Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Perum Bulog melakukan intervensi pasar dalam rangka pengendalian inflasi sekaligus menyongsong bulan Ramadhan, di antaranya melalui Operasi Pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di Kabupaten Katingan.
"Kami berkolaborasi dengan Bulog melakukan kegiatan intervensi di berbagai daerah, salah satunya pada hari ini adalah operasi pasar yang khusus menyasar komoditas beras di Kasongan Kabupaten Katingan. Beras SPHP ini memiliki kualitas medium," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kamis.
Riza memaparkan, pemerintah terus berupaya menjaga tingkat inflasi maupun stabilisasi harga berbagai komoditas pangan strategis dengan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
Manajer Suplai Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) pada Perum Bulog Kanwil Kalteng Ahmad Roni Anwar menambahkan, untuk kegiatan Operasi Pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras di Katingan pada hari ini, dilaksanakan di Lapangan Gagah Lurus Kasongan.
"Jumlah beras yang kami sediakan adalah sebanyak 7.500 kilogram, berupa kemasan per lima kilogram dengan harga Rp48.000 per kemasan," terangnya.
Baca juga: Diskop UKM Kalteng optimalkan peran tenaga pendamping perkuat daya saing KUMKM
Adapun kebijakan dalam pelaksanaan Operasi Pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras tersebut, per orang hanya dapat membeli beras maksimal dua kemasan.
"Operasi pasar yang kami laksanakan hari ini disambut antusias oleh warga di Kasongan dan beras yang kami alokasikan dalam kegiatan habis terjual," jelasnya.
Melalui Operasi Pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat maupun stabilisasi harga agar tidak terjadi lonjakan.
Berdasarkan data yang dihimpun Dishanpang Kalimantan Tengah, harga beras di Kasongan Kabupaten Katingan cukup bervariasi, mulai dari Rp12.000-Rp25.000 per kilogram.
Sementara itu berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi gabungan di Kalimantan Tengah pada Februari 2023 sebesar 0,10 persen (mtm), turun dibandingkan Januari yaitu 0,13 persen (mtm).
Baca juga: Pemprov Kalteng-UI jalin kerja sama optimalkan pengembangan potensi daerah
"Kami berkolaborasi dengan Bulog melakukan kegiatan intervensi di berbagai daerah, salah satunya pada hari ini adalah operasi pasar yang khusus menyasar komoditas beras di Kasongan Kabupaten Katingan. Beras SPHP ini memiliki kualitas medium," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kamis.
Riza memaparkan, pemerintah terus berupaya menjaga tingkat inflasi maupun stabilisasi harga berbagai komoditas pangan strategis dengan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan secara berkelanjutan.
Manajer Suplai Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) pada Perum Bulog Kanwil Kalteng Ahmad Roni Anwar menambahkan, untuk kegiatan Operasi Pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras di Katingan pada hari ini, dilaksanakan di Lapangan Gagah Lurus Kasongan.
"Jumlah beras yang kami sediakan adalah sebanyak 7.500 kilogram, berupa kemasan per lima kilogram dengan harga Rp48.000 per kemasan," terangnya.
Baca juga: Diskop UKM Kalteng optimalkan peran tenaga pendamping perkuat daya saing KUMKM
Adapun kebijakan dalam pelaksanaan Operasi Pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras tersebut, per orang hanya dapat membeli beras maksimal dua kemasan.
"Operasi pasar yang kami laksanakan hari ini disambut antusias oleh warga di Kasongan dan beras yang kami alokasikan dalam kegiatan habis terjual," jelasnya.
Melalui Operasi Pasar Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras ini diharapkan mampu menjaga daya beli masyarakat maupun stabilisasi harga agar tidak terjadi lonjakan.
Berdasarkan data yang dihimpun Dishanpang Kalimantan Tengah, harga beras di Kasongan Kabupaten Katingan cukup bervariasi, mulai dari Rp12.000-Rp25.000 per kilogram.
Sementara itu berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi gabungan di Kalimantan Tengah pada Februari 2023 sebesar 0,10 persen (mtm), turun dibandingkan Januari yaitu 0,13 persen (mtm).
Baca juga: Pemprov Kalteng-UI jalin kerja sama optimalkan pengembangan potensi daerah