BUMDes di Kotim semakin menggeliat

id BUMDes di Kotim semakin menggeliat, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, pemkab kotim, dpmd Kotim, Raihansyah

BUMDes di Kotim semakin menggeliat

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotawaringin Timur, Raihansyah. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah desa di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah semakin bersemangat mengembangkan usaha melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada di desa masing-masing.

"Alhamdulillah perkembangannya semakin bagus. Sudah banyak BUMDes yang berbadan hukum, bahkan sudah ada yang nilai modal atau asetnya cukup besar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kotawaringin Timur, Raihansyah di Sampit, Selasa.

Kehadiran BUMDes dinilai sangat strategis. Selain memudahkan dalam memberikan pelayanan berbagai bidang kepada masyarakat, unit usaha yang dijalankan BUMDes juga bisa memberikan pendapatan bagi pemerintah desa yang pada akhirnya manfaatnya akan dirasakan kembali oleh masyarakat.

Dari 168 desa di 17 kecamatan di Kotawaringin Timur, diakui masih banyak desa yang belum memiliki BUMDes. Namun tidak sedikit pula desa yang sukses mengembangkan BUMDes hingga ada satu desa yang memiliki lebih dari satu BUMDes.

Raihansyah menyebutkan, saat ini sudah ada 25 BUMDes yang berbadan hukum yang tersebar di 10 kecamatan. Saat ini usaha yang dijalankan BUMDes tersebut sudah menghasilkan pendapatan bagi desa masing-masing dan terus dikembangkan.

Sebaran BUMDes tersebut yakni di Kecamatan Pulau Hanaut terdapat satu BUMDes yaitu di Desa Serambut. Kecamatan Parenggean memiliki dua BUMDes yaitu di Desa Sumber Makmur dan Kabuau.

Kecamatan Seranau memiliki satu BUMDes yaitu di Desa Terantang. Kecamatan Mentaya Hilir Utara memiliki empat BUMDes yaitu di Desa Bagendang Hilir, Bagendang Tengah, Bagendang Permai dan Pondok Damar.

Baca juga: Dua warga Desa Lampuyang jadi korban serangan buaya

Kecamatan Cempaga Hulu memiliki satu BUMDes yaitu di Desa Bukit Batu. Kecamatan Kota Besi memiliki empat BUMDes yaitu di Desa Kandan, Camba, Pamalian dan Soren.

Kecamatan Cempaga memiliki dua BUMDes yaitu Cempaka Mulia Timur dan Jemaras. Kecamatan Antang Talang memiliki dua BUMDes yaitu di Desa Gunung Makmur dan Waringin Agung.

Kecamatan Talaga Antang memiliki enam BUMDes yaitu di Desa Bukit Indah, Rantau Tampang, Rantau Sawang, Tumbang Bajanei, Tukang Langit dan Tumbang Puan. Kecamatan Mentawa Baru Ketapang memiliki dua BUMDes yaitu di Desa Bapeang dan Bapanggang Raya.

Dari 25 BUMDes tersebut, statusnya terdiri dari status Perintis sebanyak 8 BUMDes, Pemula sebanyak 16 BUMDes dan Berkembang sebanyak satu BUMDes.

Sementara itu, bidang usaha yang dijalankan BUMDes tersebut di antaranya jasa penyeberangan, minyak VCO, Pertamini, kredit barang dan pinjaman, pangkalan gas elpiji 3 kg, fotokopi, ATK, penyewaan tenda, pengisian air isi ulang, bahan bangunan dan sembako, retribusi pasar desa, simpan pinjam, perkebunan kelapa sawit, penampung hasil bumi dan jasa keuangan BRI Link.

Selain itu, pengelolaan transportasi angkutan darat, penyediaan tanah pertanian, penyediaan bibit ikan, modal usaha, TV kabel, penyewaan kolam ikan, kontraktor bangunan, jasa angkut tandan buah segar, pembibitan kelapa sawit, percetakan batako, penjualan bahan bakar minyak, jual beli buah sawit dan hasil bumi, penampungan karet, mebel, jasa internet dan lainnya.

"Kami terus mendorong agar pemerintah desa mendirikan dan mengembangkan BUMDes karena banyak manfaatnya. Kami di DPMD siap membantu pendampingan, khususnya dalam hal administrasi," demikian Raihansyah.

Baca juga: Musim durian, harga rotan di Kotim naik signifikan

Baca juga: Persiapan dapur umum Program MBG di Kotim sudah 90 persen

Baca juga: Target pendapatan daerah Kotim 2025 sebesar Rp2,28 triliun