa naiknya harga beras dari berbagai jenis tersebut, namun dipastikan akan mengalami kenaikan ketika di bulan-bulan tersebut," demikian Alfi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, DPKUKMP Kota Palangka Raya gencar melakukan pantauan ke sejumlah distributor beras dan beberapa komoditas lainnya guna memastikan ketersediaan komoditas tersebut aman hingga akhir tahun.
Baca juga: Risiko inflasi beras ke depan masih relatif tinggi
Baca juga: Daging ayam ras dan beras jadi penyumbang deflasi di Palangka Raya
Baca juga: Pemda diminta kendalikan inflasi usai harga beras naik