Palangka Raya (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Tengah mencatat frekuensi penerbangan di di provinsi ini selama Juni 2023 berkisar 1.004 kali, atau alami penurunan sekitar 8,81 persen dibanding Mei 2023 yang mencapai 1.101 kali.
Penurunan frekuensi penerbangan juga berdampak pada jumlah penumpang yang turun 10,56 persen pada Juni 2023 dibanding Mei 2023, kata Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro di Palangka Raya, Senin.
"Jumlah penumpang angkutan udara dari dan ke Kalteng selama Mei 2023 mencapai 109.221 orang, sedangkan Juni 2023, hanya berkisar 97.682 orang," ucapnya.
Sama halnya dengan jumlah penumpang, volume arus barang yang menggunakan angkutan udara dari dan menuju Kalteng juga mengalami penurunan sebesar 10,94 persen. Penurunan ini berasal dari volume barang bagasi yang diangkut turun 13,16 persen dan volume barang kiriman juga turun 8,01 persen.
Eko Marsoro mengatakan, jika dilihat dari bandar udara yang digunakan, penurunan jumlah penumpang angkutan udara di Kalteng selama Juni 2023 dibanding bulan sebelumnya, terjadi hampir di seluruh bandara. Jumlah penumpang di Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat turun sebesar 12,71 persen (dari 35.231 orang menjadi 30.754 orang), Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya turun 11,18 persen (dari 63.623 orang menjadi 56.507 orang) dan bandara lainnya di provinsi ini turun 5,01 (dari 4.291 menjadi 4.076).
"Hanya di Bandara H Asan, Kotawaringin Timur yang terjadi kenaikan sebesar 4,43 persen atau dari dari 6.076 pada Mei 2023, menjadi 6.345 orang pada Juni 2023," beber dia.
Baca juga: Volume ekspor Kalteng alami kenaikan 5,72 persen
Berdasarkan data BPS, konsentrasi penumpang maskapai penerbangan dari dan ke Kalteng, masih tetap didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut yang mencapai 57,85 persen, disusul Bandara Iskandar 31,48 persen, dan Bandara H Asan, 6,50 persen. Sedangkan untuk volume arus barang, melalui Bandara Tjilik Riwut, mencapai yang mencapai 1.213 ton atau 68,10 persen, diikuti Bandara Iskandar, 22,59 persen, dan Bandara H Asan 7,42 persen.
Kepala BPS Kalteng itu pun mengakui bahwa dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Juni 2023 mengalami penurunan sebesar 9,14 persen, yaitu dari 1.105 penerbangan pada Juni 2022 menjadi 1.004 penerbangan (Juni 2023).
"Penurunan frekuensi penerbangan ini diikuti juga dengan turunnya jumlah penumpang (0,03 persen) dan volume arus barang (1,14 persen," demikian Eko Marsoro.
Baca juga: Ekonomi Kalteng pada triwulan II tahun 2023 tumbuh 2,76 persen
Baca juga: BPS mencatat NTP Kalteng pada Juli 2023 sebesar 114,83
Baca juga: BPS: IHK Palangka Raya tak sejalan dengan Sampit pada Juli 2023
Berita Terkait
Disdik Palangka Raya tunggu aturan program makan siang gratis di sekolah
Rabu, 13 November 2024 15:06 Wib
KONI sosialisasikan "sport genomics" untuk pembinaan atlet
Selasa, 12 November 2024 8:44 Wib
Angkatan kerja Kalteng meningkat 53,27 ribu orang per Agustus 2024
Jumat, 8 November 2024 15:17 Wib
Gubernur Kalteng: Program pusat beri banyak manfaat bagi daerah
Rabu, 6 November 2024 13:43 Wib
FKPT Kalteng dan BNPT libatkan pelajar cegah terorisme
Kamis, 31 Oktober 2024 18:20 Wib
Bawa senjata tajam, 5 pelajar ditetapkan jadi tersangka
Kamis, 3 Oktober 2024 20:03 Wib
Kalteng alami inflasi 1,45 persen pada September 2024
Selasa, 1 Oktober 2024 16:29 Wib
Pemkab Kapuas dukung Pusat pacu percepatan produksi pangan nasional
Sabtu, 28 September 2024 6:19 Wib