Sukamara (ANTARA) - Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah, Windu Subagio mengingatkan sekaligus meminta kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah kabupaten setempat, terus meningkatkan diri agar mampu menjadi leader atau pemimpin sekaligus agen perubahan.
ASN juga harus memiliki konsep pengembangan diri melalui esq yang merupakan penggabungan antara EQ (kecerdasan emosional) dan SQ (kecerdasan spiritual), kata Windu saat pembukaan pelatihan pengembangan diri implementasi core value ASN berakhlak yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Sukamara, Rabu (01/03)
"Jadi, manfaatkan kegiatan ini karena banyak hal bermanfaat yang didapatkan, termasuk mengenalkan nilai core value ASN berakhlak," tambahnya.
Menurut dirinya, adapun manfaatnya adalah tercapainya keseimbangan antara hubungan horizontal (manusia dengan manusia) dan vertikal (hubungan antara manusia dengan Tuhan). melalui esq diharapkan ASN dapat memahami dirinya, mengatur tindakan dan perilakunya sebagai penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga akan mendapatkan kedamaian dan ketenangan jiwa.
"Dengan kesadaran seperti ini akan tumbuh rasa ikhlas dan tulus di dalam sanubari masing-masing dalam melayani masyarakat semakin lebih baik lagi. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan lanjutan dari pelatihan pengembangan diri, yang dilaksanakan di menara 165 Jakarta yang difokuskan untuk kelas leader perubahan dan agen perubahan," kata Windu.
Kemudian, dilanjutkan di level obyek perubahan yang dilaksanakan secara serentak, dengan harapan para ASN yang berperan sebagai leader, agen dan yang menjadi obyek perubahan dapat memahami terkait apa yang harus dilakukan dalam membangun core value asn berakhlak.
"Selain itu, seluruh ASN harus memiliki nilai-nilai yang sama dan berpegang teguh untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta memiliki rasa bangga melayani bangsa, sehingga tidak ada lagi ego sektor, ego daerah dan ego ilmu dalam lingkungan kerja sehingga kinerja organisasi dapat meningkat dan akan berpengaruh terhadap budaya kerja yang kondusif," harapnya.
Windu menerangkan, bahwa banyak cara untuk mengimplementasikan core value asn berakhlak, salah satu usaha yang dilakukan Pemkab Sukamara dalam menyamakan nilai dan branding tersebut yaitu dengan mewajibkan bagi seluruh asn untuk menyematkan pin logo berakhlak dan bangga melayani bangsa dengan harapan logo tersebut mampu menumbuhkan rasa semangat dan selalu mengingatkan asn untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan program emas dari bapak Presiden yang ditegaskan melalui surat edaran Menteri PANRB tentang implementasi core values dan employer branding ASN. Adapun surat edaran ini mengamanahkan kepada seluruh jajaran pemerintahan untuk menciptakan budaya kerja yang sehat sebagai transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan kelas dunia (world class government) serta untuk menerapkan nilai nilai dasar kode etik dan kode perilaku ASN dalam bekerja," tuturnya.
Selanjutnya, untuk mendukung hal tersebut maka diperlukan semboyan yang sama dan ada tujuh nilai-nilai dasar yang harus dilakukan yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Baca juga: Bupati harapkan PSDKU Polnep tingkatkan IPM Sukamara
Bupati Sukamara itu pun berharap dengan adanya kegiatan ini dapat segera menginternalisasikan di lingkungan kerja masing-masing dengan menyusun rencana aksi yang nyata yang mampu mempengaruhi, mengajak dan menggerakkan obyek perubahan dibawahnya agar bisa fokus kepada penerapan 7 (tujuh) makna nilai core value berakhlak dan menjadi role model bagi level dibawahnya.
Hal sebaliknya juga bagi para obyek perubahan agar dapat melaksanakan dengan rasa ikhlas dan mulai membuka cakrawala bahwasanya apa yang dilakukan untuk bangsa ini tidak hanya sekedar mendapatkan rupiah tetapi juga nilai dari rasa ikhlas yang akan menjadi amal dan tabungan pahala.
"Kembali saya tegaskan bahwa bahwa dalam hidup ini tidak ada yang serba kebetulan dan semua bisa berada disini tanpa kita sadari merupakan orang-orang terpilih dan menjadi pilihan untuk berperan dalam membangun bangsa, khususnya Kabupaten Sukamara," demikian Windu.
Baca juga: Masyarakat Sukamara diminta waspadai cuaca ekstrem
Baca juga: Bupati Sukamara ingin pengembangan sektor pariwisata semakin optimal
Baca juga: Bupati apresiasi 'Museum Balanga" ikut dalam pameran UMKM Sukamara
ASN juga harus memiliki konsep pengembangan diri melalui esq yang merupakan penggabungan antara EQ (kecerdasan emosional) dan SQ (kecerdasan spiritual), kata Windu saat pembukaan pelatihan pengembangan diri implementasi core value ASN berakhlak yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati Sukamara, Rabu (01/03)
"Jadi, manfaatkan kegiatan ini karena banyak hal bermanfaat yang didapatkan, termasuk mengenalkan nilai core value ASN berakhlak," tambahnya.
Menurut dirinya, adapun manfaatnya adalah tercapainya keseimbangan antara hubungan horizontal (manusia dengan manusia) dan vertikal (hubungan antara manusia dengan Tuhan). melalui esq diharapkan ASN dapat memahami dirinya, mengatur tindakan dan perilakunya sebagai penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga akan mendapatkan kedamaian dan ketenangan jiwa.
"Dengan kesadaran seperti ini akan tumbuh rasa ikhlas dan tulus di dalam sanubari masing-masing dalam melayani masyarakat semakin lebih baik lagi. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan lanjutan dari pelatihan pengembangan diri, yang dilaksanakan di menara 165 Jakarta yang difokuskan untuk kelas leader perubahan dan agen perubahan," kata Windu.
Kemudian, dilanjutkan di level obyek perubahan yang dilaksanakan secara serentak, dengan harapan para ASN yang berperan sebagai leader, agen dan yang menjadi obyek perubahan dapat memahami terkait apa yang harus dilakukan dalam membangun core value asn berakhlak.
"Selain itu, seluruh ASN harus memiliki nilai-nilai yang sama dan berpegang teguh untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta memiliki rasa bangga melayani bangsa, sehingga tidak ada lagi ego sektor, ego daerah dan ego ilmu dalam lingkungan kerja sehingga kinerja organisasi dapat meningkat dan akan berpengaruh terhadap budaya kerja yang kondusif," harapnya.
Windu menerangkan, bahwa banyak cara untuk mengimplementasikan core value asn berakhlak, salah satu usaha yang dilakukan Pemkab Sukamara dalam menyamakan nilai dan branding tersebut yaitu dengan mewajibkan bagi seluruh asn untuk menyematkan pin logo berakhlak dan bangga melayani bangsa dengan harapan logo tersebut mampu menumbuhkan rasa semangat dan selalu mengingatkan asn untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan program emas dari bapak Presiden yang ditegaskan melalui surat edaran Menteri PANRB tentang implementasi core values dan employer branding ASN. Adapun surat edaran ini mengamanahkan kepada seluruh jajaran pemerintahan untuk menciptakan budaya kerja yang sehat sebagai transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan kelas dunia (world class government) serta untuk menerapkan nilai nilai dasar kode etik dan kode perilaku ASN dalam bekerja," tuturnya.
Selanjutnya, untuk mendukung hal tersebut maka diperlukan semboyan yang sama dan ada tujuh nilai-nilai dasar yang harus dilakukan yakni berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Baca juga: Bupati harapkan PSDKU Polnep tingkatkan IPM Sukamara
Bupati Sukamara itu pun berharap dengan adanya kegiatan ini dapat segera menginternalisasikan di lingkungan kerja masing-masing dengan menyusun rencana aksi yang nyata yang mampu mempengaruhi, mengajak dan menggerakkan obyek perubahan dibawahnya agar bisa fokus kepada penerapan 7 (tujuh) makna nilai core value berakhlak dan menjadi role model bagi level dibawahnya.
Hal sebaliknya juga bagi para obyek perubahan agar dapat melaksanakan dengan rasa ikhlas dan mulai membuka cakrawala bahwasanya apa yang dilakukan untuk bangsa ini tidak hanya sekedar mendapatkan rupiah tetapi juga nilai dari rasa ikhlas yang akan menjadi amal dan tabungan pahala.
"Kembali saya tegaskan bahwa bahwa dalam hidup ini tidak ada yang serba kebetulan dan semua bisa berada disini tanpa kita sadari merupakan orang-orang terpilih dan menjadi pilihan untuk berperan dalam membangun bangsa, khususnya Kabupaten Sukamara," demikian Windu.
Baca juga: Masyarakat Sukamara diminta waspadai cuaca ekstrem
Baca juga: Bupati Sukamara ingin pengembangan sektor pariwisata semakin optimal
Baca juga: Bupati apresiasi 'Museum Balanga" ikut dalam pameran UMKM Sukamara