Daging ayam ras dan beras jadi penyumbang deflasi di Palangka Raya

id Badan Pusat Statistik, Kalimantan Tengah, Badan Pusat Statistik kalteng, bps Kalimantan Tengah, bps kalteng, kalteng

Daging ayam ras dan beras jadi penyumbang deflasi di Palangka Raya

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kalteng Akhamd Tantowi. ANTARA/HO-BPS Kalteng.

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah membenarkan bahwa hasil pantauan pihaknya, harga komoditas daging ayam dan beras selama Agustus 2023, mengalami penurunan dan menjadi penyumbang deflasi di Kota Palangka Raya yang berkisar 0,24 persen.

Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Kalteng Akhamd Tantowi di Palangka Raya, Jumat, mengatakan bahwa harga komoditas yang mengalami penurunan dan menjadi penyumbang inflasi deflasi di Palangka Raya yakni, angkutan udara, beras, ikan saluang, ikan gabus, bawang merah, ikan baung, daging ayam ras, tomat, udang basah dan ikan lais.

"Tetapi ada juga yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Palangka Raya selama Agustus 2023 yakni, bawang putih, cabai rawit, solar, dan lainnya," ucapnya.

Dikatakan, hasil pemantauan pihaknya selama Agustus 2023 di Kota Palangka Raya, terjadi deflasi sebesar 0,24 persen atau penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 116,69 pada Juli 2023 menjadi 116,41 pada Agustus 2023. Deflasi bulanan (0,24 persen) di Kota Palangka Raya terjadi karena penurunan nilai indeks harga konsumen di beberapa kelompok pengeluaran.

Adapun kelompoknya yakni, kelompok transportasi 0,86 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,52 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,04 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,01 persen.

Baca juga: IHK di Kalteng selama Agustus 2023 deflasi 0,20 persen

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi yaitu, kelompok pendidikan 0,36 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,16 persen, kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan 0,05 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,04 persen, kelompok pakaian dan alas kaki 0,03 persen, serta kelompok kesehatan 0,03 persen.

"Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran relatif stabil," beber Akhamd Tantowi.

Baca juga: BPS: Frekuensi penerbangan dari ke Kalteng turun 8,81 persen

Baca juga: Volume ekspor Kalteng alami kenaikan 5,72 persen

Baca juga: Ekonomi Kalteng pada triwulan II tahun 2023 tumbuh 2,76 persen